RAGAMUTAMA.COM – Duh, kok ya masih ada aja pungutan liar (pungli) di kawasan Masjid Raya Al Jabbar? Udah sering dibongkar, ditegur, bahkan ditindak, tapi tetap aja kejadian lagi. Kayak sinetron yang nggak kelar-kelar, masalah pungli di sini selalu balik lagi dengan cerita yang sama.
Terbaru, momen libur panjang Isra Mi’raj dan Imlek 2025 malah dimanfaatin buat aksi pungli lagi. Empat juru parkir (jukir) liar ketahuan main getok tarif ke pengunjung yang cuma mau ibadah dengan tenang. Mendingan kalau bayar parkir mahal ada fasilitas ekstra, lha ini cuma bayar lebih buat sesuatu yang seharusnya nggak segitu.
Menurut Plt Kadishub Kota Bandung, Asep Kuswara, keempat jukir ini narik tarif parkir Rp 10 ribu di samping masjid pakai karcis nggak resmi. Parahnya, karcis itu aslinya buat Stadion GBLA dan udah kedaluwarsa sejak Agustus lalu. Daur ulang sih boleh, tapi kalau yang kayak gini mah nggak banget!
“Mereka ini narik parkir Rp 10 ribu di area samping masjid. Total ada empat orang yang udah kita tindak dan langsung diamankan sama Saber Pungli Jabar,” ujar Asep, Rabu (29/1/2025).
Saat ditangkap, para jukir ini kedapatan menyimpan uang tunai dan karcis bekas yang masih mereka pakai buat modusnya.
Hasil sitaan mencapai Rp 155 ribu. Nggak seberapa sih jumlahnya, tapi kalau dikali jumlah korban setiap harinya? Waduh, bisa bikin kantong makin bolong!
Kasus kayak gini bukan pertama kalinya terjadi. Tahun lalu, April 2024, seorang pengunjung curhat di media sosial soal pengalaman pahitnya jadi korban pungli di Masjid Raya Al Jabbar. Dia dan keluarganya dikenakan tarif parkir Rp 25 ribu. Awalnya sih disuruh bayar “seikhlasnya”, tapi pas kasih Rp 2 ribu malah ditolak mentah-mentah! Akhirnya, karena males debat, pengunjung itu bayar Rp 10 ribu buat satu mobil. Nggak cuma itu, saat mau nitip sandal di dalam masjid, eh, malah dipalak lagi. Sandal harus ditaruh dalam kantong plastik, dan kantongnya dijual Rp 5 ribu per biji. Ngenes, kan?
Udah capek? Masih ada kejadian lagi. Pas mau keluar dari masjid, si pengunjung ini kena palak lagi Rp 10 ribu buat parkir yang udah dua kali dia bayar sebelumnya! Pas protes? Jawaban petugas cuma senyum-senyum doang. Hmm, bikin geregetan, ya!
Setelah kejadian viral itu, petugas langsung bertindak dan menangkap empat jukir liar. Mereka adalah OO (Petugas Gate/Karcis), RMA (Petugas Gate), R (Juru Parkir area B), dan YOS (Juru Parkir area C). Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Jules Abraham Abast, menegaskan kalau mereka sudah diklarifikasi dan ditindak.
“Kami sudah melakukan penindakan terhadap petugas parkir liar di Kota Bandung, khususnya di Masjid Al Jabbar,” ujar Jules pada Rabu (17/4/2024).
Tapi ya balik lagi, buktinya pungli masih eksis. Jadi pertanyaannya: kapan bener-bener beres, nih? Mungkin perlu solusi lebih serius dari sekadar menangkap pelaku, kayak pemasangan sistem parkir digital atau pengawasan lebih ketat. Biar nggak ada lagi drama pungli yang bikin kesal!
Sebagai tempat ibadah, Masjid Raya Al Jabbar seharusnya jadi tempat yang damai buat semua orang.
Bukan malah jadi ladang pungli yang bikin orang males datang.
Kalau dibiarkan terus, bisa-bisa pengunjung makin skeptis dan kehilangan rasa percaya.
Duh, semoga ada perubahan beneran, ya! Jangan sampai tahun depan kita bahas kasus yang sama lagi. Udah capek, Boss!