Terjerembab 1,54% Sepekan, Begini Prediksi IHSG untuk Senin (17/2)

- Penulis

Minggu, 16 Februari 2025 - 10:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM – JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,38% ke level 6.638,45 pada Jumat (14/2). Namun, dalam sepekan IHSG masih terjerembab 1,54%.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan selama sepekan IHSG terkoreksi 1,54% hingga Jumat (14/2). 

Herditya bilang, pergerakan IHSG tersebut dipengaruhi sejumlah sentimen. Pertama, rilis data inflasi Amerika Serikat di Januari 2025 yang meningkat menjadi 3% YoY dan berada di atas ekspektasi konsensus. 

Kedua, adanya peningkatan inflasi, maka The Federal Reserves akan cenderung hawkish ke depannya dan diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuannya,” kata Herditya kepada Kontan, Jumat (14/2).

Ketiga, nilai tukar rupiah juga masih cenderung bergejolak terhadap dolar Amerika Serikat. Keempat, outflow yang masih terjadi pada IHSG cenderung menekan emiten-emiten berkapitalisasi besar.

Baca Juga :  Pedagang Warung Sudah Dimintai KTP, Tapi Izin Jadi Agen LPG Tak Terbit

Vice President Marketing, Strategy and Planning Kiwoom Sekuritas Indonesia Oktavianus Audi menambahkan, IHSG bergerak sudah mulai sideways dalam rentang level 6.500-6.700 dengan indikator RSI dan MACD yang bergerak melandai. 

Tekanan asing masih cukup deras dengan terjadi net sell sebesar Rp 3 triliun dalam sepekan terakhir. 

Audi bilang sentimen yang mempengaruhi IHSG dalam sepekan berasal dari testimoni Jerome Powell yang melihat pemangkasan suku bunga lebih hati-hati meski ada tekanan dari presiden Trump. 

“Sehingga narasi higher for longer semakin mencuat di pasar dengan mendorong demand aset safe haven,” ujar Audi kepada Kontan Jumat (14/2).

Tercatat emas yang merupakan aset safe haven mencetak rekor dengan mulai bergerak di atas US$ 2.930 per troy ounce.

Proyeksi Senin (17/2)

Baca Juga :  Trading Halt: Penyebab IHSG Anjlok Drastis dan Risiko Suspensi Saham

Audi memproyeksikan IHSG pada Senin (17/2) bergerak mixed cenderung terbatas dalam rentang level support 6.560 dan resistance 6.737, di mana IHSG saat ini sudah mulai keluar dari zona jenuh jual. 

Ada sejumlah sentimen yang bakal memengaruhi pergerakan IHSG mendatang, antara lain, pasar menantikan rilis data neraca dagang yang diperkirakan surplus sebesar US$ 2,2 miliar atau menyusut dari bulan sebelumnya. Hal ini cenderung akan direspon moderat oleh pasar.

Selain itu, pasar juga tengah menantikan kebijakan tarif Trump, yang saat ini sudah mulai lebih melonggar, di mana reciprocal trade mungkin tidak dalam waktu dekat diterapkan. 

“Kami berpandangan ini akan membuat pasar lebih cooling down ditengah tensi ketidakpastian yang sempat meningkat di pekan lalu,” tutup Audi.

Berita Terkait

Harga Emas Antam Sabtu Ini: Simak Update Terkini
Gobel-Fukuda: Strategi Jitu Kembangkan UMKM dan Pertanian, Dongkrak Ekonomi Indonesia
Sri Mulyani Ungkap Detail Tukin Dosen Cair Juli 2025: Ini Rinciannya!
Investor Asing Tarik Rp 11,96 Triliun dari Pasar Modal Indonesia
XL Axiata dan Smartfren Merger: Fokus Inovasi Teknologi Tingkatkan Layanan Pelanggan
Hadapi Resesi: 4 Strategi Jitu Investor Lindungi Aset
Lindung Nilai: Panduan Lengkap Pengertian, Strategi, Risiko, dan Penerapan Efektif
IHSG Menguat: Peluang Investasi Setelah Kenaikan Poin Signifikan?

Berita Terkait

Sabtu, 19 April 2025 - 10:19 WIB

Harga Emas Antam Sabtu Ini: Simak Update Terkini

Sabtu, 19 April 2025 - 08:55 WIB

Gobel-Fukuda: Strategi Jitu Kembangkan UMKM dan Pertanian, Dongkrak Ekonomi Indonesia

Sabtu, 19 April 2025 - 08:11 WIB

Sri Mulyani Ungkap Detail Tukin Dosen Cair Juli 2025: Ini Rinciannya!

Sabtu, 19 April 2025 - 07:47 WIB

Investor Asing Tarik Rp 11,96 Triliun dari Pasar Modal Indonesia

Sabtu, 19 April 2025 - 07:35 WIB

XL Axiata dan Smartfren Merger: Fokus Inovasi Teknologi Tingkatkan Layanan Pelanggan

Berita Terbaru

finance

Harga Emas Antam Sabtu Ini: Simak Update Terkini

Sabtu, 19 Apr 2025 - 10:19 WIB