Tabel KUR BRI 2025 Pinjaman Rp 100 Juta Terendah Rp 1 Juta Kuota Bertambah,Bunga 6 Persen per-Tahun

- Penulis

Minggu, 23 Februari 2025 - 10:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SURYAMALANG.COM, – Simak tabel KUR BRI 2025 pinjaman Rp 100 juta dengan kuota yang semakin banyak di tahun ini untuk para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Dengan bunga ringan 6 persen per-tahun atau 0,5 persen per-bulan, Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI 2025 meringankan UMKM yang ingin mengembangkan bisnisnya. 

Maksimum pinjaman kredit KUR BRI 2025 adalah Rp 500 (KUR Kecil) , Rp 50 Juta (KUR Mikro) dan Rp25 juta (KUR TKI).

Sedangkan Jangka waktu pinjaman KUR BRI 2025 mulai dari 12 bulan (1 tahun), 18 bulan (1 tahun 6 bulan), 24 bulan (2 tahun), 36 bulan (3 tahun), 48 bulan (4 tahun) dan 60 bulan (5 tahun). 

Bagi yang ingin mengajukan pinjaman KUR BRI Rp 100 juta bisa melihat rangkuman simulasi di bawah ini:

Pinjaman Rp 100 Juta

12 bulan: Rp 8.833.333

18 bulan: Rp 6.055.556

24 bulan: Rp 4.666.667

36 bulan: Rp 3.277.778

48 bulan: Rp 2.583.333

60 bulan: Rp 2.166.667

Sedangkan pinjaman terendah KUR BRI Rp 1 juta bisa melihat rangkuman di bawah ini:

Pinjaman Rp 1 Juta

12 bulan: Rp 88.333

18 bulan: Rp 60.556

24 bulan: Rp 46.667

36 bulan: Rp 32.778

48 bulan: Rp 25.833

60 bulan: Rp 21.667.

Untuk lebih lengkap dari cicilan mulai Rp 50 juta hingga Rp 150 juta bisa dilihat pada tabel berikut:

Agar tampilan lebih jelas di ponsel silahkan zoom (perbesar) tabel.

Catatan:Simulasi angsuran di atas bisa berubah sewaktu-waktu tergantung pada suku bunga, produk pinjaman, dan kebijakan terbaru dari Bank BRI.

Untuk data yang akurat disarankan untuk konsultasi langsung kepada pihak bank dengan menghubungi kantor cabang BRI terdekat atau mengunjungi situs resmi Bank BRI.

Kuota Semakin Banyak

Baca Juga :  Investasi Emas Menguntungkan: Cuan 195% Setelah 10 Tahun!

Pemerintah menargetkan penyaluran dana pinjaman kredit usaha rakyat (KUR) tahun 2025 lebih besar dibandingkan 2024.

Untuk tahun 2025, pemerintah menetapkan target penyaluran KUR maksimal sampai dengan Rp 300 triliun dengan mempertimbangkan kecukupan anggaran subsidi bunga/ subsidi marjin KUR Tahun Anggaran 2025. 

Dengan penetapan target penyaluran KUR tersebut, diharapkan penyaluran KUR tahun depan mampu menjangkau lebih dari 2 juta debitur KUR baru dan 1 juta debitur KUR yang bergraduasi.

Sepanjang tahun 2024, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) berhasil menyalurkan KUR sebesar Rp 184,98 triliun. 

Ini menjadikan BRI sebagai perbankan dengan penyaluran KUR terbesar dibanding perbankan nasional lainnya.

Penyaluran KUR BRI itu pun menjangkau lebih dari 4 juta debitur atau pelaku UMKM di seluruh wilayah Indonesia, memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Keberhasilan penyaluran KUR BRI tersebut juga diikuti dengan kualitas kreditnya yang terjaga.

Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, strategi pengelolaan KUR yang diterapkan BRI berhasil menjaga tingkat Non-Performing Loan (NPL) tetap sehat, yaitu di level 2 persen.

Hal ini menunjukkan pengelolaan risiko yang baik dalam penyaluran kredit kepada segmen UMKM.

“KUR itu 100?nanya berasal dari bank. Dana bank dihimpun dari masyarakat, deposito, tabungan, dan giro” ujar Sunarso dalam siaran pers, Kamis (23/1) mengutip Kontan.co.

“KUR diberikan kepada masyarakat yang belum bankable namun feasible” jelasnya.

