Zulhas Ungkap Peluang Pendanaan Koperasi Desa Merah Putih dari APBN/APBD

- Penulis

Senin, 31 Maret 2025 - 20:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, yang akrab disapa Zulhas, baru-baru ini membahas mengenai rancangan skema pendanaan untuk Koperasi Desa Merah Putih. Zulhas mengungkapkan bahwa terdapat kemungkinan koperasi, sebuah inisiatif baru yang digagas oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, akan didanai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Lebih lanjut, Zulhas menjelaskan bahwa pemerintah saat ini tengah mengkaji secara mendalam skema pendanaan yang paling tepat untuk Koperasi Desa Merah Putih. Ia memperkirakan modal yang dibutuhkan untuk masing-masing koperasi berkisar antara Rp 3 hingga 5 miliar. “Namun, sumber pendanaannya dari mana, apakah dari APBD atau APBN, masih dalam tahap pematangan,” ujar Zulhas di kediamannya, Jatinegara, Jakarta Timur, pada Senin, 31 Maret 2025.

Zulhas menambahkan bahwa pemerintah berupaya untuk mempercepat peluncuran Koperasi Desa Merah Putih. Target yang ditetapkan adalah koperasi tersebut dapat mulai beroperasi pada bulan Juli 2025 mendatang.

Baca Juga :  Laba Bersih LPKR Melesat Ribuan Persen Jadi Rp 18,74 Triliun di 2024

Menurut Zulhas, akan ada 70 ribu Koperasi Desa Merah Putih yang akan diluncurkan pada tahun ini. Presiden Prabowo Subianto direncanakan akan menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) sebagai landasan hukum bagi pembentukan koperasi tersebut.

Zulhas menargetkan Inpres dari Presiden Prabowo dapat diterbitkan dalam waktu satu bulan. “Setelah Inpres terbit, program akan langsung berjalan. Kami berharap dapat diselesaikan dalam sebulan, sehingga koperasi dapat kita selesaikan pada bulan Juni atau Juli,” ungkap Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut.

Sebelumnya, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menyampaikan bahwa masih terdapat ribuan desa di Indonesia yang belum memiliki lembaga ekonomi yang memadai, seperti koperasi atau Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Kondisi inilah yang menjadi salah satu alasan utama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk membentuk 70 ribu Koperasi Desa Merah Putih di desa-desa di seluruh Indonesia.

Baca Juga :  IHSG Rebound, Intip Saham-Saham yang Banyak Diborong Investor Asing di Akhir Pekan

“Tercatat ada 9.400 desa yang sama sekali tidak memiliki lembaga ekonomi. Tidak punya semuanya, baik koperasi maupun BUMDes,” jelas Budi Arie usai menghadiri rapat pembentukan Satuan Tugas Kopdes Merah Putih di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta, pada Senin, 17 Maret 2025.

Selain itu, Budi Arie juga menyebutkan bahwa terdapat desa yang memiliki koperasi, namun tidak memiliki BUMDes, dengan jumlah mencapai 27 ribu desa. Kekurangan-kekurangan inilah yang turut dibahas dalam rapat pembentukan Satgas Kopdes Merah Putih saat itu.

Budi Arie menegaskan bahwa pemerintah berupaya untuk membentuk Koperasi Desa Merah Putih secepat mungkin. Ia menjelaskan bahwa Satgas akan bertugas untuk mengharmonisasikan keterlibatan setiap kementerian/lembaga dalam inisiatif koperasi tersebut. Nantinya, Presiden Prabowo Subianto akan menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) untuk pembentukannya.

Pilihan Editor: Persaingan Bisnis E-Commerce di Tengah Pelemahan Daya Beli

Berita Terkait

Rosan Perkasa Roeslani: Strategi Baru Danareksa Pasca Akuisisi Saham BUMN
Strategi Investasi Emas: Raih Keuntungan Maksimal Tanpa Risiko
Lo Kheng Hong Raih Dividen Rp13,47 Miliar dari Saham Unggulan: Jadwal Pembayarannya di Sini
Sentimen Tarif AS Dorong Harga Emas Menuju US$ 3.200: Analisis Terbaru
Jebakan Pinjaman Online 2025: Penyebab dan Cara Menghindarinya
Raih Rp100 Juta Pertamamu: 4 Tips Jitu Menabung Anti Gagal
Gibran Traktir Anak Panti Asuhan Solo Belanja Baju Lebaran Baru
Open House Rosan Roeslani Dihadiri Tokoh Nasional: Ahmad Muzani, Maruarar Sirait, Anindya Bakrie

Berita Terkait

Rabu, 2 April 2025 - 08:51 WIB

Rosan Perkasa Roeslani: Strategi Baru Danareksa Pasca Akuisisi Saham BUMN

Rabu, 2 April 2025 - 07:59 WIB

Strategi Investasi Emas: Raih Keuntungan Maksimal Tanpa Risiko

Rabu, 2 April 2025 - 07:24 WIB

Lo Kheng Hong Raih Dividen Rp13,47 Miliar dari Saham Unggulan: Jadwal Pembayarannya di Sini

Rabu, 2 April 2025 - 06:59 WIB

Sentimen Tarif AS Dorong Harga Emas Menuju US$ 3.200: Analisis Terbaru

Rabu, 2 April 2025 - 06:55 WIB

Jebakan Pinjaman Online 2025: Penyebab dan Cara Menghindarinya

Berita Terbaru

Uncategorized

Drama 4-4! Real Madrid vs Real Sociedad: Laga Sengit di Bernabeu

Rabu, 2 Apr 2025 - 08:40 WIB