Strategi Jitu DBS Indonesia: Perkuat Portofolio Investor Hadapi Perang Tarif!

- Penulis

Kamis, 10 April 2025 - 16:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com, Jakarta – Di tengah gejolak pasar global yang semakin terasa, Bank DBS Indonesia memberikan saran penting bagi para investor: perkuatlah portofolio Anda. Ketidakpastian yang dipicu oleh kebijakan tarif Amerika Serikat menuntut strategi yang lebih hati-hati dan terukur. Hou Wey Fook, Chief Investment Officer Bank DBS, menekankan pentingnya diversifikasi portofolio dengan menjaga keseimbangan antara aset publik dan privat, termasuk alokasi pada dana lindung nilai.

“Guna membangun fondasi portofolio yang kokoh dan tahan banting, kami merekomendasikan investor untuk meningkatkan proteksi terhadap potensi kerugian. Caranya adalah dengan memperbesar eksposur pada aset-aset seperti emas dan aset privat,” jelas Wey Fook dalam sebuah briefing media yang diadakan secara daring pada hari Rabu, 9 April 2025.

Wey Fook menyoroti bagaimana kebijakan Presiden AS Donald Trump telah memicu lonjakan permintaan terhadap aset safe haven dalam jangka pendek. Di sisi lain, kekhawatiran mengenai stabilitas fiskal AS juga mendorong peningkatan permintaan dalam jangka panjang. Kondisi ini, menurutnya, telah menyebabkan harga emas meroket.

Baca Juga :  Anti Bokek! 5 Jurus Jitu Atur Keuangan Saat Jadi ATM Berjalan

Analisis mendalam dari DBS menunjukkan bahwa dalam iklim finansial yang penuh tantangan, portofolio dengan alokasi 40/30/30 (40 persen ekuitas, 30 persen obligasi, dan 30 persen aset alternatif) menunjukkan resiliensi yang lebih baik dan mengalami penurunan yang lebih kecil dibandingkan dengan portofolio konvensional 60/40. “Dengan menganalisis data penurunan nilai aset dari Desember 2007 hingga September 2023, portofolio 40/30/30 mencatatkan tingkat volatilitas tahunan sebesar 9,3 persen, sementara portofolio 60/40 menunjukkan volatilitas yang lebih tinggi, yaitu 11,4 persen,” papar Wey Fook.

Di pasar Indonesia, harga emas yang ditawarkan oleh PT Aneka Tambang Tbk. atau emas Antam mengalami kenaikan yang signifikan pada perdagangan hari Kamis, 10 April 2025. Harga emas Antam hari ini melonjak sebesar Rp 34 ribu, mencapai Rp 1.846.000, dibandingkan dengan harga pada hari sebelumnya.

Baca Juga :  Kripto Anjlok Rp 2.460 T, Saham Kripto Ikut Terkapar?

Mengutip informasi dari laman resmi Logam Mulia, harga emas hari ini tercatat sebesar Rp 1.846.000 per gram. Harga ini merupakan level tertinggi yang pernah dicapai oleh emas Antam. Pada perdagangan hari Rabu kemarin, 9 April 2025, harga emas berada pada Rp 1.812.000 per gram, naik Rp 35 ribu dibandingkan dengan hari Selasa yang mencatatkan harga Rp 1.777.000 per gram. Sementara itu, harga jual kembali atau buyback emas batangan Antam hari ini juga mengalami kenaikan sebesar Rp 35 ribu, menjadi Rp 1.696.000 per gram.

Pilihan Editor: Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih Butuh Rp 400 Triliun

Ilona Estherina turut berkontribusi dalam penyusunan artikel ini.

Berita Terkait

IHSG Berpotensi Turun: Strategi Investor Lokal Jadi Penentu?
Liburan Seru Tanpa Bikin Kantong Jebol: Tips Jitu Perjalanan Hemat!
IPO 2025: Investor Waspada Gejolak Perang Dagang, Tantangan Semakin Berat!
Bank BJB Bagikan Dividen Jumbo Rp 85 Per Saham: Cek Jadwalnya!
Rupiah Terkini: Sentuh Rp 16.837, Melemah Dipicu Penguatan Dolar AS
Ruslan Tanoko: Kisah Crazy Rich Surabaya Borong Saham AVIA
Kabar Gembira! KDTN Bagi Dividen Jumbo 60% dari Laba 2024
Bank DKI Berencana IPO Tahun Ini: Target Dana Rp 4 Triliun?

Berita Terkait

Rabu, 16 April 2025 - 20:15 WIB

IHSG Berpotensi Turun: Strategi Investor Lokal Jadi Penentu?

Rabu, 16 April 2025 - 19:03 WIB

Liburan Seru Tanpa Bikin Kantong Jebol: Tips Jitu Perjalanan Hemat!

Rabu, 16 April 2025 - 18:59 WIB

IPO 2025: Investor Waspada Gejolak Perang Dagang, Tantangan Semakin Berat!

Rabu, 16 April 2025 - 18:11 WIB

Bank BJB Bagikan Dividen Jumbo Rp 85 Per Saham: Cek Jadwalnya!

Rabu, 16 April 2025 - 17:43 WIB

Rupiah Terkini: Sentuh Rp 16.837, Melemah Dipicu Penguatan Dolar AS

Berita Terbaru