RAGAMUTAMA.COM – Pemerintah melalui Suku Dinas Sosial (Sudinsos) Jakarta Timur terus bergerak dalam memberikan bantuan bagi warga terdampak genangan banjir dan kebakaran.
Sejak dini hari, Sudinsos telah menyalurkan 6.750 boks makanan siap santap dan air mineral untuk memastikan warga mendapatkan asupan makanan yang cukup, terutama bagi mereka yang menjalankan ibadah puasa.
Menurut Kepala Seksi Perlindungan Jaminan Rehabilitasi Sosial Sudinsos Jakarta Timur, Deni Triyanto, bantuan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam mendukung warganya di tengah kondisi darurat.
“Kami berharap bantuan ini dapat sedikit meringankan beban warga yang terdampak. Ini adalah bentuk nyata kehadiran pemerintah dalam membantu masyarakatnya,” ujar Deni, Rabu (5/3/2025).
Distribusi Bantuan ke Berbagai Wilayah
Bantuan makanan siap santap tersebut disalurkan ke enam kelurahan terdampak genangan banjir, serta untuk warga penyintas kebakaran di Kelurahan Pondok Bambu. Berikut distribusi jumlah paket makanan yang telah disalurkan:
- Kelurahan Cipinang Muara – 400 boks
- Kelurahan Cililitan – 1.000 boks
- Kelurahan Kampung Melayu – 600 boks
- Kelurahan Bidara Cina – 2.500 boks
- Kelurahan Cawang – 750 boks
- Kelurahan Cipinang Cempedak – 25 boks
- Kelurahan Bale Kambang – 1.000 boks
- Kelurahan Pondok Bambu – 150 boks
Semua paket makanan tersebut diproduksi dan dikemas di dapur umum yang berada di Kantor Sudinsos Jakarta Timur, Jalan Haji Naman, Kelurahan Pondok Kelapa.
Deni menambahkan bahwa pihaknya akan terus menyalurkan bantuan sesuai dengan kebutuhan di lapangan. Data dari setiap kelurahan akan menjadi dasar dalam menentukan jumlah makanan yang harus disiapkan.
“Kami selalu berkoordinasi dengan pihak kelurahan yang telah melakukan pendataan di wilayah masing-masing. Bantuan ini akan terus diberikan selama masih ada warga yang membutuhkan,” jelasnya.
Upaya ini menjadi bagian dari langkah tanggap darurat Sudinsos Jakarta Timur untuk memastikan setiap warga terdampak tetap mendapatkan akses makanan yang cukup hingga kondisi kembali normal.