BOLASPORT.COM – Dua pembalap Ducati Lenovo, Marc Marquez dan Francesco Bagnaia menunjukkan hubungan yang harmonis sebelum MotoGP 2025 dimulai.
Francesco Bagnaia dan Marc Marquez tampak saling memuji satu sama lain sejak tes akhir musim, peluncuran tim, hingga tes pramusim MotoGP 2025.
Para petinggi Ducati, Gigi Dall’Igna dan Davide Tardozzi sangat optimistis dengan kerja sama di antara dua juara dunia itu.
Namun, opini khusus diungkapkan oleh salah satu tangan kanan Valentino Rossi yakni Pablo Nieto, manajer tim Pertamina Enduro VR46.
Nieto menyebut sangat sulit untuk menjaga hubungan baik saat kedua belah pihak mengejar satu target yang sama yaitu memenangkan kejuaraan.
Istilah tak ada asap jika tak ada api benar adanya.
Bagnaia dan Marquez saat ini terlihat cukup akur karena keduanya belum menghadapi situasi di mana mereka harus mementingkan diri sendiri.
Keduanya masih kompak demi menyukseskan pengembangan motor baru di mana pembekuan mesin berlangsung hingga akhir musim 2026.
Menurut Nieto, kekompakan tersebut adalah wajar sebelum musim dimulai.
Baca Juga: Marc Marquez Adalah Maut untuk Francesco Bagnaia pada MotoGP 2025
Namun, situasi akan berubah jika Bagnaia dan Marquez mulai bersaing pada setiap akhir pekan untuk mengumpulkan poin sebanyak mungkin.
“Saya tidak ingin berada di posisi Davide Tardozzi, tetapi saya ingin berada di situasi itu, karena bisa bersaing dengan kedua pembalap,” kata Nieto kepada GPone.com, dilansir via Motorsport.
“Tentu saja sulit untuk menjaga hubungan baik saat kita berjuang untuk sesuatu yang sepenting kejuaraan dunia MotoGP.”
“Sekarang, di antara keduanya ada hubungan kepercayaan, yang merupakan hal yang wajar di awal musim.”
“Namun, jika keduanya berjuang untuk gelar juara dunia, saya rasa hubungan itu tidak akan lagi setenang sebelumnya.”
Nieto juga tidak menutup kemungkinan persaingan panas antara rekan setim juga terjadi di Pertamina Enduro VR46.
Franco Morbidelli tampil kuat saat tes pramusim sementara Fabio Di Giannantonio menepi tetapi mendapat dukungan teknis kelas pabrikan dari Ducati.
Nieto malah mengharapkannya. “Masalahnya adalah bagaimana menangani masalah ini dengan cara sebaik mungkin,” tuturnya.
Kembali berbicara soal Ducati, Nieto tetap menilai Marquez sebagai pembalap yang sangat kuat walau usianya sudah menginjak 32 tahun.
“Saya mengenal Márquez dari luar, karena belum pernah bekerja dengannya,” kata Nieto.
“Kita tahu bahwa dia adalah pebalap yang sangat kuat. Tahun ini dia akan menjadi salah satu acuannya, karena menjadi salah satu yang akan berjuang untuk gelar juara.”
Nieto kemudian memberikan saran terhadap Bagnaia yang notabene eks pembalap tim VR46 di Moto3 dan Moto2 sekaligus anggota VR46 Riders Academy.
“Pecco harus menjaga levelnya. Kekuatannya adalah seberapa besar keyakinannya terhadap dirinya sendiri, itulah yang membuat perbedaan bagi seorang pembalap,” ucapnya.
“Anda harus memiliki mentalitas sebagai pembalap MotoGP terbaik, seperti semua orang, ada momen baik dan buruk.
“Menurut pendapat saya, ia (Bagnaia) bisa memperjuangkannya (gelar) tahun ini,” ujar putra legenda balap, Angel Nieto, itu menutup.
Baca Juga: Sikap Yamaha yang Buat Pramac Terkejut Selama Hari-hari Tes Pramusim MotoGP 2025