BOGOR, KOMPAS.TV – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf merespons isu perombakan atau reshuffle Kabinet Merah Putih yang menguat belakangan ini.
Pria yang akrab disapa Gus Ipul ini menilai isu tersebut sebagai peringatan bagi para menteri di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
“Kalau saya memahami itu sebagai peringatan buat kita semua khususnya para pembantu presiden agar istiqomah, konsisten terhadap visi-misi yang sudah dicanangkan oleh Pak Presiden,” katanya di Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (8/2/2025), dilansir dari Antara.
Ia menuturkan, sejauh ini Presiden Prabowo telah secara jelas dalam memberikan instruksi kepada menteri-menteri dalam melaksanakan tugas-tugas mereka.
“Tugas-tugas di bidang masing-masing juga sudah diberikan, maka jangan ada yang main main,” tegasnya.
Baca Juga: Respons Isu Reshuffle Kabinet, Bahlil: Golkar Insyaallah Baik-Baik Saja
Gus Ipul pun mengajak jajaran Kabinet Merah Putih untuk satu barisan dalam menjalankan tugas-tugas di pemerintahan.
“Mari kita ikut satu barisan agar kesejahteraan itu terus meningkat, itu yang saya tangkap dari apa yang disampaikan Presiden memberikan peringatan kepada kita semua khususnya para pembantunya,” jelasnya.
Isu reshuffle mencuat usai Presiden Prabowo menegaskan bakal mengganti pejabat yang tidak mau bekerja untuk bangsa dan rakyat Indonesia.
Hal itu disampaikannya saat menjawab pertanyaan apakah dirinya bakal melakukan reshuffle kabinet usai 100 hari menjabat sebagai presiden.
“Jadi begini, kita ingin rakyat menuntut pemerintah yang bersih, yang bener, yang bekerja dengan bener, jadi saya ingin tegakkan itu,” jelasnya di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (5/2/2025) malam.
“Jadi kepentingan hanya untuk bangsa, rakyat, tidak ada kepentingan lain, yang tidak mau bekerja untuk rakyat ya saya akan singkirkan, ya mau lebih jelas lagi?” ujarnya, seperti dilaporkan tim liputan Kompas TV.
Baca Juga: Menteri PU Respons soal Isu Reshuffle Kabinet: Saya Pembantu, Ikut Atasan