Survei BI: Cuaca Buruk Pengaruhi Aktivitas Usaha di Bali

Avatar photo

- Penulis

Senin, 10 Februari 2025 - 10:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM – DENPASAR – Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) yang dilakukan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali mengindikasikan kinerja kegiatan dunia usaha di Provinsi Bali pada kuartal IV/ 2024 masih tetap positif meskipun melambat dibandingkan kuartal sebelumnya.

Hal ini tercermin dari nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) kegiatan dunia usaha sebesar 29,56%, lebih rendah dibandingkan kuartal III/2024 yang tercatat sebesar 65,08%.

Melambatnya kinerja kegiata usaha di Bali tersebut dipengaruhi beberapa faktor seperti cuaca ekstrim dan jumlah kunjungan wisatawan ke Bali pada triwulan IV 2024 tidak setinggi triwulan sebelumnya.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja, menyampaikan bahwa kinerja SKDU  Provinsi Bali pada triwulan IV 2024 masih bertumbuh meskipun tidak setinggi triwulan sebelumnya.

Curah hujan tinggi pada pada kuartal IV/2024 diperkirakan sebagai faktor yang mempengaruhi kondisi kegiatan usaha di Provinsi Bali.

Baca Juga :  Waduh, Sekda Jabar Temukan 5 dari 6 Penambang di Subang Beroperasi Tanpa Izin

Beberapa lapangan usaha (LU), seperti lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan mengalami penurunan karena berakhirnya masa panen.

Penurunan pada lapangan usaha pertanian sejalan dengan kapasitas produksi terpakai lapangan usaha pertanian pada kuartal IV/2024 sebesar 72,47%, atau menurun dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 79,86%.

Lebih lanjut, lapangan usaha akomodasi makan dan minum (akmamin) turut mengalami penurunan. Responden menyampaikan hal tersebut dipengaruhi oleh menurunnya aktivitas wisata pada saat libur Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru akibat cuaca hujan.

“Penurunan lapangan usaha akmamin juga terlihat dari menurunnya tingkat kunjungan wisatawan pada kuartal IV/2024. Berdasarkan data Angkasa Pura, jumlah kunjungan domestik kuartal IV/2024 sebanyak 1,22 juta orang, lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya sebesar 1,37 juta orang,” jelas Erwin dari keterangan resminya, Senin (10/2/2024)

Baca Juga :  Pemkot Tangerang Percepat Pembangunan 17 Community Center Baru untuk Tahun 2025

Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) juga turut mengalami penurunan, dengan jumlah kunjungan wisman pada kuartal IV/2024 sejumlah 1,75 juta orang, lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya sejumlah 1,98 juta orang.

Walau demikian, responden memprakirakan kegiatan dunia usaha pada kuartal I/2025 akan tumbuh positif dengan SBT sebesar 34,55%.

Hal ini terutama didorong oleh capaian lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan yang diperkirakan akan meningkat seiring dengan dimulainya musim panen pada komoditas utama seperti padi.

Selain itu, lapangan usaha perdagangan juga menunjukkan potensi pertumbuhan kinerja usaha sejalan dengan adanya Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Nyepi dan Idul Fitri.

Berita Terkait

Cek Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Bali Jumat (14/2), Lengkap!
Belajar Public Speaking,Siswa SMAN 7 Manado Juga Dilatih Berpikir Positif
Lebih dari 700 turis dari Berbagai Negara Tiap Datang ke Isyo Hill
Mati Mesin, Dua Nelayan Hanyut di Perairan Tidore
Banyuwangi Targetkan 3,7 Juta Kunjungan Wisatawan pada 2025
Rekonstruksi Pembunuhan Satpam di Rumah Mewah Bogor
Hasil Pemeriksaan, Kaki Bocah di Nias yang Diduga Dianiaya Ternyata Cacat dari Lahir
Bengkel dan Tempat Cuci Mobil di Cileunyi Tak Berizin Ditindak

Berita Terkait

Jumat, 14 Februari 2025 - 07:37 WIB

Cek Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Bali Jumat (14/2), Lengkap!

Jumat, 14 Februari 2025 - 07:16 WIB

Belajar Public Speaking,Siswa SMAN 7 Manado Juga Dilatih Berpikir Positif

Senin, 10 Februari 2025 - 10:48 WIB

Survei BI: Cuaca Buruk Pengaruhi Aktivitas Usaha di Bali

Selasa, 4 Februari 2025 - 12:17 WIB

Lebih dari 700 turis dari Berbagai Negara Tiap Datang ke Isyo Hill

Senin, 3 Februari 2025 - 08:21 WIB

Mati Mesin, Dua Nelayan Hanyut di Perairan Tidore

Berita Terbaru

pets-and-animals

Temuan Kasus Antraks di Gunungkidul, Kementan Gelar Investigasi

Kamis, 20 Feb 2025 - 11:47 WIB