Ragamutama.com, Jakarta – Sebuah kejutan manis tersaji di ajang Piala Asia U-17 2025. Tim Nasional Indonesia U-17 berhasil mengamankan kemenangan tipis 1-0 atas Korea Selatan dalam pertandingan sengit. Gol semata wayang yang dicetak melalui titik penalti oleh Evandra Florasta menjadi pembeda dalam laga yang digelar di Prince Abdullah Al-Faisal Stadium, Jeddah, Arab Saudi, pada Jumat, 4 April 2025.
Dengan kemenangan ini, Indonesia sementara menduduki posisi puncak klasemen Grup C dengan raihan tiga poin. Sementara itu, Korea Selatan harus puas berada di posisi keempat. Namun, posisi ini masih sangat mungkin berubah, tergantung pada hasil pertandingan antara Yaman dan Afghanistan yang akan datang.
Alur Pertandingan
Dalam menghadapi Korea Selatan, pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto, menerapkan formasi 3-4-3 yang cukup berani. Mathew Baker langsung dipercaya tampil sejak menit awal. Sementara itu, kapten tim, I Putu Apriawan, bahu-membahu bersama Muhamad Al Gazani dan Daniel Alfrido di jantung pertahanan. Trio bek ini didampingi oleh Baker dan Fabio Azkariawan yang mengisi posisi sayap.
Di lini tengah, Evandra Florasta dan Nazriel Alfaro menjadi andalan utama untuk mengatur tempo permainan. Sementara di lini depan, trisula Zahaby Gholy, Mochamad Mierza, dan Fadly Alberto Henga diharapkan mampu menggedor pertahanan lawan.
Babak Pertama
Korea Selatan, yang menerapkan taktik 4-2-3-1, tampil menekan sejak peluit babak pertama dibunyikan. Serangan cepat dari kick-off bahkan hampir saja memberikan peluang bagi tim muda Taeguk Warriors untuk mencetak gol. Sayangnya, kurangnya ketenangan dalam penyelesaian akhir membuat Korea Selatan kerap menyia-nyiakan peluang emas. Salah satunya adalah peluang matang yang didapatkan Oh Haram pada menit ke-11, namun tendangannya masih membentur mistar gawang yang dikawal Dafa.
Indonesia sempat memberikan ancaman melalui skema serangan balik cepat. Muchamad Mierza menerima umpan terobosan dari lini tengah dan berhasil lolos dari kawalan bek Korea Selatan. Sayang, Mierza terlalu lama mengambil keputusan sehingga bola berhasil direbut oleh kiper Park Dohun.
Pada menit ke-16, Oh Haram kembali menebar ancaman melalui tendangan jarak jauh yang memaksa Daffa melakukan dua penyelamatan krusial dalam satu menit. Kim Jihyuk juga sempat mendapatkan peluang pada menit ke-18, namun tendangannya masih melambung di atas mistar gawang.
Setelah menit ke-25, Indonesia mulai berani mengambil inisiatif serangan. Namun, upaya untuk menguasai bola seringkali terhenti di sepertiga akhir lapangan Korea Selatan. Skuad Garuda Muda lebih banyak mengandalkan serangan balik untuk keluar dari tekanan Korea Selatan yang mendominasi penguasaan bola.
Babak Kedua
Korea Selatan tetap mempertahankan dominasinya di awal babak kedua. Pada menit ke-58, Nova Arianto melakukan penyegaran dengan menarik keluar Mierza dan memasukkan Rafi Rasyiq untuk memperkuat pertahanan.
Pelatih Korea Selatan, Ki-Tae Back, merespons dengan melakukan empat pergantian pemain di menit ke-60-an. Ryu Hye-sung, Jang Woo-sik, Jeong Hyeon-ung, dan Kim Ji-sung masuk menggantikan Oh Haram, Lim Ye-chan, Jug Hee-jung, dan Jih-yuk Kim. Perubahan ini membuat Korea Selatan beberapa kali unggul jumlah pemain di sepertiga akhir pertahanan Indonesia. Namun, lagi-lagi, penyelesaian akhir yang buruk membuat gawang Indonesia tetap aman.
Peluang emas Korea Selatan datang pada menit ke-65. Berawal dari umpan silang Kim Ji-sung, bola justru membentur mistar gawang dan kembali ke kotak penalti. Jang Woo-sik yang berdiri bebas di depan gawang gagal memanfaatkan bola rebound. Tendangan kerasnya melenceng jauh dari sasaran.
Drama terjadi pada menit ke-90. Indonesia mendapatkan hadiah penalti setelah aksi Mathew Baker berujung handball di kotak penalti Korea. Evandra Florasta yang ditunjuk sebagai eksekutor berhasil menjalankan tugasnya dengan baik. Tendangan penaltinya sempat ditepis oleh Park Dohun, namun Evandra dengan sigap memanfaatkan bola pantul untuk menjebol gawang Korea Selatan.
Taeguk Warriors berusaha keras untuk mencari gol penyeimbang. Namun, hingga tujuh menit tambahan waktu, gol yang mereka idamkan tak kunjung datang. Skor 1-0 untuk kemenangan Indonesia bertahan hingga akhir pertandingan.
Secara statistik, Korea Selatan mendominasi penguasaan bola dengan 71 persen dan menciptakan delapan peluang. Sayangnya, hanya dua peluang yang benar-benar mengancam gawang Dafa Al Gaesmi. Di sisi lain, Indonesia, dengan penguasaan bola hanya 29 persen, mampu menciptakan dua peluang tepat sasaran.
Susunan Pemain Utama Indonesia vs Korea Selatan
Korea Selatan U-17: Park Dohun (PG); Kim Minchan, So Yoonwoo, Lim Yechan, Koo Hyeonbin; Park Byeongchan, Kim Yegeon, Kim Jihyuk, Oh Haram, Jin Geonyoung; Jung Heejung.
Indonesia U-17: Dafa Al Gasemi (PG); I Putu Apriawan, Muhamad Al Gazani, Daniel Alfrido; Mathew Baker, Fabio Azkariawan; Evandra Florasta, Nazriel Alfaro; Zahaby Gholy, Mochamad Mierza dan Fadly Alberto Henga.
Pilihan Editor: Piala Asia U-17 2025: Kapten Korea Selatan, Gu Hyeon-bin, Tak Ingin Meremehkan Timnas U-17 Indonesia
