“`html
Ragamutama.com Setelah insiden jatuhnya di MotoGP Amerika 2025, pembalap Ducati Lenovo, Marc Marquez, menghadapi tantangan yang lebih besar daripada sekadar persaingan dengan Francesco Bagnaia.
Impian Marc Marquez untuk meraih podium di Circuit of The Americas (COTA) pada tanggal 31 Maret 2025 harus pupus.
Pembalap kebanggaan Spanyol tersebut mengalami kecelakaan saat memasuki lap ke-9 pada gelaran MotoGP Amerika.
Marquez melakukan kesalahan yang mengakibatkannya tergelincir di tikungan 5, padahal saat itu ia unggul 2,2 detik dari Francesco Bagnaia.
Akibatnya, The Baby Alien terpaksa gagal menyelesaikan balapan, sementara podium kemudian direbut oleh Pecco Bagnaia.
Kegagalan Marquez ini tak luput dari perhatian Carlo Pernat, seorang pengamat MotoGP.
Menurutnya, Bagnaia bukanlah lawan utama yang harus dikalahkan oleh Marquez.
Pernat berpendapat bahwa musuh terbesar Marquez adalah dirinya sendiri.
“Ketika orang mengatakan bahwa pesaing utama Marquez adalah dirinya sendiri, mungkin inilah yang mereka maksud,” ujar Pernat.
Ragamutama.comngungkap Alasan Kekalahan Marc Marquez di MotoGP Amerika 2025 Terasa Lebih Pahit
Pernat mengamati bahwa Marquez selalu berambisi untuk menjadi yang tercepat dan tidak pernah merasa puas dengan pencapaiannya.
Hal ini seringkali membuatnya kehilangan kendali di lintasan.
“Di sirkuit di mana ia hampir selalu menang, tempat yang tampaknya mustahil untuk tidak meraih kemenangan, Marquez justru melakukan kesalahan.”
“Sebuah kesalahan yang cukup aneh, karena ia terlalu melebar saat memasuki tikungan tajam, lalu terjatuh.”
“Padahal saat itu ia unggul dua detik dari Bagnaia dan memiliki kendali penuh atas jalannya balapan.”
“Namun, itulah Marc Marquez, seorang pembalap fenomenal yang selalu haus akan kemenangan.”
“Ia mungkin tidak pernah merasa cukup, dan hal itu membuatnya kehilangan poin yang sangat berharga,” jelasnya.
Meskipun demikian, kemenangan yang diraih oleh Bagnaia menjadi angin segar bagi Ducati.
Setelah Kecelakaan Marc Marquez, Alex Marquez Sukses Memimpin Klasemen MotoGP
Pabrikan asal Italia tersebut akhirnya berhasil menaklukkan sirkuit yang selama ini dianggap kurang menguntungkan bagi mereka.
Kemenangan di Austin memberikan dorongan kepercayaan diri bagi Bagnaia dalam persaingannya dengan Marquez.
“Kita bisa melihat Bagnaia sudah mulai bangkit, jujur saja.”
“Mungkin jika balapan berjalan normal, ia akan finis di posisi kedua, tetapi setidaknya itu akan menjadi peningkatan dibandingkan balapan-balapan sebelumnya.”
“Setidaknya sekarang ia tahu bahwa ia mampu mengalahkan salah satu dari bersaudara Marquez,” kata Pernat.
Pada akhirnya, Pernat memberikan pandangan positif terkait insiden yang dialami oleh The Baby Alien.
Setidaknya, kejadian ini membuat persaingan di klasemen kembali memanas.
Pecco memiliki kesempatan untuk membuktikan bahwa MotoGP tahun ini bukan hanya didominasi oleh keluarga Marquez.
Terlebih lagi, ia memiliki catatan yang baik di Sirkuit Internasional Lusail, Qatar.
Bagnaia berhasil memenangkan seri Qatar tahun lalu, mengungguli Brad Binder dan Jorge Martin.
Sementara Marquez hanya mampu finis di posisi keempat.
“Hasil nol poin bagi Marc memang merugikannya, tetapi justru bagus untuk kejuaraan, yang jelas telah dibuka kembali.”
“Akan ada lintasan yang lebih menguntungkan bagi Bagnaia, tetapi mungkin sedikit kurang menguntungkan bagi Marc Marquez,” pungkas Pernat.
Seri Qatar dijadwalkan akan berlangsung pada tanggal 13 April 2025.
“`