Wamenkeu: Program 3 Juta Rumah Topang Perekonomian RI

- Penulis

Jumat, 7 Februari 2025 - 07:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, IDN Times – Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara, mengatakan sektor perumahan dapat menggerakkan perekonomian Indonesia di tengah tantangan global, karena sektor perumahan menggunakan bahan baku lokal. Misalnya, sektor ini menggunakan bahan baku dan tenaga kerja asli Indonesia yang dapat memacu aktivitas ekonomi dan berbagai sektor turunannya.

“Sektor perumahan menjadi salah satu agenda penting yang diusung Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, seperti tertuang dalam Program Tiga Juta Rumah yang mengemban amanat pemenuhan tiga juta hunian per tahunnya di perdesaan dan perkotaan,” kata Suahasil dalam gelaran BTN Prioritas Economic Outlook and Chinese New Year 2025 bertema Year of Wooden Snake, Wisdom and Balance in the Midst of Global Economy Dynamics dikutip Kamis (6/2/2025). 

1. BTN jadi mitra pemerintah yang salurkan pembiayaan perumahan rakyat

Suahasil menjelaskan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, maka perlu menggunakan produksi dalam negeri, yang berasal dari manufaktur Indonesia dan sumber daya alam Indonesia, karena dapat menciptakan multiplier effect.

“Semua barang input atau bahan baku utama sektor perumahan nasional seperti pasir, batu bata, semen, cat, genteng, kayu, dan lain-lain berasal dari dalam negeri. Pembangunan dengan local content yang tinggi itulah yang kita cari,” ujar dia.

Suahasil menambahkan, BTN sebagai mitra pemerintah dalam mendukung pembiayaan untuk perumahan rakyat menjadi elemen yang penting dan tidak terpisahkan dari ekosistem perumahan nasional.

Baca Juga :  Rupiah Berpotensi Tertekan di Perdagangan Senin (3/2), Ini Sentimen Pemicunya

Baca Juga: Proyek 3 Juta Rumah Berpeluang Kerek Industri Asuransi, Ini Skemanya

Baca Juga: Proyek 3 Juta Rumah Berpeluang Kerek Industri Asuransi, Ini Skemanya

2. Nasabah prioritas BTN mendukung ekosistem perumahan melalui DPK yang ditaruh di BTN

Di sisi lain, Suahasil juga mengapresiasi peran nasabah BTN Prioritas yang mendukung ekosistem perumahan melalui dana pihak ketiga yang ditempatkan di BTN. Sebab, dana tersebut menjadi bahan baku untuk disalurkan menjadi kredit konstruksi kepada pengembang dan kredit pemilikan rumah (KPR) kepada konsumen, terutama masyarakat berpenghasilan rendah.

Sebagai bentuk komitmen dukungan pemerintah terhadap kontribusi BTN terhadap sektor perumahan, Suahasil menegaskan, pemerintah telah menyediakan pendanaan berupa Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), didukung berbagai insentif perpajakan dan efisiensi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) agar subsidi yang diberikan dapat lebih tepat sasaran.

“FLPP adalah program yang sangat besar. Selama satu dekade terakhir dari 2015 hingga 2024, pemerintah melalui FLPP telah membangun 1,1 juta unit rumah untuk kategori MBR. Saat ini kami sedang menggodok bagaimana agar FLPP lebih kuat lagi. Presiden (Prabowo) sudah menyampaikan berbagai macam arahan bagaimana kita dapat membangun rumah tiga juta dalam setahun, dan bagaimana para pemangku kepentingan di ekosistem, seperti bank, pemerintah, dan swasta juga berperan,” ujar Suahasil.

Baca Juga: Dukung 3 Juta Rumah, BTN Fokus Pasarkan Hunian TOD  

Baca Juga: Dukung 3 Juta Rumah, BTN Fokus Pasarkan Hunian TOD  

3. Masyarakat Indonesia bisa memiliki rumah layak huni

Baca Juga :  Harga Bitcoin Naik 8,18%, Ini Cara Akses Jual Beli Mata Uang Kripto Resmi

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengapresiasi berbagai kebijakan pemerintah, untuk mendukung masyarakat Indonesia dapat memiliki rumah layak huni dan terjangkau.

