KOMPAS.com – Kunjungan wisatawan ke Taman Nasional Mutis Timau di Pulau Timor, Nusa Tenggara Timur (NTT), ditutup sementara karena adanya cuaca buruk.
“Penutupan sementara diperpanjang mulai 15 Februari hingga 15 Maret 2025,” ucap Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) NTT, Arief Mahmud, dilansir dari Antara, Jumat (14/2/2025).
Baca juga:
- 17.474 Turis Kunjungi Manggarai NTT 2024, Terbanyak ke Wae Rebo
- Sikka NTT Targetkan 60.000 Kunjungan Wisatawan Tahun 2025
Berdasarkan perkembangan cuaca di situs web Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Kamis (13/2/2025), terdapat hujan atau kabut di NTT dan di Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Penutupan sementara ini juga dilakukan usai koordinasi dengan sejumlah instansi terkait di daerah dan petugas di lapangan.
Baca juga: Pantai Merah NTT: Harga Tiket, Jam Buka, dan Lokasi
Adapun hujan dilaporkan masih sering terjadi, ditambah angin dan kabut.
Di samping itu, petugas di lapangan masih harus melakukan penataan, pembersihan, dan pemeriksaan jalur trekking bersama komunitas relawan setempat. Kegiatan tersebut tertunda akibat cuaca buruk.
Baca juga: 3 Tarian khas NTT Tampil sampai Thailand
Ada kasus hipotermia
Sebagai informasi, penutupan sebelumnya sudah dilakukan pada akhir Januari 2025, tepatnya Selasa (28/1/2025), dengan alasan yang sama yaitu cuaca buruk.
Selain itu, dari Sabtu (25/1/2025) sampai Minggu (26/1/2025), tercatat ada empat pengunjung yang mengalami hipotermia atau keadaan suhu tubuh yang turun di bawah 35 derajat celsius.
Untuk diketahui, Taman Nasional Mutis Timau merupakan taman nasional ke-56 di Indonesia.
Dilansir dari laman Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Kehutanan, Taman Nasional Mutis Timau memiliki luas sekitar 78.789 hektar.
Sebanyak 88 spesies burung dan delapan spesies mamalia, termasuk kus-kus dan rusa timor, bisa dijumpai di taman nasional ini.
Baca juga:
- Erupsi Gunung Lewotobi, Ini Update Dampak Wisata di 8 Kabupaten NTT
- Sandiaga Minta Usut Dugaan Pungli Kapal Bersandar di Pulau Kanawa NTT