Uniknya Bekas Tambang Emas: Dari Destinasi Wisata hingga Pemukiman Kumuh di Dunia

- Penulis

Rabu, 16 April 2025 - 07:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – Kenaikan harga emas global terus menjadi sorotan. Di pasar Indonesia, harga emas batangan bahkan hampir mencapai angka psikologis Rp 2 juta per gram.

Pesona emas, dengan kilauannya yang abadi, telah lama memikat peradaban manusia di berbagai penjuru dunia.

Sejarah mencatat berbagai lokasi yang pernah menjadi episentrum aktivitas pertambangan emas, menarik perhatian dan menjadi tujuan utama banyak orang.

Berikut adalah beberapa lokasi bersejarah yang pernah mengalami masa kejayaan berkat tambang emasnya, serta bagaimana kondisinya saat ini:

1. Ballarat, Australia

Ballarat, sebuah kota yang terletak di negara bagian Victoria, Australia, dahulu kala menjadi magnet bagi para pencari emas.

Seperti dilansir dari Kompas.com (4/10/2009), sebelum penemuan emas pada tahun 1851, wilayah ini adalah tanah air bagi suku Aborigin, penduduk asli Australia. Setelah emas ditemukan, Ballarat menjadi pusat kedatangan para imigran dari berbagai penjuru.

Namun, seiring menipisnya cadangan emas, para penambang secara bertahap meninggalkan kota tersebut.

Saat ini, para pelancong yang ingin menghidupkan kembali suasana kota emas di masa lampau dapat mengunjungi Sovereign Hill, sebuah destinasi wisata dengan tema sejarah yang memukau.

Tempat ini menawarkan rekonstruksi kota Ballarat pada masa kejayaan pertambangan emas, lengkap dengan arsitektur bangunan kayu khas abad ke-19 yang otentik.

Sekitar 350 staf dan sukarelawan memainkan peran sebagai “penduduk kota” untuk menciptakan nuansa masa lalu yang hidup dan realistis.

Para pengunjung juga memiliki kesempatan untuk merasakan pengalaman mendulang emas seperti yang dilakukan para penambang di masa lalu. Sovereign Hill telah membuka pintunya untuk publik sejak tahun 1970.

2. Pulau Sado, Jepang

Pulau Sado adalah pulau terbesar keenam di Jepang. Menurut laporan dari National Geographic, emas ditemukan di pulau ini sekitar abad ke-17.

Baca Juga :  Liburan Seru: 9 Glamping Terbaik di Sukabumi untuk Petualang Alam

Penemuan tersebut mengubah wajah pulau yang semula tenang menjadi pusat aktivitas yang ramai dan dinamis.

Pertumbuhan budaya dan perdagangan mengalami peningkatan signifikan, dan pada pertengahan abad ke-17, tambang emas Sado menjadi yang terproduktif di Jepang, memberikan kontribusi besar bagi keuangan Keshogunan Tokugawa.

Kini, bekas lokasi pertambangan emas di Pulau Sado telah dialihfungsikan menjadi museum terowongan tambang yang terbuka untuk kunjungan umum.

Pengunjung dapat menjelajahi lorong-lorong tambang dan mendapatkan pengalaman langsung dalam mendulang emas seperti di masa lalu.

Selain nilai sejarahnya, Pulau Sado juga menawarkan panorama alam yang mempesona serta pertunjukan seni tradisional yang semakin memperkaya daya tarik wisatanya.

3. La Rinconada, Peru

La Rinconada terletak di jantung Pegunungan Andes, Peru, dengan ketinggian mencapai sekitar 5.100 meter di atas permukaan laut. Kota ini dikenal sebagai salah satu pemukiman tertinggi di dunia.

Meskipun terkenal sebagai penghasil emas, kondisi kehidupan di La Rinconada terbilang sangat memprihatinkan.

Menurut laporan dari National Geographics, yang dulunya hanya sebuah kota kecil berselimut salju, kini wilayah ini dipenuhi dengan pemukiman yang tidak teratur seiring dengan meningkatnya aktivitas penambangan emas.

