RAGAMUTAMA.COM – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding mengungkapkan komitmen mereka untuk memberikan perlindungan maksimal kepada pekerja migran Indonesia, terutama mereka yang berangkat secara unprosedural.
Sinergi ini terungkap dalam sebuah pertemuan yang berlangsung di Mabes Polri pada Kamis, 9 Januari, setelah audiensi antara kedua pihak.
Dalam pertemuan tersebut, Kapolri menegaskan dukungan penuh terhadap rencana pembentukan desk khusus atau Satuan Tugas (Satgas) Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), yang diinisiasi oleh Kementerian P2MI.
Pembentukan Satgas ini bertujuan untuk memberantas praktik ilegal dan melindungi hak-hak pekerja migran yang rentan menjadi korban sindikat perdagangan orang.
“Kami sangat mendukung pembentukan desk atau Satgas TPPO. Ini merupakan langkah penting untuk melindungi masyarakat kita yang berangkat secara ilegal dan rentan menjadi korban,” ujar Jenderal Listyo Sigit.
Ia juga menekankan perlunya langkah terpadu yang meliputi penindakan hukum terhadap oknum yang terlibat, upaya preventif, serta kerjasama lintas kementerian. Polri juga berkomitmen untuk menerima laporan masyarakat melalui desk khusus yang akan dibentuk.
Menteri P2MI Abdul Kadir Karding menyatakan bahwa mayoritas pekerja migran yang mengalami eksploitasi atau terjerat dalam perdagangan manusia berangkat secara unprosedural.
Berdasarkan data yang ada, 90% pekerja migran yang mengalami eksploitasi adalah mereka yang berangkat dengan cara ilegal. Oleh karena itu, ia meminta dukungan penuh dari Polri untuk menanggulangi masalah ini.
“Banyak kasus eksploitasi, overcharging, dan human trafficking terjadi pada pekerja migran yang berangkat unprosedural. Kami sangat berharap Polri bisa membantu membongkar sindikat yang ada di balik ini,” ujar Karding.
Menteri P2MI juga menambahkan bahwa desk khusus yang akan dibentuk nantinya akan bertugas menangani pengaduan secara intensif dan melakukan evaluasi berkelanjutan.
Ia optimis bahwa sinergi antara Polri dan Kementerian P2MI ini akan memberikan dampak yang signifikan dalam meningkatkan perlindungan terhadap pekerja migran Indonesia.
“Ini adalah momen penting bagi kami. Saya merasa seperti mendapat berkah luar biasa. Apa yang kami butuhkan diterima dengan sangat baik oleh Polri,” katanya.