“Adanya perpanjangan insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) dan pelonggaran rasio loan-to-value (LTV) yang memudahkan KPR tanpa uang muka hingga akhir 2025, serta penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia menjadi 5,75 persen pada Januari 2025 yang diharapkan dapat membantu peningkatan permintaan kredit perumahan,” tegasnya. 

Apalagi, di pemerintah aktif berdiskusi dengan BTN untuk mendukung program Tiga Juta Rumah.

Nixon melanjutkan, melalui acara Economic Outlook ini, menjadi wujud komitmen BTN untuk mendukung nasabah BTN Prioritas dalam mengambil keputusan yang tepat di tengah dinamika ekonomi global, yang terus-menerus berubah dan menantang.

Di antara sejumlah tantangan tersebut yakni kebijakan perdagangan Amerika Serikat yang akan berdampak pada Tiongkok, sebagai mitra dagang utama Indonesia serta kondisi likuiditas perbankan yang masih cukup ketat.

“Kami berharap stimulus dari Kementerian Keuangan dan Kementerian Perumahan dan Permukiman dapat mendorong pertumbuhan lebih cepat lagi di sektor perumahan dan akselerasi pertumbuhan ekonomi nasional yang lebih baik. Kami juga berterima kasih kepada customer BTN yang telah berbaik hati hadir dalam acara ini. Tentunya kami selalu berharap bisnis pada tahun 2025 tetap berjalan dengan baik,” ujar Nixon.

Berita Terkait

Kenapa Banyak Startup Balik Arah ke Bisnis Konvensional?
GAC International Ingin Indonesia Jadi Basis Ekspor Aion
Tabel KUR BRI 2025 Pinjaman Rp 100 Juta Terendah Rp 1 Juta Kuota Bertambah,Bunga 6 Persen per-Tahun
Ekonom BCA: Kebijakan yang Berubah-ubah Membuat Pasar Bergerak Tak Stabil
PT PP (PTPP) Kantongi Kontrak Baru Rp 1,25 triliun per Januari 2025
Harga Emas Antam 1 Gram Melambung Rp 33.000 dalam Sepekan
Harga Emas Antam Stagnan Hari Ini di Level Rp1,7 Juta per Gram
6 Ide Bisnis Jasa yang Minim Modal dan Kompetitor, Coba yuk!

Berita Terkait

Minggu, 23 Februari 2025 - 11:26 WIB

Kenapa Banyak Startup Balik Arah ke Bisnis Konvensional?

Minggu, 23 Februari 2025 - 10:57 WIB

GAC International Ingin Indonesia Jadi Basis Ekspor Aion

Minggu, 23 Februari 2025 - 10:57 WIB

Tabel KUR BRI 2025 Pinjaman Rp 100 Juta Terendah Rp 1 Juta Kuota Bertambah,Bunga 6 Persen per-Tahun

Minggu, 23 Februari 2025 - 10:47 WIB

Ekonom BCA: Kebijakan yang Berubah-ubah Membuat Pasar Bergerak Tak Stabil

Minggu, 23 Februari 2025 - 10:47 WIB

PT PP (PTPP) Kantongi Kontrak Baru Rp 1,25 triliun per Januari 2025

Berita Terbaru

public-safety-and-emergencies

Update Kecelakaan Truk di Sungai Segati, 4 Orang Ditemukan Tewas, 11 Masih Dicari

Minggu, 23 Feb 2025 - 12:16 WIB

public-safety-and-emergencies

Pendidikan hingga Kesehatan, Ini Janji Eddy Raya untuk Warga Barsel

Minggu, 23 Feb 2025 - 12:07 WIB

entertainment

Sinopsis Film Suicide Squad, Misi Bunuh Diri Para Penjahat Super

Minggu, 23 Feb 2025 - 12:07 WIB