jpnn.com, PELALAWAN – Upaya pencarian dan evakuasi korban kecelakaan truk Colt Diesel yang tercebur ke Sungai Segati terus berlanjut.
Kapolres Pelalawan AKBP Afrizal Asri menyampaikan hingga pagi ini, tim gabungan tengah berusaha menarik truk tersebut dari dasar sungai.
“Pagi ini kami sedang upayakan untuk menarik truk dari dalam sungai ke atas. Kami memperkirakan masih banyak korban yang terjebak di dalam truk,” kata Afrizal saat dikonfirmasi JPNN.com, Minggu (23/2).
Insiden yang terjadi pada Sabtu, 22 Februari 2025 sekitar pukul 10.00 WIB itu mengakibatkan 36 penumpang tercebur ke sungai.
Dari jumlah tersebut, 13 orang berhasil diselamatkan, sementara 11 orang lainnya masih dinyatakan hilang.
Sopir dan tiga orang balita ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Proses evakuasi menghadapi tantangan berat akibat derasnya arus sungai dan minimnya sinyal komunikasi di lokasi kejadian.
“Kami baru kembali dari TKP hingga subuh tadi. Tidak ada sinyal di lokasi. Hingga pagi ini sudah empat korban dievakuasi dan meninggal dunia,” tambah Afrizal.
Sementara itu, Humas Basarnas Pekanbaru Kukuh Widodo, mengonfirmasi tim rescue telah dikerahkan dengan membawa peralatan lengkap, termasuk perahu karet dan perlengkapan medis.
“Tim kami diperkirakan tiba di lokasi pada pukul 15.15 WIB untuk melanjutkan upaya pencarian,” jelasnya.
Penyebab kecelakaan diduga karena sopir mengantuk, sehingga truk kehilangan kendali dan terjun ke sungai.
Truk tersebut mengangkut karyawan PT Empat Res Bersaudara (ERB) yang bekerja sebagai tenaga penanaman dan perawatan tanaman.
Saat kejadian, mereka sedang dalam perjalanan menuju Pasar KM 60, Desa Segati, pada hari libur kerja mereka.
Upaya pencarian dan evakuasi korban yang masih hilang terus dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari Polres Pelalawan, Basarnas, BPBD, dan karyawan perusahaan terkait. (mcr36/jpnn)