Swedia jadi Destinasi Wisata Tidur Global

- Penulis

Senin, 3 Februari 2025 - 10:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TEMPO.CO, Jakarta Sleep tourism atau wisata tidur, yang muncul pada awal masa pandemi, diprediksi bakal menjadi tren pada 2025. Salah satu negara yang banyak diminati untuk wisata ini adalah Swedia.

Negara Skandinavia itu menjadi tujuan wisata tidur global yang menawarkan kesempatan bagi pengunjung yang kurang tidur untuk bersantai dan menyegarkan diri. Dalam kampanye pariwisatanya, VisitSweden mengatakan bahwa lingkungan alam yang unik di negara itu menyediakan latar yang ideal bagi siapa pun yang mendambakan tidur yang memulihkan dan detoksifikasi digital.

Hal ini karena kegelapan alami di musim gugur dan musim dingin, udara luar yang sejuk dengan suhu tidur optimal hanya 18 derajat Celcius, udara bersih, dan kedamaian dan ketenangan.

Alasan Sains

Christian Benedict, seorang peneliti tidur di Universitas Uppsala, telah menjelaskan sains di balik daya tarik Swedia sebagai tujuan wisata tidur.

“Kelimpahan alam yang mudah diakses dan area alam liar yang luas dan damai, dipadukan dengan malam yang gelap, suhu yang sejuk, dan penekanan budaya pada relaksasi, menjadikan Swedia lokasi yang ideal untuk wisata tidur,” kata dia, seperti dilansir dari Express.co.uk, Ahad, 2 Februari 2025.

Baca Juga :  Road Trip Seru ke Bali, Cek Itinerary 3 Hari 2 Malam dengan Keberangkatan Surabaya

Studi telah menunjukkan bahwa teknologi memengaruhi kehidupan manusia dan memiliki efek signifikan pada tidur. “Menghabiskan lebih banyak waktu di alam terkait dengan kesehatan mental yang lebih baik dan lebih sedikit malam tanpa tidur,” Benedict menambahkan.

Hotel Menawarkan Tidur Nyenyak

Tren wisata itu berfikus pada tidur nyanyak. Daripada berjalan-jalan atau melakukan aktivitas fisik yang melelahkan, wisatawan akan memilih tidur atau bersantai di kamar atau menikmati fasilitas relaksasi hotel.

Thérèse Cedercreutz dari Scandic Hotels Group mengatakan bahwa saat ini hotel-hotel di bawah grup ini fokus pada keseharan tidur. Alasannya, Swedia adalah salah satu negara paling digital yang masyarakatnya banyak mengalami kurang tidur.

“Ketertarikan kita pada tidur, dan terutama kurangnya tidur, dapat ditelusuri ke hal ini dan peningkatan kesadaran akan dampaknya terhadap kesehatan kita, yang telah kami upayakan untuk ditanggulangi dengan berbagai tindakan,” kata dia.

Untuk mengakomodasi wisatawan yang ingin tidur nyenyak, grup hotel ini memiliki ruang tanpa lampu, daftar putar yang dapat memicu tidur, dan area kesehatan tempat ponsel dilarang. “Jika pelanggan kami tidak tidur, bisnis kami serta kesehatan mereka akan terganggu,” dia menambahkan.

Baca Juga :  5 Keseruan Wisata di New Rivermoon Klaten dengan HTM Terjangkau,Bisa Tubing dan Outbond Sepuasnya

Program Tidur di Hotel

Hotel di Swedia bukan satu-satunya tempat yang memenuhi kebutuhan pengunjung untuk tidur malam yang nyenyak. Cadogan Hotel di London, Inggris, juga memiliki layanan Sleep Concierge sendiri. Layanan ini dikembangkan bekerja sama dengan hipnoterapis dan pakar tidur Malminder Gill untuk menyediakan program meditasi tidur terpandu.

Mandarin Oriental di Jenewa, Swiss, memiliki paket dengan klinik tidur pribadi yang melibatkan studi pola tidur tamu dan pembuatan program tidur individual.

Di Thailand, ada resor Civa-Som Hua Hin yang memiliki ahli naturopati tetap untuk memandu tamu melalui segala hal mulai dari diet hingga hormon yang dapat memengaruhi ritme sirkadian.

Tertarik ke Swedia, Inggris, Swiss, atau Thailand untuk menikmati sleep tourism atau wisata tidur?

EXPRESS.CO.UK | HINDUSTAN TIMES

Pilihan Editor: Surga Pecinta Alam di Swedia Ini Mau Bayar Orang yang Ingin Pindah ke Sana

Berita Terkait

Sai Kung Kota Pesisir di Hong Kong Menawarkan Wisata Alam hingga Budaya
Pemulihan Pariwisata Vietnam Paling Tinggi di Asia Tenggara
Santorini: Gempa Mengguncang Tempat Wisata Terkenal Yunani hingga Penduduk Mengungsi
7 Destinasi Wisata Pulau Santorini yang Tak Boleh Dilewatkan
Menikmati Udara Sejuk di Dante Pine Enrekang, Bisa Foto-foto dengan Latar Gunung Nona
5 Aktivitas Ekowisata Alam di Kali Talang Klaten,dari Tracking Hingga Eco Tourism
MTrans The Emperor, Sleeper Bus Surabaya-Bali Rp400 Ribuan Aja!
Lokasi Wisata ke Ranu Regulo Ditutup Sementara, Imbas Cuaca Buruk

Berita Terkait

Kamis, 6 Februari 2025 - 12:17 WIB

Sai Kung Kota Pesisir di Hong Kong Menawarkan Wisata Alam hingga Budaya

Kamis, 6 Februari 2025 - 12:16 WIB

Pemulihan Pariwisata Vietnam Paling Tinggi di Asia Tenggara

Kamis, 6 Februari 2025 - 12:16 WIB

Santorini: Gempa Mengguncang Tempat Wisata Terkenal Yunani hingga Penduduk Mengungsi

Kamis, 6 Februari 2025 - 11:07 WIB

7 Destinasi Wisata Pulau Santorini yang Tak Boleh Dilewatkan

Kamis, 6 Februari 2025 - 11:07 WIB

Menikmati Udara Sejuk di Dante Pine Enrekang, Bisa Foto-foto dengan Latar Gunung Nona

Berita Terbaru

food-and-drink

Hotel GranDhika Pemuda Semarang Tawarkan Promo Romantic Dinner

Kamis, 6 Feb 2025 - 12:17 WIB

public-safety-and-emergencies

Foto: Penampakan Sayap Pesawat Delta Air Lines yang Ditabrak Japan Airlines

Kamis, 6 Feb 2025 - 12:16 WIB