DAEJEON, KOMPAS.com – Siswa berusia delapan tahun ditikam oleh gurunya hingga tewas di sebuah sekolah dasar di Korea Selatan pada Senin (10/2/2025).
Dikutip dari kantor berita AFP, guru perempuan berusia 40-an tersebut mengakui kejahatannya usai polisi menemukannya dan korban yang tak lain gadis muda dengan luka tusuk di SD di pusat Kota Daejeon pada Senin malam.
Petugas kepolisian setempat langsung membawa gadis itu ke rumah sakit dalam keadaan tak sadarkan diri. Meski demikian, nyawa gadis tersebut tak tertolong.
Baca juga: Siswi SMP Tewas Ditikam Saat Mengantre Pesan Makanan, Pelaku Masih Buron
Guru tersebut memiliki luka tusuk di leher dan lengannya, yang menurut para pejabat dimungkinkan dilakukannya sendiri.
“Polisi menemukan bahwa guru tersebut telah mengambil cuti karena depresi dan kembali ke sekolah akhir tahun lalu,” kata laporan tersebut.
Siswa tersebut berada di sekolah untuk penitipan anak setelah pelajaran kelas sebelum dia dijadwalkan akan menghadiri kelas seni privat.
Guru dan gadis itu ditemukan oleh polisi sekitar pukul 18.00 waktu setempat usai orang tua anak itu melaporkan bahwa dia hilang dari kelas seni.
Kini, pelaku menjalani operasi untuk luka-lukanya, dan polisi akan melanjutkan pemeriksaannya nanti.
Diketahui, Korea Selatan secara umum adalah negara yang sangat aman, dengan tingkat pembunuhan 1,3 per 100.000 orang pada 2021, menurut statistik resmi.
Data itu masih di bawah rata-rata global enam kematian akibat pembunuhan per 100.000 orang.
Namun, negara itu menyaksikan serangkaian insiden kejahatan kekerasan yang terkenal pada 2023, termasuk beberapa penusukan.
Pada Agustus tahun itu, seorang guru sekolah menengah dilaporkan diserang dengan pisau, juga di Daejeon, sekitar 140 kilometer selatan ibu kota Seoul.
Pada minggu yang sama, seorang penyerang menabrakkan mobil ke jalur pejalan kaki di kota Bundang, dekat Seoul, sebelum menyerang orang-orang di sebuah department store dengan pisau.
Baca juga: Dua Orang Tewas Ditikam di Taman di Jerman, Tersangka Asal Afghanistan Ditangkap
Sementara itu, pada Juli 2023, satu orang tewas dan tiga lainnya terluka dalam penusukan lainnya di Seoul.