Ragamutama.com, Jakarta – Peredaran uang palsu kembali menjadi perhatian utama. Kepolisian Resor (Polres) Metro Jakarta Selatan baru-baru ini menangkap seorang mantan aktris drama kolosal, Sekar Arum Widara, atas dugaan keterlibatannya dalam peredaran uang palsu senilai Rp 223 juta di sebuah pusat perbelanjaan di Kemang, Mampang.
“Penangkapan dilakukan pada hari Rabu, 2 April 2025, sekitar pukul 21.00 WIB. Kami menemukan uang palsu dengan total nilai Rp223,5 juta,” ungkap Kepala Unit Kendaraan Bermotor (Kanit Ranmor) Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Selatan, Inspektur Polisi Satu (Iptu) Teddy Rohendi, kepada awak media di Jakarta, seperti dilansir dari Antara.
Iptu Teddy menjelaskan kronologi kejadian, yang bermula ketika pelaku berhasil menggunakan uang palsu tersebut untuk melakukan pembayaran di sebuah supermarket yang terletak di dalam pusat perbelanjaan tersebut.
Bagaimana Cara Memastikan Keaslian Uang?
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari situs resmi Bank Indonesia, terdapat metode sederhana yang dapat digunakan untuk memeriksa keaslian uang rupiah tanpa memerlukan peralatan khusus.
Masyarakat luas, termasuk lembaga perbankan dan Penyelenggara Jasa Pengolahan Uang Rupiah (PJPUR), memainkan peran krusial dalam upaya pencegahan dan pemberantasan peredaran uang palsu. Salah satu langkah penting adalah dengan meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai ciri-ciri keaslian uang rupiah dan metode deteksi yang efektif.
Menurut Bank Indonesia, pelaku pemalsuan uang sering kali memanfaatkan keramaian di pasar tradisional atau toko-toko kecil untuk mengedarkan uang palsu. Dalam situasi yang sibuk, pedagang seringkali tidak memiliki waktu yang cukup untuk memeriksa keaslian uang yang mereka terima. Oleh karena itu, sangat penting untuk meluangkan waktu sejenak guna memeriksa setiap lembar uang yang diterima.
Karakteristik Uang Rupiah yang Asli
Bank Indonesia telah menyematkan berbagai fitur keamanan pada uang rupiah untuk memudahkan masyarakat dalam mengidentifikasi keasliannya. Berikut adalah karakteristik utama yang perlu diperhatikan:
1. Material Uang Kertas
Uang kertas dibuat dari serat kapas berkualitas tinggi.
Uang kertas dilengkapi dengan benang pengaman yang ditanam atau dianyam di dalam kertas. Benang ini dapat berubah warna jika dilihat dari sudut pandang yang berbeda. Selain itu, uang asli memiliki tanda air (watermark) berupa gambar pahlawan nasional dan electrotype berupa logo Bank Indonesia.
2. Desain Visual
Uang rupiah memiliki desain, ukuran, dan warna yang khas, sehingga mudah dibedakan dari uang palsu.
3. Teknik Pencetakan Khusus
Uang rupiah menggunakan tinta khusus yang dapat berubah warna (colour shifting ink) jika dilihat dari sudut yang berbeda. Selain itu, terdapat gambar tersembunyi yang hanya dapat dilihat dari sudut tertentu.
Bagian-bagian tertentu pada uang rupiah, seperti gambar utama, lambang negara, angka nominal, dan tulisan “BANK INDONESIA,” terasa kasar saat diraba. Uang asli juga memiliki kode khusus untuk penyandang tuna netra, berupa garis-garis kasar di sisi kiri dan kanan uang.
4. Gambar Rektoverso (Rectoverso)
Jika diterawang ke arah cahaya, logo Bank Indonesia (BI) akan tampak utuh dan sempurna.
Metode 3D: Cara Praktis Memeriksa Keaslian Uang
Metode sederhana yang dapat digunakan untuk mendeteksi keaslian uang adalah dengan menerapkan prinsip 3D: Dilihat, Diraba, dan Diterawang:
– Dilihat
Perhatikan perubahan warna pada benang pengaman dan logo BI saat uang digerakkan.
Amati gambar tersembunyi berupa angka atau tulisan “BI” dari sudut tertentu.
– Diraba
Rasakan tekstur kasar pada gambar utama, lambang negara, angka nominal, dan tulisan lainnya.
Penyandang tuna netra dapat menggunakan kode khusus sebagai panduan.
– Diterawang
Arahkan uang ke sumber cahaya dan periksa keberadaan gambar pahlawan, ornamen, serta logo BI yang terlihat utuh dan jelas.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Menemukan Uang Palsu?
Jika Anda menemukan uang yang Anda curigai palsu, ikuti langkah-langkah berikut:
1. Jangan mencoba untuk mengedarkan uang palsu tersebut kepada orang lain.
2. Serahkan uang tersebut ke bank terdekat atau kantor polisi untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
3. Ajukan permohonan resmi dengan menyertakan fisik uang yang dicurigai palsu.
Tips untuk Menghindari Penerimaan Uang Palsu
Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda mengurangi risiko menerima uang palsu:
1. Lakukan transaksi di tempat yang memiliki pencahayaan yang memadai.
2. Selalu periksa uang yang Anda terima menggunakan metode 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang).
3. Tukarkan uang Anda hanya di tempat-tempat resmi yang terpercaya.
4. Pertimbangkan untuk menggunakan metode pembayaran nontunai.
Myesha Fatina Rachman turut menyumbangkan kontribusinya dalam penulisan artikel ini.
Pilihan editor: Bank Indonesia Mengimbau Masyarakat untuk Mengenali Ciri-Ciri Uang Palsu Melalui Metode 3D