Sosok Liana Tasno Bos Cantik PSIM yang Sukses Bawa Timnya Lolos Liga 1,Pernah Digoda Suporter

- Penulis

Jumat, 21 Februari 2025 - 09:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TRIBUNTRENDS.COM – Inilah sosok Liana Tasno, bos Perserikatan Sepak Bola Indonesia Mataram (PSIM) Yogyakarta yang sukses membawa timnya lolos Liga 1 baru-baru ini.

Yuliana Tasno, atau yang lebih dikenal dengan nama Liana Tasno, adalah seorang perempuan yang telah menorehkan sejarah di dunia sepak bola Indonesia, khususnya bagi PSIM Yogyakarta.

Sebagai Direktur Utama PSIM, Liana bukan hanya menjadi pemimpin pertama dari kalangan perempuan dalam hierarki klub sepak bola yang sudah berusia lebih dari 90 tahun ini, namun ia juga berhasil membawa PSIM kembali ke Liga 1.

Seperti yang diketahui, PSIM Yogyakarta telah 19 tahun tak lolos Liga 1. 

Menurutnya, hal ini bukan sekadar pencapaian pribadi, tetapi juga kemenangan bagi seluruh masyarakat Yogyakarta dan pecinta sepak bola di Indonesia.

Kini seluk beluk dari Liana Tasno mulai dikulik publik setelah berhasil membawa PSIM Yogyakarta lolos Liga 1.

Liana Tasno lahir pada 19 Juli 1983, dan saat ini berusia 42 tahun.

Ia mengawali perjalanan pendidikannya dengan meraih gelar Magister Pemasaran/Pemasaran Strategis dari Universitas Tarumanegara.

Kemampuannya dalam memimpin dan merancang strategi terbukti tidak hanya di bidang akademik, tetapi juga di dunia profesional. 

Sebelum menjadi Direktur Utama PSIM, Liana memegang peranan penting sebagai manajer brand dan komunikasi di Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), organisasi yang bertanggung jawab untuk mengelola sepak bola nasional.

Di PSSI, ia memiliki pengalaman mendalam dalam pengelolaan event, komunikasi, dan hubungan dengan berbagai pihak yang berkepentingan dalam dunia sepak bola.

Namun, perjalanan Liana di PSIM dimulai dengan langkah awal yang penuh tantangan.

Ia menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama pada awal tahun 2023, sebuah posisi yang membawa tanggung jawab besar untuk memperbaiki kinerja tim dan memperkuat fondasi klub.

Kepercayaan penuh diberikan padanya pada bulan sebelumnya, dan sejak saat itu, ia berhasil menunjukkan bahwa seorang perempuan, dengan kemampuan dan kapasitas yang tepat, dapat memimpin sebuah klub sepak bola menuju kesuksesan. 

Baca Juga :  Pecco Bagnaia Sedikit Berbohong, Firasatnya Yakin Ducati Desmosedici GP25 Tak Seenak GP24

Keberhasilan PSIM promosi ke Liga 1 adalah buah dari kerja keras dan visinya yang matang dalam mengelola setiap aspek tim, baik di dalam maupun di luar lapangan.

Pendekatan Kepemimpinan yang Kuat dan Visioner

Liana tidak hanya membawa PSIM ke Liga 1, tetapi juga menetapkan arah baru bagi klub tersebut dengan pendekatan kepemimpinan yang lebih profesional dan strategis.

Sebagai Direktur Utama, ia memiliki wewenang untuk mengelola berbagai sektor, mulai dari keuangan, pengembangan bisnis, operasional tim, hingga pemasaran dan hubungan dengan sponsor.

Salah satu visi terbesarnya adalah mengurangi birokrasi yang berbelit-belit, yang seringkali menjadi hambatan dalam proses pengambilan keputusan yang cepat dan tepat.

“Saya merasa, yang penting adalah kemampuan kerjanya. Jika seseorang memiliki kemampuan dan kompetensi, baik perempuan maupun laki-laki, mereka pasti bisa,” ungkapnya dengan tegas.

Pernyataan ini mencerminkan filosofi kepemimpinan Liana yang menekankan pada kualitas kerja dan profesionalisme.

Baginya, gender tidak menjadi batasan dalam meraih kesuksesan, yang penting adalah kemampuan untuk mengimplementasikan strategi, mengelola tim, dan menciptakan hasil yang nyata. 

Ini adalah prinsip yang menjadi landasan dalam setiap langkah yang ia ambil dalam memimpin PSIM Yogyakarta.

Menghadapi Tantangan di Dunia Maskulin Sepak Bola

Bagi banyak orang, dunia sepak bola Indonesia, yang didominasi oleh kaum pria, bisa jadi merupakan tempat yang sulit bagi perempuan untuk berkembang.

Namun, Liana Tasno menunjukkan bahwa ini bukanlah halangan. Dengan pengalaman sebelumnya di dunia olahraga, baik di IBL (Indonesia Basketball League) maupun PSSI, Liana sudah terbiasa berada di lingkungan yang didominasi oleh pria.

Hal ini membuatnya tidak hanya beradaptasi dengan cepat, tetapi juga mampu menunjukkan integritas dan kompetensi yang tinggi dalam setiap langkahnya.

