Ragamutama.com, Jakarta – Hotel adalah tempat berlindung ideal bagi wisatawan yang menjelajahi destinasi baru. Kenyamanan dan keamanan menjadi prioritas utama. Lalu, bagaimana cara cermat memilih hotel yang menjamin pengalaman menginap yang aman dan menyenangkan?
Seorang ahli perhotelan memberikan panduan penting tentang indikasi masalah yang mungkin muncul dan berpotensi mengganggu kenyamanan Anda selama menginap. Di tengah maraknya laporan mengenai standar keamanan yang kurang memadai dan kamar yang tidak aman, penting bagi para pelancong untuk mengenali tanda-tanda peringatan dini.
Colin Pearson, seorang Pakar Perjalanan dari Stanton House, mengungkapkan bahwa banyak wisatawan secara otomatis berasumsi bahwa semua hotel memiliki sistem keamanan yang terdepan. Namun, kenyataannya tidak selalu demikian. “Mengenali tanda-tanda peringatan segera setelah Anda tiba dapat membantu Anda menghindari situasi yang berpotensi membahayakan,” ujarnya, seperti yang dilansir oleh Express.co.uk.
Berikut adalah beberapa indikator masalah keamanan yang perlu diwaspadai saat menginap di hotel:
1. Kunci Kamar yang Tidak Berfungsi atau Tampak Rusak
Salah satu tanda bahaya yang paling jelas saat memasuki kamar hotel adalah pintu yang tidak dapat dikunci dengan benar. Apabila pintu kamar tidak menutup rapat, kunci selotnya rusak, atau terlihat bekas kerusakan, segera minta penggantian kamar. Selalu periksa kondisi pintu utama, jendela, dan pintu balkon saat pertama kali tiba. “Kamar yang tidak dapat dikunci dengan aman merupakan risiko keamanan yang signifikan,” tegas Pearson.
2. Pencahayaan Minim di Lorong dan Area Masuk
Lorong, tangga, dan area parkir yang remang-remang dapat mengindikasikan kurangnya perhatian terhadap pemeliharaan dan meningkatkan kerentanan tamu terhadap potensi ancaman. Pencahayaan yang memadai dapat menghalangi niat jahat dan memberikan visibilitas yang lebih baik di malam hari. “Jika hotel tidak memprioritaskan pencahayaan yang memadai di area publik, hal ini mungkin juga mencerminkan standar yang lebih rendah di aspek lainnya,” kata Pearson. Sebisa mungkin, pilihlah kamar yang berdekatan dengan area utama hotel daripada kamar yang terpencil di ujung lorong.
3. Tidak Tersedianya Petugas Keamanan atau Resepsionis
Keberadaan petugas keamanan di hotel merupakan indikasi komitmen terhadap keselamatan para tamu. Ketiadaan staf resepsionis atau satpam, terutama pada malam hari, dapat menjadi pertanda buruk. “Hotel idealnya menyediakan staf resepsionis 24 jam atau sistem check-in yang aman untuk memastikan hanya tamu yang sah yang dapat mengakses bangunan,” jelas Pearson.
Jika Anda mendapati kekurangan dalam hal keamanan, manfaatkan kunci tambahan pada pintu dan hindari menyebutkan nomor kamar Anda dengan lantang saat proses check-in.
4. Pengucapan Nomor Kamar dengan Lantang
Meskipun tampak sepele, resepsionis yang menyebutkan nomor kamar Anda dengan suara keras saat check-in dapat menimbulkan risiko keamanan. Siapa pun yang berada di dekatnya dapat mendengar dan mengetahui lokasi kamar Anda. “Ini merupakan pelanggaran protokol yang serius. Hotel yang profesional akan menuliskan nomor kamar Anda pada kartu kunci, alih-alih mengucapkannya dengan lantang,” kata Pearson.
Jika nomor kamar Anda diucapkan dengan keras, pertimbangkan untuk meminta kamar lain demi keamanan ekstra.
5. Tidak Adanya Kunci Tambahan atau Lubang Pengintip
Kamar hotel yang aman idealnya dilengkapi dengan kunci rantai atau selot pengaman, yang memungkinkan Anda untuk membuka pintu sebagian tanpa membukanya sepenuhnya. Demikian pula, lubang pengintip sangat penting untuk memverifikasi identitas orang di luar sebelum membuka pintu. “Jika kamar tidak memiliki fitur keamanan dasar ini, waspadalah,” sarannya. Bawalah kunci pintu portabel atau ganjal pintu untuk meningkatkan keamanan.
6. Staf Kebersihan atau Karyawan Masuk Tanpa Pemberitahuan
Jika staf hotel memasuki kamar Anda tanpa mengetuk atau menggunakan kunci utama secara tiba-tiba, hal ini merupakan pelanggaran privasi dan keamanan yang serius. Beberapa tamu melaporkan perasaan tidak aman akibat staf hotel yang memasuki kamar mereka tanpa izin. Jika ini terjadi, segera laporkan kejadian tersebut dan minta kamar pengganti.
Pilihan Editor: 9 Kesalahan Umum yang Dilakukan Wisatawan Saat Memesan Hotel