La Rinconada dihuni oleh sekitar 30.000 hingga 50.000 jiwa, yang sebagian besar tinggal di gubuk-gubuk sederhana yang terbuat dari seng. Gubuk-gubuk ini berdiri di sekitar area pertambangan di lereng pegunungan.

Kota ini hampir tidak memiliki layanan dasar yang memadai, seperti pengelolaan sampah atau sistem pembuangan limbah yang layak, karena tantangan medan pegunungan yang sulit.

Baca Juga :  Libur Lebaran 2025: 7 Destinasi Wisata Jakarta Tetap Buka!

Selain itu, tingkat kriminalitas di kalangan penambang juga cukup tinggi, termasuk kasus perampokan dan kekerasan yang sering terjadi setelah transaksi penjualan emas.

4. Desa Salido, Indonesia

Desa Salido terletak di Nagari Tambang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.

Di masa lalu, desa ini menjadi lokasi tambang emas yang dikelola oleh pemerintah kolonial Belanda.

Tambang emas Salido diperkirakan telah beroperasi selama lebih dari 150 tahun, dan sering disebut sebagai tambang emas tertua di Indonesia.

Namun, seiring berjalannya waktu, tambang ini terus mengalami kerugian hingga akhirnya ditutup oleh pemerintah Belanda. Kini, kawasan tersebut menjadi saksi bisu jejak sejarah pertambangan di tanah air.

5. Johannesburg, Afrika Selatan

Johannesburg dikenal dengan julukan “Kota Emas” (City of Gold) karena kota ini mengalami pertumbuhan pesat setelah penemuan emas di kawasan Witwatersrand pada tahun 1886.

Penemuan ini memicu gelombang demam emas yang menarik kedatangan para pendatang dari berbagai penjuru dunia.

Hingga saat ini, masih terdapat tambang emas yang aktif beroperasi di wilayah tersebut.

Di kota ini juga terdapat Gold Reef City, sebuah kompleks wisata yang dibangun di atas bekas tambang emas tua yang dahulu dikenal dengan nama Crown Mines.

Tambang ini secara resmi ditutup pada tahun 1977 setelah beroperasi sejak tahun 1896.

Kini, Gold Reef City telah diubah menjadi destinasi wisata bertema sejarah yang populer.

Pengunjung dapat menjelajahi lorong tambang emas sedalam 75 meter di bawah tanah (dahulu mencapai hingga 225 meter), menggunakan lift penambang tua yang masih berfungsi, memberikan pengalaman yang mendebarkan dan autentik.

Berita Terkait

Dua Pemain Manchester United Hengkang, Satu Berutang Budi pada Ten Hag
Korea Selatan Melaju! Indonesia Tersingkir di Piala Asia U17 2025
Liburan Seru di Jakarta Timur: Wisata Keren Dekat Depok, Alternatif Dufan!
Laga Panas! Persija vs Persebaya Cetak Rekor Penonton Liga 1 Musim Ini
Apem Jatinom Klaten: Nikmati Kelezatan Lembut di Sepanjang Jalan
Misteri Pulau Paskah: Benarkah Terkait dengan Perayaan Paskah?
Misteri Pulau Paskah: Terhubungkah dengan Perayaan Paskah?
Wow! Tiket Penerbangan Misterius ke Denmark Ludes dalam 4 Menit!

Berita Terkait

Rabu, 16 April 2025 - 09:24 WIB

Dua Pemain Manchester United Hengkang, Satu Berutang Budi pada Ten Hag

Rabu, 16 April 2025 - 07:24 WIB

Uniknya Bekas Tambang Emas: Dari Destinasi Wisata hingga Pemukiman Kumuh di Dunia

Selasa, 15 April 2025 - 12:16 WIB

Korea Selatan Melaju! Indonesia Tersingkir di Piala Asia U17 2025

Selasa, 15 April 2025 - 08:24 WIB

Liburan Seru di Jakarta Timur: Wisata Keren Dekat Depok, Alternatif Dufan!

Selasa, 15 April 2025 - 07:48 WIB

Laga Panas! Persija vs Persebaya Cetak Rekor Penonton Liga 1 Musim Ini

Berita Terbaru