Ragamutama.com Kabar terbaru datang dari dunia voli Korea Selatan, pevoli andalan Thailand, Wipawee Srithong, dipastikan akan memperkuat Daejeon JungKwanJang Red Sparks pada kompetisi Liga Voli Korea musim 2025-2026.
Red Sparks tengah menyusun kekuatan baru untuk menghadapi kerasnya persaingan di Liga Voli Korea musim 2025-2026, terutama setelah kehilangan pemain andalannya, Megawati Hangestri Pertiwi.
Pemain kelahiran Jember, Jawa Timur tersebut, memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya dengan Red Sparks karena ingin berada di sisi ibundanya.
Megawati sendiri telah membela tim berjuluk Red Force itu selama dua musim, menunjukkan peningkatan performa yang signifikan selama gelaran Liga Voli Korea 2024-2025.
Berkat kontribusinya, Red Sparks berhasil melaju hingga babak final, sebelum akhirnya harus mengakui keunggulan Incheon Heungkuk Life Pink Spiders dengan skor agregat 2-3.
Kontribusi Megawati selama dua musim bersama Red Sparks begitu terasa dan menciptakan momen-momen tak terlupakan bagi tim dan para penggemar.
Perpisahan yang emosional pun terlihat dari seluruh pemain, termasuk sang pelatih kepala, Ko Hee-jin, dari tim kebanggaan Kota Daejeon tersebut.
Selain kehilangan Megawati yang menjadi andalan di lini serang, Red Sparks juga harus menghadapi tantangan dengan adanya kekosongan posisi *outside hitter*.
Vanja Bukilic, pemain asal Serbia, juga mengikuti jejak Megawati dengan memilih untuk melanjutkan kariernya di kompetisi voli Eropa.
Keluarga Ungkap Pengorbanan Megawati untuk Red Sparks, Isu Pilu Rekan Setim Terbukti Benar
Sebuah jawaban pasti akhirnya terungkap pada hari ini, Jumat (11/4/2025), saat berlangsungnya proses pemilihan dalam *draft* kuota Asia untuk Liga Voli Korea 2025-2026.
Posisi *outside hitter* yang ditinggalkan Bukilic akan diisi oleh Wipawee Srithong, yang sebelumnya bermain untuk Suwon Hyundai E&C Hillstate pada musim lalu.
Wipawee, yang juga dikenal sebagai sahabat dekat Megawati selama berkompetisi di Korea Selatan, saat ini sedang menjalani proses pemulihan cedera ACL.
Wipawee mengaku terkejut namun senang mendapatkan kesempatan untuk bergabung dengan Red Sparks di tengah masa pemulihan cederanya.
Pevoli berusia 25 tahun tersebut tidak dapat menyembunyikan kegembiraannya, karena ini akan menjadi musim ketiga baginya di Liga Voli Korea.
“Saya sedikit terkejut (bergabung dengan Red Sparks), tetapi saya sangat senang bisa bermain di musim ketiga saya di Korea,” ungkap Wipawee, seperti yang dilansir dari Naver.com.
Wipawee memiliki catatan prestasi yang cukup gemilang di Liga Voli Korea, termasuk mengantarkan Hillstate meraih gelar juara pada musim 2023-2024.
Meskipun demikian, menggantikan posisi Megawati di Red Sparks sebagai pemain kuota Asia bukanlah tugas yang mudah, mengingat performa impresif Megawati pada musim ini.
Pemain yang dijuluki “Megatron” tersebut tampil sangat memukau, menduduki peringkat ketiga dalam daftar *top scorer* Liga Voli Korea 2024-2025.
Megawati berhasil mengumpulkan total 802 poin dan menduduki peringkat pertama dalam hal tingkat keberhasilan serangan.
Pertanyaan besar muncul seiring dengan keputusan Red Sparks memilih Wipawee yang saat ini masih berjuang untuk pulih dari cedera ACL.
Ko Hee-jin sendiri menyatakan komitmennya untuk memberikan dukungan penuh agar Wipawee dapat bermain sejak pertandingan pertama musim depan.
“Masih belum bisa dipastikan apakah Wipawee bisa bermain di laga pembuka,” kata Ko Hee-jin.
“Saya belum pernah melihat pemain yang lebih baik dari Wipawee, tim akan melakukan yang terbaik agar dia pulih secepatnya,” tambahnya.
Ko Hee-jin Abaikan Aprilia Manganang Versi Vietnam, Hanya Megawati Satu-Satunya *Opposite* Kuota Asia Red Sparks untuk Perjudian Lain