Ragamutama.com Di tengah tensi yang meningkat akibat perang tarif, Tiongkok mengeluarkan imbauan risiko (risk alert) perjalanan bagi warga negaranya yang berencana mengunjungi Amerika Serikat (AS) pada hari Rabu, 9 April 2025.
Seperti yang dilaporkan oleh Reuters pada hari Kamis, 10 April 2025, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Tiongkok menyampaikan peringatan kepada warganya untuk secara cermat mempertimbangkan risiko sebelum bepergian ke AS.
- Stasiun Liziba: Spot Foto Ikonik dengan Kereta Api di Chongqing, Tiongkok
- Kunjungan IShowSpeed ke Tiongkok Memukau: Mencoba Mobil Terbang hingga Menyaksikan Robot Humanoid Menari
Tidak hanya itu, para wisatawan asing yang berasal dari Tiongkok juga disarankan untuk melakukan perjalanan dengan kewaspadaan ekstra, mengingat “memburuknya relasi ekonomi dan perdagangan antara Tiongkok dan AS, serta situasi keamanan domestik di AS yang semakin menantang.”
Pelajar asal Tiongkok yang tengah menempuh pendidikan di AS juga diimbau untuk meningkatkan kehati-hatian.
Sementara itu, menurut laporan dari Anadolu Ajansi, Kementerian Pendidikan Tiongkok juga memberikan peringatan serupa kepada para pelajar Tiongkok yang saat ini berada di AS.
Peringatan ini muncul sehubungan dengan adanya regulasi baru di negara bagian Ohio, AS, yang mengatur pertukaran dan kerja sama pendidikan antara Tiongkok dan AS.
Peraturan tersebut secara eksplisit melarang universitas negeri di AS untuk membentuk atau memperbarui kemitraan dengan lembaga akademis atau penelitian di Tiongkok, kecuali langkah-langkah keamanan yang substansial telah diimplementasikan sebelumnya.
- Ratusan Warga Negara Asing Terancam Deportasi dari Bali, Mayoritas Berasal dari Tiongkok dan Rusia
- Kekhawatiran Warga AS untuk Bepergian Meningkat Selama Masa Pemerintahan Trump, Ini Alasannya
Lebih lanjut, peraturan tersebut juga melarang lembaga pendidikan untuk menerima hadiah, donasi, atau kontribusi dari organisasi mana pun yang memiliki afiliasi dengan Tiongkok.
Sebagai catatan, kedua peringatan ini diterbitkan setelah Tiongkok meningkatkan tarif impor dari AS menjadi 84 persen, menyusul keputusan Presiden AS Donald Trump untuk menaikkan tarif timbal balik atas impor dari Tiongkok menjadi 104 persen.
- Dilema Kebijakan Trump: Penurunan Jumlah Turis Mengancam Kerugian Ekonomi AS Sebesar Rp 304 Triliun
- Menteri Kebudayaan Fadli Zon Optimistis Dampak Tarif Trump Dapat Diatasi dengan 3 Strategi Efektif