Ragamutama.com – Insiden kecelakaan yang dialami Fabio Quartararo menggagalkan upayanya untuk meraih hasil memuaskan dalam sesi sprint MotoGP Spanyol 2025.
Kecelakaan tersebut terjadi di lap kedua sprint MotoGP Spanyol 2025, tepat ketika Fabio Quartararo sedang disalip oleh Marc Marquez di tikungan keenam Sirkuit Jerez.
Kejadian menarik dari kecelakaan yang menimpa Fabio Quartararo adalah motornya tampak bergetar dan kehilangan keseimbangan saat Marc Marquez melewatinya.
Seperti yang diperlihatkan dalam video berikut:
Di berbagai platform media sosial, sejumlah penggemar berspekulasi bahwa Marquez melakukan manuver yang terlalu agresif terhadap Quartararo, namun faktanya tidak demikian.
Terdapat penjelasan mengapa motor Yamaha YZR-M1 yang dikendarai oleh juara MotoGP 2021 tersebut mengalami guncangan hebat saat dilewati Marquez.
Penyebabnya adalah karena Quartararo sedikit memaksakan diri dalam kecepatan, dan momen krusial tersebut menyebabkan dirinya terlambat melakukan pengereman.
“Tidak mengherankan jika Marc menjadi pembalap pertama yang ‘mengetuk pintu’ saya setelah start. Saya tidak ingin menyerah begitu saja, tetapi kemudian M1 saya mulai bergoyang,” ujarnya.
Kurang Fokus, Marquez Bersaudara Mendapatkan Hukuman di MotoGP Spanyol 2025
“Saya terlambat melakukan pengereman, dan akibatnya saya menginjak area kotor di bagian luar tikungan. Area tersebut bukan tempat yang tepat untuk berada ketika Anda ingin menghindari kecelakaan,” jelasnya, seperti dilansir dari Speedweek.
Dalam kesempatan lain setelah balapan, Quartararo menyampaikan hal yang sama secara langsung kepada Marc Marquez.
“Tidak, tidak, ketika Anda menyalip saya, motor saya mulai bergoyang. Kemudian saya mengerem dan akhirnya saya terjatuh,” kata Quartararo kepada Marquez.
Selain itu, Quartararo enggan menyalahkan kondisi lintasan, meskipun faktor yang menyebabkan kecelakaannya adalah kondisi lintasan yang kurang bersih.
“Lintasannya sangat baik sepanjang akhir pekan. Jika tidak, bagaimana mungkin saya bisa mencatatkan waktu 1 menit 35,6 detik. Alasan di balik beberapa kecelakaan yang saya alami masih menjadi misteri,” ujarnya sambil bercanda.
Meskipun mengalami kecelakaan, pembalap dengan nomor 20 ini merasa senang karena akhirnya dapat merasakan sensasi kompetitif, meskipun hanya selama satu lap.
“Satu lap itu terasa luar biasa. Saya hanya berada di depan selama sekitar satu menit, tetapi rasanya seperti bertahun-tahun,” ungkapnya.
“Berada di depan tanpa ada pembalap lain di depan Anda terasa sangat mengagumkan. Jika saya boleh memilih, saya lebih suka kecelakaan itu terjadi beberapa lap kemudian,” katanya sambil tertawa.