“Jadi, ketika terjadi kredit macet, 70 persen risiko dibayar oleh asuransi, dan 30 persen ditanggung bank dan itu kita sekarang bisa di-manage NPL KUR itu di sekitar 2 persen ,” ungkap Sunarso. 

Baca Juga :  Cermati Kalender Ekonomi Terbaru, Cek Rilis Data yang Bisa Mempengaruhi Forex

Dalam hal ini, Sunarso menambahkan tingkat NPL sebesar 3 persen pada kredit di segmen UMKM masih dianggap ideal, mengingat karakteristik segmen tersebut berbeda dengan kredit korporasi.

Sunarso menjelaskan, pada tahap awal (front-end), fokusnya adalah menjangkau sebanyak mungkin nasabah baru tanpa proses seleksi yang terlalu ketat. 

Selanjutnya, pada tahap mid-end dilakukan maintenance.

Apabila terjadi kredit macet, tahap back-end berperan untuk mengelola risiko, mencakup penagihan yang diwujudkan dalam recovery rate untuk menjaga kualitas kredit.

Strategi ini memungkinkan BRI untuk terus mendukung pertumbuhan UMKM dengan tetap menjaga kesehatan portofolio kredit.

Upaya BRI tersebut sejalan dengan Asta Cita Pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang menapaki 100 hari kerja.

Dalam hal ini Asta Cita ketiga yaitu meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, dan juga Asta Cita keenam khususnya dalam hal mendorong pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.

Kementerian BUMN RI pun berupaya mempercepat implementasi Asta Cita tersebut.

Menteri BUMN RI Erick Thohir menjabarkan inisiasi tersebut mulai dari hilirisasi, pembangunan infrastruktur, pelayanan masyarakat, stabilisasi harga pangan, hingga pengembangan sumber daya manusia dan energi berkelanjutan.

Menurut Erick Thohir, kolaborasi lintas kementerian dan badan menjadi momentum strategis untuk menjawab tantangan pembangunan yang semakin kompleks.

“Dalam waktu kurang dari 100 hari, kita telah menunjukkan langkah nyata dan dampak langsung yang dirasakan oleh masyarakat. Hal ini menjadi bukti bahwa gotong royong adalah kunci keberhasilan,” pungkas Erick Thohir.

Demikian tabel KUR BRI 2025 pinjaman Rp 100 juta dengan kuota yang semakin banyak di tahun ini.

Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp 

Berita Terkait

Hadapi Resesi: 4 Strategi Jitu Investor Lindungi Aset
Lindung Nilai: Panduan Lengkap Pengertian, Strategi, Risiko, dan Penerapan Efektif
IHSG Menguat: Peluang Investasi Setelah Kenaikan Poin Signifikan?
Mulai Oktober: AS Tarik Biaya Pelabuhan Baru untuk Kapal China
Otorita IKN Luruskan Heboh Tulisan Lorem Ipsum di Tugu Nol IKN
Emas Batangan Laris Manis: Tips Investasi Aman dari Perencana Keuangan
Chandra Asri Suntik Modal Anak Usaha, Sinyal IPO Chandra Daya Investasi Menguat?
IMF Optimis: Ekonomi Global Kuat, Resesi Terhindar Meski Ada Tarif AS

Berita Terkait

Sabtu, 19 April 2025 - 06:39 WIB

Hadapi Resesi: 4 Strategi Jitu Investor Lindungi Aset

Sabtu, 19 April 2025 - 05:35 WIB

Lindung Nilai: Panduan Lengkap Pengertian, Strategi, Risiko, dan Penerapan Efektif

Sabtu, 19 April 2025 - 02:59 WIB

IHSG Menguat: Peluang Investasi Setelah Kenaikan Poin Signifikan?

Jumat, 18 April 2025 - 22:55 WIB

Mulai Oktober: AS Tarik Biaya Pelabuhan Baru untuk Kapal China

Jumat, 18 April 2025 - 22:39 WIB

Otorita IKN Luruskan Heboh Tulisan Lorem Ipsum di Tugu Nol IKN

Berita Terbaru

society-culture-and-history

Oriental Circus Indonesia: Bukan Bagian dari Taman Safari!

Sabtu, 19 Apr 2025 - 06:56 WIB

finance

Hadapi Resesi: 4 Strategi Jitu Investor Lindungi Aset

Sabtu, 19 Apr 2025 - 06:39 WIB

society-culture-and-history

Terungkap! Kisah Sukses di Balik Legenda Minyak Kayu Putih Cap Lang

Sabtu, 19 Apr 2025 - 06:35 WIB