Standard Chartered Indonesia Beri Strategi Peluang Investasi di 2025

- Penulis

Kamis, 20 Februari 2025 - 11:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, RAGAMUTAMA.COM – Standard Chartered Indonesia mengawali 2025 dengan membantu para nasabah Priority dan Priority Private Bank  dengan memberikan wawasan baru dalam melakukan investasi dan mengelola kekayaan.  

Hal itu dilakukan melalui ajang World of Wealth (WoW) ke-21. Ini merupakan ajang tahunan yang digelar Standard Chartered Indonesia untuk untuk berbagi tentang peluang investasi baik di tingkat global maupun domestik.

OBE, Cluster CEO, Indonesia & ASEAN Markets, Standard Chartered, Donny Donosepoetro, menjelaskan peluang investasi tetap menarik bagi mereka yang menggunakan strategi investasi yang tepat. Apalagi, perekonomian Indonesia diproyeksikan untuk terus melaju secara stabil, dengan didukung oleh konsumsi domestik yang kuat dan investasi infrastruktur yang terus berlanjut.

“World of Wealth ke-21 tidak hanya mencerminkan optimisme kami terhadap peluang besar di segmen perbankan ritel Indonesia, namun juga menggarisbawahi komitmen untuk terus meningkatkan penetrasi di pasar mass market dan meningkatkan layanan wealth management untuk segmen affluent,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (20/2/2025). 

1. Tingkatkan inovasi dan kembangkan pilihan produk untuk nasabah

Head of Affluent Segment, Distribution, & Wealth Solution Standard Chartered Indonesia, Tandy Cahyadi, mengatakan terus berkomitmen untuk terus mengembangkan pilihan produk serta layanan investasi dengan memberikan fleksibilitas dan kemudahan bagi para nasabah.

Baca Juga :  Naik Rp 8 Ribu, Harga Emas Hari Ini Rp 1.679.000 per Gram

“Melalui aplikasi SCMobile, nasabah kami memiliki akses ke transaksi Online Mutual Funds, dan SBN Retail Online, yang memungkinkan mereka untuk berinvestasi dengan cepat, aman, dan nyaman,” katanya. 

2. Sediakan produk asuransi tradisional dan unit link

Sementara itu, di segmen Bancassurance, Standard Chartered juga menyediakan produk asuransi tradisional dan unit link dalam pemenuhan kebutuhan nasabah, terutama dalam perencanaan keuangan dalam hal proteksi, akumulasi, dan distribusi kekayaan.

“Kami terus berupaya untuk membantu nasabah kami dalam mencapai aspirasi, baik untuk mengembangkan, melindungi, maupun mewariskan kekayaan mereka ke generasi berikutnya. Dengan memanfaatkan wawasan pasar, solusi digital, dan pendekatan layanan,” ujar Tandy. 

3. Ada tiga poin penting hasil laporan dari Standard Chartered wealth management

Adapun tema-tema dari hasil laporan Standard Chartered Wealth Management Chief Investment Office (CIO) Outlook 2025, yang berjudul “Playing Your Trump Card”, yang antara lain berisi:

  • Ekuitas global dan Emas
Baca Juga :  Emas Antam di Pegadaian Naik Lagi,UBS? Ini Harga dan Buyback Terbaru Jumat 7 Februari 2025

CIO memperkirakan bahwa pemangkasan suku bunga akan terus dilakukan oleh sejumlah Bank Sentral besar dan dukungan kebijakan fiskal di berbagai negara akan memberikan dorongan positif bagi perekonomian.

Dukungan kebijakan moneter dan fiskal tersebut dapat mendukung pertumbuhan pendapatan korporasi, sehingga dapat berdampak positif untuk pasar ekuitas global. Emas juga diperkirakan akan tetap mengalami peningkatan permintaan dari berbagai Bank Sentral  terutama ditengah peningkatan risiko geopolitik.

  • Menyimpan Terlalu Banyak Dana Tunai Menjadi Kurang Menarik

CIO Standard Chartered menurunkan bobot alokasi untuk kas atau setara kas. Dengan tren suku bunga yang terus menurun, imbal hasil dari kas berpotensi untuk terus menurun di 2025, dan oleh karena itu mengunci tingkat imbal hasil di obligasi untuk jangka panjang menjadi lebih menarik.

 

  • Konstruksi Portofolio yang Holistik

Standard Chartered menekankan pentingnya perencanaan keuangan jangka panjang dan peninjauan portofolio secara berkala. Dengan berinvestasi di berbagai kelas aset dan menyeimbangkan risiko serta potensi imbal hasil, investor dapat lebih siap menghadapi fluktuasi pasar dan meraih peluang investasi yang tersedia.

Berita Terkait

UMK Merapat! BPJPH Buka 1 Juta Kuota Sertifikasi Halal Gratis
Komut JTPE Diperiksa KPK Terkait Transaksi Saham Taspen Kosasih
Dolar AS Menguat: Investor Indonesia Pantau Ketat Sinyal The Fed!
Laris Manis! Warga Serbu Emas Antam: Investasi Aman Masa Depan
IHSG Menguat di Awal Sesi, Ikuti Tren Positif Bursa Asia?
BUMN: Penopang Utama dan Daya Tarik Investasi Pasar Saham?
Kapitalisasi Pasar BEI Berubah: BBCA Ungguli BREN, Analis Beri Rekomendasi Saham
IHSG Berpotensi Naik Turun: Analisis Saham BSDE, SIDO, BRPT Terbaru

Berita Terkait

Rabu, 16 April 2025 - 10:27 WIB

UMK Merapat! BPJPH Buka 1 Juta Kuota Sertifikasi Halal Gratis

Rabu, 16 April 2025 - 10:03 WIB

Komut JTPE Diperiksa KPK Terkait Transaksi Saham Taspen Kosasih

Rabu, 16 April 2025 - 09:39 WIB

Dolar AS Menguat: Investor Indonesia Pantau Ketat Sinyal The Fed!

Rabu, 16 April 2025 - 09:35 WIB

Laris Manis! Warga Serbu Emas Antam: Investasi Aman Masa Depan

Rabu, 16 April 2025 - 09:31 WIB

IHSG Menguat di Awal Sesi, Ikuti Tren Positif Bursa Asia?

Berita Terbaru

general

Harga Emas Antam Hari Ini

Rabu, 16 Apr 2025 - 10:31 WIB