JAKARTA, RAGAMUTAMA.COM – Bagi para pelancong yang kerap bepergian ke berbagai belahan dunia, jet lag menjadi persoalan yang tak jarang menghantui.
Jet lag, atau yang dikenal juga sebagai gangguan ritme sirkadian, merupakan kondisi umum yang dialami wisatawan saat melintasi zona waktu yang berbeda.
Penyebab utama jet lag adalah ketidaksesuaian antara jam biologis internal tubuh dengan perubahan zona waktu secara eksternal. Tubuh membutuhkan penyesuaian untuk menyelaraskan diri dengan ritme baru.
Menurut Vishal Dasani, seorang Certified Sleep & Recovery Coach, strategi penanganan jet lag sangat bergantung pada arah perjalanan Anda.
“Pendekatan yang diambil berbeda, tergantung apakah Anda bepergian ke arah barat atau ke arah timur,” ungkapnya saat ditemui di The Westin Jakarta, baru-baru ini.
Perjalanan ke arah barat memerlukan penyesuaian dengan memanjangkan siklus biologis, sementara perjalanan ke arah timur membutuhkan upaya untuk mempercepatnya.
Penerbangan ke Arah Barat
Sebagai ilustrasi, bayangkan Anda melakukan perjalanan dari Jakarta menuju Melbourne, Australia, yang memiliki perbedaan waktu tiga jam.
Anda memilih penerbangan malam dengan harapan dapat beristirahat selama perjalanan, meskipun kualitas tidur mungkin tidak optimal karena lingkungan yang kurang mendukung dibandingkan kamar tidur Anda.
“Ketika Anda tiba di Melbourne pagi hari, saat itu di Jakarta masih pukul 03.00 dini hari. Terpapar sinar matahari pagi akan mengirimkan sinyal kepada tubuh bahwa inilah waktunya untuk beraktivitas,” jelas Vishal.
Beberapa jam kemudian, ketika tiba saatnya Anda biasanya mulai beristirahat, hormon melatonin yang mengatur tidur akan meningkat. Inilah yang memicu rasa kantuk.
Penerbangan ke Arah Timur
Sebaliknya, jika Anda melakukan perjalanan ke arah timur, misalnya menuju Dubai di Uni Emirat Arab (UEA), perbedaan waktu dengan Jakarta adalah tiga jam lebih lambat.
Misalnya, Anda terbiasa tidur pada pukul 22.00 WIB. Namun, ketika tiba di Dubai, jam menunjukkan pukul 19.00 waktu setempat. Ini berarti, saat itu belum waktunya bagi Anda untuk tidur.
“Untuk membantu Anda tidur pada jam yang sama seperti biasanya, cobalah melakukan sedikit aktivitas fisik dan mengonsumsi makanan. Hal ini akan meningkatkan suhu tubuh, memicu sedikit peningkatan kortisol, dan menekan produksi melatonin, sehingga membantu Anda tetap terjaga lebih lama,” pungkas Vishal.</