Temuan Kasus Antraks di Gunungkidul, Kementan Gelar Investigasi

- Penulis

Kamis, 20 Februari 2025 - 11:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TEMPO.CO, Jakarta – Kementerian Pertanian (Kementan) angkat bicara menanggapi satu kasus antraks yang terjadi di Desa Tileng, Kecamatan Girisubo, Gunung Kidul, DI Yogyakarta.

“Kami telah mengirimkan tim ke lokasi kasus untuk melakukan penelusuran, pengambilan sampel, dan penyuluhan kepada pemilik ternak,” ujar Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Agung Suganda di Jakarta, Kamis, 20 Februari 2025, seperti dikutip dari Antara. Tim itu dikerahkan ke lokasi untuk menelusuri, mengambil sampel, dan melakukan penyuluhan kepada pemilik ternak.

Kementan, kata Agung, lewat Tim Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates telah menelusuri kasus tersebut. Ia juga telah meninjau langsung laboratorium BBVet Wates pada Selasa lalu, 18 Februari 2025.

Baca Juga :  Betulkah Kucing Memiliki Sembilan Nyawa?

Agung menjelaskan, tim BBVet Wates juga terus berkoordinasi dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kabupaten Gunung Kidul dan meminta Dinas PKH berkoordinasi lintas sektor dengan Dinas Kesehatan setempat untuk memantau dan mengecek kesehatan pada pemilik ternak atau yang memiliki riwayat kontak dengan ternak sakit.

Kepala BBVet Wates Hendra Wibawa mengatakan tim BBVet Wates dan Dinas PKH Kabupaten Gunung Kidul telah melakukan desinfeksi kandang secara menyeluruh pada kandang yang terdampak, untuk memastikan dekontaminasi kuman sehingga potensi penyebaran penyakit dapat dihilangkan.

“Ternak-ternak yang masih ada di kandang harus diisolasi, tidak boleh dikeluarkan, dan pembatasan akses keluar masuk, serta kandang terus dijaga biosekuritinya agar ternak tidak terpapar penyakit,” kata Hendra.

Baca Juga :  Pria di Bandung Tembak Mati Kucing Pakai Airsoft Gun karena Kesal Dicakar

Adapun pengobatan antibiotik pada ternak yang sekandang telah dilakukan dan akan dilanjutkan vaksinasi antraks pada ternak tersebut setelah masa kerja/residu antibiotik berakhir. “Untuk di luar lokasi kasus, vaksinasi antraks dapat dilakukan secepatnya pada ternak-ternak yang sehat untuk mencegah penularan penyakit,” ujarnya.

Hingga kini, kata Hendra, tidak ditemukan penularan kasus pada ternak lain dan juga tidak ditemukan kasus klinis pada manusia. “Kementerian Pertanian akan terus melakukan pemantauan dan penanganan kasus antraks ini untuk mencegah penyebaran penyakit dan melindungi kesehatan hewan dan manusia.”

Pilihan Editor: 17 Warga Gunungkidul Suspek Antraks, Konsumsi Daging Kambing dari Sleman

Berita Terkait

Prediksi Cinta 12 Shio Hari Ini Rabu 19 Februari 2025: Kerbau Agresif,Cek Pasangan Paling Cocok
Mengapa Burung Berkicau dengan Lagu yang Sama Berulang Kali?
Sengketa Lahan Bandung Zoo: Aset Disita, Badan Hukum Kini Dibekukan
Masyarakat Diminta Waspada, Jejak Harimau Sumatera Ditemukan di Persawahan Pesisir Barat
Cara Terbaik Mendapatkan Perhatian Anjing, Menurut Ilmuwan
Pria di Bandung Tembak Mati Kucing Pakai Airsoft Gun karena Kesal Dicakar
Prediksi Cinta 12 Shio Hari Ini Selasa 11 Februari 2025: Kambing Terpicu,Cek Shio Paling Cocok
6 Ramalan Shio Besok Selasa 11 Februari 2025 untuk Shio Tikus,Kerbau,Macan,Kelinci,Naga dan Ular

Berita Terkait

Kamis, 20 Februari 2025 - 11:47 WIB

Temuan Kasus Antraks di Gunungkidul, Kementan Gelar Investigasi

Rabu, 19 Februari 2025 - 10:06 WIB

Prediksi Cinta 12 Shio Hari Ini Rabu 19 Februari 2025: Kerbau Agresif,Cek Pasangan Paling Cocok

Senin, 17 Februari 2025 - 08:17 WIB

Mengapa Burung Berkicau dengan Lagu yang Sama Berulang Kali?

Minggu, 16 Februari 2025 - 09:57 WIB

Sengketa Lahan Bandung Zoo: Aset Disita, Badan Hukum Kini Dibekukan

Sabtu, 15 Februari 2025 - 10:27 WIB

Masyarakat Diminta Waspada, Jejak Harimau Sumatera Ditemukan di Persawahan Pesisir Barat

Berita Terbaru

politics

Apakah Pramono Ikut Retreat di Magelang? Ini Kata Rano Karno

Jumat, 21 Feb 2025 - 12:07 WIB