Wall Street Menguat di Tengah Rontoknya Saham Teknologi

- Penulis

Kamis, 6 Februari 2025 - 08:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NEW YORK, KOMPAS.com – Pasar saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street ditutup menguat pada perdagangan yang berakhir Rabu sore waktu setempat (Kamis pagi WIB). Ini adalah peningkatan yang terjadi dua hari berturut-turut pada tiga indeks utama.

Mengutip CNBC, investor tampaknya mengabaikan gejolak perdagangan yang membebani pasar di awal pekan. Bahkan kenaikan terjadi ketika saham teknologi seperti Alphabet dan AMD mencetak kerugian.

Indeks Dow Jones Industrial Average yang merupakan indeks unggulan naik 317,24 poin atau 0,71 persen ke level 44.873,28. Kenaikan indeks ini didorong oleh kenaikan tajam pada saham Nvidia.

Lalu, indeks pasar luas S&P 500 naik 0,39 persen dan berakhir pada level 6.061,48.

Baca juga: Wall Street Menguat Ditopang Saham Teknologi dan Optimisme Perdagangan AS-China

Baca Juga :  Simak Rekomendasi Teknikal Mirae Sekuritas untuk PGAS, DSNG & DEWA, Rabu (5/2)

Sementara itu, indeks Nasdaq Composite naik 0,19 persen dan ditutup pada level 19.692,33.

Saham Nvidia menanjak lebih dari 5 persen setelah pembuat server Super Micro Computer mengumumkan ketersediaan produksi penuh pusat data kecerdasan buatannya dengan platform Blackwell milik Nvidia. Adapun, saham Super Micro naik sekitar 8 persen setelah pengumuman tersebut.

Kemudian, saham Amgen juga membantu kenaikan indeks Dow pada sesi tersebut. Sahamnya melonjak 6 persen menyusul laba dan pendapatan yang disesuaikan lebih baik dari perkiraan untuk kuartal keempat.

Indeks Dow, bersama dengan dua indeks utama lainnya, anjlok pada hari Senin setelah AS mengumumkan pengenaan tarif sebesar 10 persen atas impor China selama akhir pekan.

Baca Juga :  Bukan Rp 8.170, Kurs Rupiah Dibuka Melemah ke Rp 16.440 Per Dolar AS Senin (3/2) Pagi

Namun, indeks acuan mulai berbalik arah pada hari perdagangan tersebut dan terus berlanjut hingga hari Selasa, yang juga memperlihatkan China membalas dengan mengenakan tarif hingga 15 persen atas barang-barang AS.

Baca juga: Tarif Trump Masih Tekan Wall Street

Lebih lanjut, saham Alphabet terkoreksi 7 persen setelah induk perusahaan Google itu membukukan kehilangan pendapatan dari sektor cloud karena meningkatkan pengeluaran untuk AI.

Ini membuat investor khawatir perusahaan teknologi berkapitalisasi besar itu akan membutuhkan waktu lebih lama untuk memanfaatkan ambisi AI-nya.

Sedikit catatan, pendapatan keseluruhan untuk periode tersebut juga tidak mencapai target.

Sedangkan, saham AMD juga turun 6 persen setelah pendapatan pusat data perusahaan pada kuartal keempat tidak memenuhi harapan.

Berita Terkait

Bank Mandiri Catat Penyaluran Kredit Sektor Hilirisasi Minerba pada 2024 Sebesar Rp 185,2 Triliun
Harga Emas Antam Hari Ini Naik Lagi Jadi Rp 1,670 Juta per Gram, Saatnya Jual?
Rekomendasi Saham Antam (ANTM) Saat Rekor Tertinggi Harga Emas dan Penjualan
Indeks Bisnis-27 Dibuka Melemah, Saham KLBF dan MAPI Masih Cuan
Rupiah Dibuka Lesu di Level Rp16.325 per Dolar AS
IHSG dan Rupiah Kompak Lesu di Awal Sesi Perdagangan
Pemerintah Pangkas Kuota Impor Daging Sapi 100 Ribu Ton bagi Pelaku Usaha, Alihkan ke BUMN
Cerita Warga Keliling 15 Warung Cari LPG 3 Kg, Akhirnya Dapat Harga Rp30.000

Berita Terkait

Kamis, 6 Februari 2025 - 10:46 WIB

Bank Mandiri Catat Penyaluran Kredit Sektor Hilirisasi Minerba pada 2024 Sebesar Rp 185,2 Triliun

Kamis, 6 Februari 2025 - 10:17 WIB

Harga Emas Antam Hari Ini Naik Lagi Jadi Rp 1,670 Juta per Gram, Saatnya Jual?

Kamis, 6 Februari 2025 - 10:17 WIB

Rekomendasi Saham Antam (ANTM) Saat Rekor Tertinggi Harga Emas dan Penjualan

Kamis, 6 Februari 2025 - 10:17 WIB

Indeks Bisnis-27 Dibuka Melemah, Saham KLBF dan MAPI Masih Cuan

Kamis, 6 Februari 2025 - 10:17 WIB

Rupiah Dibuka Lesu di Level Rp16.325 per Dolar AS

Berita Terbaru

public-safety-and-emergencies

Tabrakan American Airlines-Black Hawk Tewaskan 67 Orang, Semua Jenazah Ditemukan

Kamis, 6 Feb 2025 - 11:06 WIB