Ragamutama.com JAKARTA — Kisah sukses Junjie Zhang, seorang pemuda berusia 31 tahun, kini menginspirasi banyak orang. Berkat kejeliannya menciptakan merek minuman teh susu yang berasal dari China, ia kini resmi menyandang status miliarder.
Menurut laporan Bloomberg, pendiri sekaligus CEO merek minuman teh ternama asal Yunnan, China, CHAGEE, telah berhasil meraih gelar miliarder dengan total kekayaan bersih mencapai US$2,1 miliar. Pencapaian ini diraih setelah perusahaannya sukses melantai di bursa Nasdaq.
CHAGEE memulai debutnya di Nasdaq pada hari Kamis, 24 April 2025, dan berhasil mengumpulkan dana sebesar US$411 juta melalui penawaran umum perdana (IPO). Harga sahamnya bahkan berada di puncak kisaran yang dipasarkan, meskipun pasar IPO AS sedang mengalami perlambatan dan terdapat skeptisisme dari analis mengenai prospek saham perusahaan-perusahaan China di bursa AS.
: Geliat Ekspansi Chandra Daya Investasi, Anak Usaha TPIA yang Berpotensi IPO
Reuters melaporkan bahwa valuasi perusahaan ini mencapai US$6,2 miliar, menjadikannya IPO terbesar yang dilakukan oleh perusahaan konsumen China sejak perusahaan vaping RLX Technology melakukan penawaran perdana senilai US$1,4 miliar pada bulan Januari 2021.
Zhang memegang hampir 54% saham Kelas B perusahaan, yang masing-masing sahamnya memiliki 10 hak suara. Hal ini memberinya kendali atas 89% dari total hak suara perusahaan.
: : BEI: 32 Perusahaan Masuk Pipeline IPO, Didominasi Sektor Konsumer
Kepemilikan signifikan inilah yang menjadi sumber kekayaan Zhang. Berdasarkan harga penutupan saham CHAGEE pada hari Kamis, sahamnya di perusahaan tersebut bernilai US$2,1 miliar, menurut perhitungan Bloomberg Billionaires Index.
CHAGEE didirikan oleh Zhang pada tahun 2017. Merek ini mengkhususkan diri dalam minuman berbahan dasar susu yang diracik dengan teh tradisional Tiongkok, seperti teh hijau, teh hitam, dan teh oolong.
: : IPO Market Outlook 2025: Bright Prospects for New Listings in Indonesia
Hingga akhir Maret, perusahaan ini telah mengoperasikan lebih dari 6.400 gerai teh di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Sebagian besar gerai dibuka di China dengan sistem waralaba.
Selain di China, CHAGEE juga memiliki toko di Malaysia, Singapura, Indonesia, dan Thailand. Pada tahun 2024, perusahaan tersebut melaporkan pendapatan sebesar 29,5 miliar yuan atau setara dengan US$4,03 miliar.
Zhang merupakan bagian dari generasi pengusaha China yang semakin berkembang dan berhasil meraih kekayaan di tengah pertumbuhan pesat jaringan teh segar.
Contoh lainnya adalah dua bersaudara di balik jaringan teh bubble Mixue, yang dikenal dengan teh bubble seharga US$1, kopi, dan es krim.
Kedua bersaudara ini mengumpulkan kekayaan gabungan sekitar US$8 miliar setelah perusahaan mereka melakukan IPO di Hong Kong pada awal tahun ini.