Jakarta, IDN Times – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait mengatakan, pihaknya telah membentuk tim teknis yang dipimpin oleh Wakil Menteri Keuangan Suhasil Nazara untuk menyiapkan rincian lebih lanjut mengenai skema pembiayaan Program 3 Juta Rumah.
“Sekarang langsung malam ini tim teknis dipimpin oleh Bapak Wamen Suhasil, langsung bekerja dan besok kami akan bertemu lagi jam 4 sore di sini. Jadi saya ulangi, jam 4 sore besok kami akan bertemu lagi di sini untuk bisa membuat lebih detail,” kata menteri yang akrab disapa Ara itu dalam konferensi pers Program 3 Juta Rumah di Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (19/2/2025) malam.
1. BI beri relaksasi GWM untuk program 3 juta rumah
Ara mengungkapkan, koordinasi dan sinergi menjadi penting untuk mendukung program pemerintah dalam pembangunan 3 juta rumah dan renovasi 3 juta rumah.
Ia mengapresiasi langkah baik dari Bank Indonesia (BI) yang memberikan dukungan melalui relaksasi giro wajib minimum (GWM) yang memungkinkan aliran uang perbankan di BI digunakan untuk sektor perumahan. Dengan cara ini, diharapkan akan ada percepatan dalam pencapaian target pembangunan dan renovasi rumah.
“Hari ini kami membicarakan, menindaklanjuti support daripada Bank Indonesia. Melalui relaksasi giro wajib minimum, uang perbankan yang ada di Bank Indonesia, yang tujuannya bisa digunakan untuk sektor perumahan dalam rangka menyukseskan program pembangunan 3 juta rumah dan renovasi 3 juta rumah,” ujarnya.
Tak hanya soal sektor perumahan, BI juga siap mendukung sektor hilirisasi untuk menciptakan nilai tambah demi mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen.
“Saya terima kasih kepada Pak Gubernur Bank Indonesia, sangat gercep, sangat cepat untuk men-support. Dan tadi juga sudah disampaikan bahwa bapak menjawab bahwa ke depan juga bukan hanya sektor perumahan tapi juga soal hilirisasi, Bank Indonesia juga siap itu,” tutur Ara.
Baca Juga: OJK Sebut Industri Asuransi Bisa Ikut Program 3 Juta Rumah, Lewat Ini
Baca Juga: OJK Sebut Industri Asuransi Bisa Ikut Program 3 Juta Rumah, Lewat Ini
2. Himbara dan bank swasta dilibatkan untuk percepat program 3 juta rumah
Selain BI, Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri BUMN Erick Thohir juga memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif ini.
Dukungan tersebut mencakup penyiapan bank-bank penyalur, termasuk Himpunan Bank Negara (Himbara), seperti Bank Mandiri, BTN, Bank Syariah Indonesia, BNI, serta bank-bank swasta lainnya untuk dilibatkan dalam program ini agar seluruh sektor dapat bergerak cepat dan sinergis.
“(Jadi harapannya) semua bisa bergerak cepat,” tegasnya.
3. Koordinasi diperkuat untuk implementasikan program 3 juta rumah
Menurutnya kerja sama antara otoritas fiskal dan moneter, yakni Kementerian Keuangan, Kementerian BUMN, dan Bank Indonesia, merupakan terobosan yang sangat penting dalam mendukung keberhasilan program ini.
“Mudah-mudahan besok sudah jelas bagaimana bentuknya, programnya apa saja, prosedurnya seperti apa. Kami bisa sampaikan besok sore (soren nanti) sesudah tim teknis bekerja malam ini (Rabu malam) dipimpin Pak Suhasil dan unsur dari BUMN ada, dari Departemen PKP, perumahan dan kawasan pemikiman ada, Departemen Keuangan yang koordinir di sini, dan juga dari Bank Indonesia,” tutur Ara.
Baca Juga: Ada Insentif BI Senilai Rp80 Triliun buat Genjot Program 3 Juta Rumah
Baca Juga: Ada Insentif BI Senilai Rp80 Triliun buat Genjot Program 3 Juta Rumah