Ragamutama.com – Keindahan alam Daerah Istimewa Yogyakarta seolah tak pernah ada habisnya untuk dijelajahi. Provinsi ini senantiasa menawarkan destinasi wisata yang menyegarkan jiwa dan raga.
Salah satu permata tersembunyi itu terletak di Kabupaten Sleman. Di sana, para pelancong akan dimanjakan dengan pesona air terjun yang bertingkat-tingkat, sebuah pemandangan yang memukau.
Lokasinya tidak terlalu jauh dari pusat kota, hanya sekitar 20,1 kilometer dari Tugu Yogyakarta, yang dapat ditempuh dalam waktu lebih kurang 34 menit perjalanan.
Inilah dia, Grojogan Watu Purbo, yang berada di Bangunrejo, Tempel, Sleman, Yogyakarta.
Dalam bahasa Jawa, “Grojogan” memiliki arti air terjun.
Area ini adalah sebuah destinasi wisata alam yang menawan, terkenal dengan air terjun bertingkatnya yang sungguh memesona.
Dari lokasi ini, keagungan Gunung Merapi dapat dinikmati dengan jelas, terutama saat cuaca mendukung dan langit cerah membentang.
Grojogan Watu Purbo bisa menjadi alternatif menarik dalam daftar kunjungan wisata Anda selama berada di Yogyakarta.
Destinasi yang sempat viral ini sangat cocok bagi Anda yang mencintai wisata alam dengan lanskap yang *instagramable*.
Anda bisa berkunjung bersama keluarga tercinta, sahabat karib, atau bahkan menikmati kesendirian.
Grojogan Watu Purbo memiliki keunikan tersendiri dengan enam tingkatan air terjun yang memanjakan mata.
Sumber air yang mengalir deras berasal dari pertemuan antara Sungai Krasak dan Sungai Bebeng.
Nama Grojogan Watu Purbo sendiri tercetus setelah Penggerak Kepariwisataan Desa (Pokdarwis) Bangunrejo menyadari potensi wisata yang tersembunyi di balik keindahan alam ini.
Sejak awal, tempat ini memang sudah berupa grojogan alami dengan hamparan batu-batuan yang menghiasi sisi kanan dan kirinya.
Sejarah mencatat, Grojogan Watu Purbo awalnya dibangun sebagai upaya menahan dampak erupsi Gunung Merapi pada tahun 1975.
Wujud awalnya berupa dam atau sabo yang memiliki 6 tingkatan grojogan.
Kemudian, pada tahun 2017, masyarakat setempat melihat potensi lain dari area tersebut, yaitu keindahan aliran air yang dipadukan dengan bebatuan di sisi kanan dan kirinya.
Secara spontan, masyarakat pun berinisiatif menjadikan wilayah itu sebagai destinasi wisata yang menarik.
Tak hanya itu, masyarakat juga bergotong royong merapikan berbagai fasilitas untuk meningkatkan kenyamanan para pengunjung, seperti toilet yang bersih, pendopo untuk beristirahat, taman bunga yang indah, dan beberapa gazebo yang nyaman.
Perlu diingat, debit air di Grojogan Watu Purbo dapat berkurang hingga 60 persen pada musim kemarau panjang.
Oleh karena itu, waktu terbaik untuk mengunjungi Grojogan Watu Purbo adalah pada musim hujan, namun tetap perhatikan kondisi cuaca dan hindari curah hujan yang terlalu tinggi.
Ada berbagai aktivitas menarik yang bisa Anda lakukan di Grojogan Watu Purbo.
- Spot Instagramable
Air terjun dengan enam tingkatannya adalah latar belakang foto yang memukau, sangat cocok untuk diunggah ke media sosial.
Pengunjung dapat berkreasi menciptakan foto dengan berbagai sudut pandang, mulai dari tingkatan air terjun yang berbeda, guyuran air yang menyegarkan dari jembatan, atau bahkan berpose di pinggir kolam.
Gazebo yang tersedia di Grojogan Watu Purbo juga bisa menjadi pilihan menarik sebagai spot foto.
- Menikmati pemandangan Gunung Merapi
Dari Grojogan Watu Purbo, Anda dapat menyaksikan keindahan Gunung Merapi yang menjulang tinggi.
Pemandangan pegunungan yang menyejukkan mata bisa Anda nikmati sepuasnya di tempat ini.
- Bermain air
Bagi Anda yang ingin merasakan kesegaran air terjun, jangan lupa membawa pakaian ganti.
Suara gemericik air terjun yang jernih akan menggoda siapa saja untuk bermain air di tempat ini.
Berbagai fasilitas telah disediakan di tempat wisata ini, yang sering menjadi tempat persinggahan favorit para pesepeda.
Di sini, Anda akan menemukan toilet yang terawat, gazebo untuk bersantai, pendopo untuk beristirahat, dan warung makan yang menyediakan berbagai hidangan lezat.
Grojogan Watu Purbo menyambut pengunjung mulai pukul 06.00 hingga 18.00 WIB. Bagi Anda yang ingin berkunjung, silakan sesuaikan jadwal Anda dengan jam buka tersebut.
Kabar baiknya, tidak ada biaya tiket masuk untuk menikmati keindahan Grojogan Watu Purbo.
Pengunjung hanya dikenakan biaya parkir yang sangat terjangkau, yaitu Rp 2.000 untuk sepeda, Rp 5.000 untuk sepeda motor, Rp 10.000 untuk mobil, Rp 30.000 untuk bus kecil, dan Rp 50.000 untuk bus besar.
Biaya parkir ini berlaku untuk seharian penuh. Setelah membayar biaya parkir, Anda tidak perlu lagi mengeluarkan biaya tambahan lainnya.
Jarak Grojogan Watu Purbo dari pusat Kota Yogyakarta adalah sekitar 22,1 km, dengan perkiraan waktu tempuh kurang lebih 48 menit.
Untuk mencapai lokasi, Anda dapat melalui Jalan Magelang, lalu ikuti petunjuk arah ke Pos Polisi Tempel dan arahkan kendaraan Anda ke Jalan Tempel, Jalan Sedogan-Balerante, hingga akhirnya tiba di Grojogan Watu Purbo.
Perjalanan ke Grojogan Watu Purbo dapat dilakukan dengan menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan sewa. Sayangnya, untuk saat ini belum tersedia angkutan umum yang menjangkau lokasi ini.
(TribunNewsmaker.com)(Kompas.com)