Baca Juga :  Ayden Heaven: Saya Sangat Bangga Bisa Bergabung dengan MU

Meski begitu, Liana tetap menghadapi berbagai tantangan, terutama dalam hal stereotip gender yang masih ada di industri olahraga.

Namun, hal tersebut tidak menyurutkan semangatnya untuk membuktikan bahwa perempuan bisa sukses di posisi puncak, jika diberikan kesempatan yang adil.

Dalam beberapa kesempatan, Liana menyebutkan bahwa meski dirinya sering berada di lingkungan yang mayoritas berisi pria, ia merasa nyaman dan dihormati, terutama oleh para pemain PSIM yang menunjukkan sikap santun dan penuh respek terhadap dirinya.

“Pemain bola di PSIM itu lebih santun. Mereka selalu menunjukkan sikap hormat, seperti mencium tangan, dan itu menunjukkan bahwa sepak bola juga bisa jadi tempat yang penuh etika,” jelasnya.

Kepemimpinan yang Memberikan Teladan

Sebagai seorang pemimpin, Liana Tasno tidak hanya fokus pada strategi dan pengelolaan klub, tetapi juga berusaha menciptakan budaya kerja yang sehat dan produktif di PSIM.

Ia menekankan pentingnya kerja tim dan komunikasi yang baik antara semua pihak di klub, dari pemain hingga staf manajemen.

Dengan pendekatan kepemimpinan yang humanis, ia mampu menginspirasi para pemain dan rekan kerjanya untuk bekerja dengan maksimal demi tujuan bersama.

Selain itu, Liana juga berkomitmen untuk membawa PSIM Yogyakarta lebih dikenal di tingkat nasional, bukan hanya melalui prestasi di lapangan, tetapi juga melalui pengelolaan klub yang lebih profesional dan terorganisir.

Hubungannya dengan sponsor dan mitra bisnis pun semakin erat, membuka peluang baru bagi pengembangan klub dalam berbagai aspek, termasuk keuangan dan pemasaran.

Kecantikan Liana Tasno

Memiliki paras yang menawan, Liana Tasno mengaku pernah digoda olah penggemar sepak bola.

Meski demikian, Liana Tasno tak begitu mempermasalahkannya.

Dalam hal ini, ia tak ambil pusing lantaran sudah terbiasa berada dilingkungan kerja yang kebanyakan cowok terutama dari supporter.

(TribunTrends.com/Dika Pradana)

Berita Terkait

Ditahan Imbang Madura United, Pelatih Persib: Mereka ‘Parkir Bus’
Tunggal Putri China 17 Tahun Sebenarnya Gugup Sebelum Tumbangkan Tomoka Miyazaki dan Putri KW pada Kejuaraan Beregu Campuran Asia 2025
German Open 2025 – Wakil Indonesia Langsung Saling Sikut, Jafar/Felisha Diadang Unggulan Pertama
Klasemen Liga Spanyol: Barcelona and Atletico Terus Melesat,Real Madrid Haram Terpeleset Lagi
Reaksi Media Belanda Lihat Selebriti Groningen Dinaturalisasi Indonesia
Ketum PSSI: Kompensasi Uang Shin Tae-yong Sudah Selesai, Kami Punya Harga Diri!
Shin Tae-yong Kembali ke Indonesia, OTW Kolaborasi dengan Raja YouTube Tanah Air?
Hasil Tinju Dunia – Kecapekan, Monster China Zhang Zhilei Kalah KO di Ronde 6

Berita Terkait

Minggu, 23 Februari 2025 - 12:17 WIB

Ditahan Imbang Madura United, Pelatih Persib: Mereka ‘Parkir Bus’

Minggu, 23 Februari 2025 - 11:47 WIB

Tunggal Putri China 17 Tahun Sebenarnya Gugup Sebelum Tumbangkan Tomoka Miyazaki dan Putri KW pada Kejuaraan Beregu Campuran Asia 2025

Minggu, 23 Februari 2025 - 11:47 WIB

German Open 2025 – Wakil Indonesia Langsung Saling Sikut, Jafar/Felisha Diadang Unggulan Pertama

Minggu, 23 Februari 2025 - 11:47 WIB

Klasemen Liga Spanyol: Barcelona and Atletico Terus Melesat,Real Madrid Haram Terpeleset Lagi

Minggu, 23 Februari 2025 - 11:37 WIB

Reaksi Media Belanda Lihat Selebriti Groningen Dinaturalisasi Indonesia

Berita Terbaru

public-safety-and-emergencies

Update Kecelakaan Truk di Sungai Segati, 4 Orang Ditemukan Tewas, 11 Masih Dicari

Minggu, 23 Feb 2025 - 12:16 WIB

public-safety-and-emergencies

Pendidikan hingga Kesehatan, Ini Janji Eddy Raya untuk Warga Barsel

Minggu, 23 Feb 2025 - 12:07 WIB

entertainment

Sinopsis Film Suicide Squad, Misi Bunuh Diri Para Penjahat Super

Minggu, 23 Feb 2025 - 12:07 WIB