Kabar duka menyelimuti dunia musik Indonesia. Ricky Siahaan, gitaris kharismatik dari band metal Seringai, telah berpulang pada hari Sabtu (19/4) di Tokyo, Jepang. Sebelum kepergiannya, Ricky sempat merilis single terbaru bersama Seringai yang diberi judul “Pulang”.
Wendi Putranto, manajer Seringai, menjelaskan bahwa lagu “Pulang” menjadi penanda kembalinya Seringai setelah beberapa tahun vakum dari dunia rekaman.
“Ricky dan Seringai baru saja merilis single baru, ‘Pulang,’ pada tanggal 26 November. Ini merupakan single terbaru mereka setelah hampir tujuh tahun absen merilis album,” ungkap Wendi Putranto kepada awak media di rumah duka Sentosa RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
“Sebenarnya, setelah rangkaian tur ini, mereka berencana untuk segera masuk studio rekaman,” lanjutnya.
Wendi juga menyoroti peran sentral Ricky Siahaan dalam setiap karya musik yang dihasilkan Seringai. Ia bahkan menggambarkan Ricky sebagai arsitek musik dari band yang telah berkiprah sejak tahun 2002 ini.
“Ricky memiliki peran yang sangat vital di Seringai. Ia adalah arsitek musik band ini. Jika Arian sebagai vokalis bertanggung jawab atas lirik, maka basic musiknya biasanya berasal dari Ricky, kemudian dikembangkan bersama Khemod dan Sammy,” jelas Wendi.
“Bisa dibilang, Ricky is the soul of Seringai, arsitek musiknya Seringai,” tegasnya.
Oleh karena itu, kepergian Ricky menjadi duka mendalam bagi semua orang yang mengenalnya dan menghargai kontribusinya di dunia musik.
“Dia sangat menyayangi keluarganya, teman-temannya, sangat perhatian, dan memiliki selera humor yang tinggi,” kenang Wendi.
“Ricky adalah salah satu pendiri Seringai. Bersama Arian dan Khemod, mereka bertiga mendirikan Seringai pada tahun 2002. Itu berarti usia band ini sudah 23 tahun,” pungkasnya.
Ricky Siahaan menghembuskan nafas terakhir setelah menyelesaikan serangkaian konser tur bersama Seringai di Tokyo, Jepang, pada hari Sabtu (19/4).
Jenazah Ricky diberangkatkan dari bandara Haneda, Tokyo, Jepang pada hari Kamis (24/4) sekitar pukul 12.11 waktu setempat. Jenazah diterbangkan menggunakan pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA875 dan tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, sekitar pukul 17.45 WIB.
Keluarga berencana menggelar ibadah penghiburan pada hari Jumat (25/4) pukul 18.00 WIB. Selanjutnya, prosesi akan dilanjutkan dengan acara adat pada hari Sabtu (26/4) pukul 09.30 WIB, diikuti dengan ibadah tutup peti dan pelepasan jenazah pada pukul 11.00 WIB.
Setelah disemayamkan, jenazah Ricky Siahaan akan dimakamkan di pemakaman San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat.