RAGAMUTAMA.COM – Mudik Lebaran adalah momen yang dinantikan jutaan orang di Indonesia, khususnya di wilayah Jawa Barat. Namun, di tengah euforia perjalanan pulang kampung, ancaman bencana hidrometeorologi tak bisa diabaikan.
Untuk itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat telah menyiapkan sejumlah langkah mitigasi guna memastikan arus mudik berjalan aman dan lancar.
Menurut informasi dari Plt. Kepala Pelaksana BPBD Jabar, Anne Hermadianne Adnan, sebagian besar wilayah di Jawa Barat sekitar dua pertiganya berada dalam zona rawan bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, dan cuaca ekstrem. Menghadapi kondisi ini, BPBD menggandeng pemerintah daerah setempat untuk meningkatkan kewaspadaan.
“Kami mengantisipasi dengan berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota,” ujar Anne dalam wawancara bersama Pro 3 RRI, Minggu (23/3/2025).
Sebagai bagian dari kesiapsiagaan, BPBD Jabar telah menerbitkan surat edaran yang ditujukan kepada seluruh pemerintah daerah di provinsi tersebut. Surat ini berisi imbauan untuk meningkatkan edukasi kepada masyarakat, khususnya pemudik yang melintasi jalur-jalur rawan bencana.
Para petugas di posko mudik juga diinstruksikan untuk membagikan informasi terkini kepada pemudik mengenai kondisi cuaca dan jalur alternatif jika terjadi bencana.
BPBD Jabar tidak tinggal diam dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem. Mereka telah melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) bekerja sama dengan BPBD DKI Jakarta dan BNPB. Operasi ini bertujuan untuk mengurangi potensi curah hujan tinggi yang bisa memicu bencana.
“OMC ini telah selesai pada 20 Maret kemarin. Namun bila cuaca ekstrem diprediksi kembali, kami akan ajukan anggaran untuk melanjutkannya,” jelas Anne.
Salah satu bencana yang paling diantisipasi adalah tanah longsor, yang kerap terjadi di jalur-jalur mudik di kawasan perbukitan dan pegunungan. Untuk itu, BPBD Jabar telah menyusun peta rawan bencana yang mencakup informasi seputar jalur-jalur utama, prakiraan cuaca, serta titik rawan longsor.
Peta ini akan disebarluaskan melalui media sosial resmi BPBD dan posko-posko mudik agar masyarakat dapat merencanakan perjalanannya dengan lebih bijak.