WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Hamaad Raza, suami dari salah satu korban tewas tabrakan pesawat American Airlines dengan helikopter militer Black Hawk UH-60, merasa gelisah beberapa saat sebelum tragedi terjadi pada Rabu (29/1/2025).
Ia merasa ada yang tidak beres ketika pesan balasan melalui ponsel untuk sang istri tak kunjung terkirim.
“Dia mengirim pesan teks kepadaku bahwa akan mendarat dalam 20 menit,” kata Raza kepada media WUSA dari dekat Bandara Nasional Ronald Reagan, Washington DC.
Baca juga: Tabrakan American Airlines, Trump Salahkan Biden dan Obama
Sembari menunjukkan pesan istrinya di ponsel, ia mengaku kala itu merasa ada yang sesuatu yang tidak beres.
“Saya hanya berdoa agar seseorang segera menariknya keluar dari sungai. Hanya itu yang bisa saya doakan,” lanjut Raza, dikutip dari New York Post, Kamis (30/1/2025).
Tak disangka, itulah kali terakhir Raza berkomunikasi dengan belahan hatinya.
Tabrakan American Airlines dengan heli Black Hawk terjadi pada Rabu (291/1/2025) sekitar pukul 21.00 waktu setempat, saat pesawat Bombardier CRJ700 itu akan mendarat di Bandara Nasional Reagan.
Pesawat dengan nomor penerbangan 5342 itu adalah milik PSA Airlines yang beroperasi intuk American Airlines.
Burung besi yang berangkat dari Wichita, Negara Bagian Kansas, itu patah menjadi dua setelah menabrak helikopter Black Hawk yang sedang latihan.
Kedua armada tersebut jatuh di Sungai Potomac, menewaskan seluruh 64 orang di pesawat dan tiga personel militer di helikopter.
Baca juga: Pesawat Jatuh dan Meledak di Philadelphia AS, 2 Hari Usai Tabrakan American Airlines
“Kami dapat mengonfirmasi bahwa pesawat yang terlibat insiden malam ini adalah helikopter UH-60 Angkatan Darat dari Bravo Company, Batalyon Penerbangan ke-12, dari Lapangan Udara Angkatan Darat Davison, Fort Belvoir saat penerbangan pelatihan,” kata juru bicara Angkatan Darat kepada Fox News.
“Kami bekerja sama dengan pejabat setempat dan akan memberikan informasi tambahan setelah tersedia,” lanjutnya.
Tidak ada perwira senior di helikopter tersebut
Adapun Badan Penerbangan Federal (FAA) dan Badan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) sedang menyelidiki penyebab tabrakan American Airlines dengan Black Hawk.
Baca juga: Pesawat American Airlines Terbelah 2 Usai Tabrak Heli Black Hawk