Tak Masuk Indeks MSCI, 3 Saham Emiten Prajogo Pangestu Melorot

- Penulis

Jumat, 7 Februari 2025 - 12:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, RAGAMUTAMA.COM – Pengelola indeks Acuan Global Morgan Stanley Capital International (MSCI) mengumumkan pengecualian terhadap tiga emiten yang terafiliasi dengan pengusaha Prajogo Pangestu.

Tiga emiten tersebut yakni PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), dan PT Petrosea Tbk (PTRO).

Dalam sebuah pengumuman resmi pada Kamis (6/2/2025) disebutkan, ketiga emiten tersebut tidak akan dimasukkan ke dalam MSCI Indonesia Investable Market Index pada review indeks Februari 2025.

“Berdasarkan analisis dan umpan balik dari pelaku pasar terhadap isu potensi kendala investasi (investability issues), MSCI tidak akan mempertimbangkan untuk menambah saham-saham berikut ke dalam MSCI Indonesia Investable Market Index (IMI) sebagai bagian dari review indeks Februari 2025,” tulis pengumuman MSCI tersebut.

Baca Juga :  Pasar Saham RI Awal 2025 Masih Bukukan Net Sell Asing, BBCA Paling Banyak Dilego

MSCI menambahkan, pihaknya akan meninjau kembali kelayakan saham-saham tersebut sebagai bagian dari tinjauan indeks di masa mendatang.

Selain itu, MSCI juga akan melakukan komunikasi lebih lanjut sesuai kebutuhan.

“MSCI akan meninjau kelayakan sekuritas ini sebagai bagian dari review indeks di masa depan dan berkomunikasi lebih lanjut jika diperlukan,” tutup pengumuman tersebut.

Baca Juga :  Floating Rate: Panduan Lengkap, Keuntungan, Risiko, dan Perhitungan

Dilansir dari Stockbit, sampai penutupan sesi pertama saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) tercatat turun 19,94 persen atau setara 1.750 poin ke level 7.025 per saham.

Sementara itu saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) juga anjlok 19,96 persen setara 2.825 ke level 11.325 per saham.

Kemudian, saham PT Petrosea Tbk (PTRO) juga melandai 21,47 persen setara 820 poin ke level 3.000 per saham.

Berita Terkait

Komut JTPE Diperiksa KPK Terkait Transaksi Saham Taspen Kosasih
Dolar AS Menguat: Investor Indonesia Pantau Ketat Sinyal The Fed!
Laris Manis! Warga Serbu Emas Antam: Investasi Aman Masa Depan
IHSG Menguat di Awal Sesi, Ikuti Tren Positif Bursa Asia?
BUMN: Penopang Utama dan Daya Tarik Investasi Pasar Saham?
Kapitalisasi Pasar BEI Berubah: BBCA Ungguli BREN, Analis Beri Rekomendasi Saham
IHSG Berpotensi Naik Turun: Analisis Saham BSDE, SIDO, BRPT Terbaru
Pramono Anung Rombak Bank DKI: Direktur IT Dicopot, Rebranding & IPO Disiapkan

Berita Terkait

Rabu, 16 April 2025 - 10:03 WIB

Komut JTPE Diperiksa KPK Terkait Transaksi Saham Taspen Kosasih

Rabu, 16 April 2025 - 09:39 WIB

Dolar AS Menguat: Investor Indonesia Pantau Ketat Sinyal The Fed!

Rabu, 16 April 2025 - 09:35 WIB

Laris Manis! Warga Serbu Emas Antam: Investasi Aman Masa Depan

Rabu, 16 April 2025 - 09:11 WIB

BUMN: Penopang Utama dan Daya Tarik Investasi Pasar Saham?

Rabu, 16 April 2025 - 08:39 WIB

Kapitalisasi Pasar BEI Berubah: BBCA Ungguli BREN, Analis Beri Rekomendasi Saham

Berita Terbaru

society-culture-and-history

9 Patung Yesus Tertinggi di Dunia: Salah Satunya Megah Berdiri di Indonesia!

Rabu, 16 Apr 2025 - 09:47 WIB