Ragamutama.com Kabar terbaru datang dari Korea Selatan, di mana Presiden Asosiasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA), Chung Mong-gyu, secara resmi mengumumkan penunjukan Shin Tae-yong sebagai salah satu wakilnya pada Rabu, 9 April 2025.
Dengan penunjukan ini, Shin Tae-yong akan bersinergi dengan tiga Wakil Presiden KFA lainnya, bahu-membahu memajukan persepakbolaan di Negeri Ginseng.
Menariknya, salah satu rekan kerjanya adalah Park Hang-seo, mantan pelatih Timnas Vietnam yang juga merupakan rival beratnya di kancah sepak bola Asia Tenggara.
Penunjukan ini diterima Shin Tae-yong hanya berselang tiga bulan setelah ia mengakhiri masa baktinya sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia.
Reaksi Media Vietnam Lihat Timnas Indonesia Dipimpin Eks Pelatih Ajax Amsterdam di SEA Games 2025
Dalam peran barunya, Shin Tae-yong akan fokus pada kerja sama eksternal, menjalin hubungan baik antara KFA dan berbagai asosiasi sepak bola dari negara lain.
Tidak berhenti di situ, hanya selang sepekan setelah diangkat menjadi Wakil Presiden KFA, Shin Tae-yong kembali dipercaya mengemban jabatan penting.
Klub sepak bola Seongnam FC secara resmi mengumumkan penunjukan pelatih berusia 54 tahun tersebut sebagai manajer umum klub.
Ia akan berperan sebagai pendukung utama, memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan klub secara keseluruhan serta memperkuat manajemen tim.
“Seongnam FC dengan bangga menunjuk legenda sepak bola, Shin Tae-yong, sebagai manajer umum paruh waktu hingga akhir tahun ini.”
“Beliau akan bertindak sebagai asisten dan akan memberikan sumbangsih berharga bagi pengembangan klub dan penguatan manajemen tim di bawah arahan manajer Jeon Kyung-joon,” demikian pernyataan resmi klub.
Shin Tae-yong mengungkapkan kebahagiaannya atas kesempatan yang diberikan untuk membantu mantan klubnya meraih impian promosi ke K-League 1 pada musim yang akan datang.
Saat ini, Seongnam FC menempati posisi kedua dalam klasemen K-League 2, dengan mengumpulkan 15 poin dari tujuh pertandingan yang telah dilakoni.
“Seongnam FC akan selalu menjadi tim yang memiliki tempat istimewa di hati saya sejak saya masih aktif bermain,” ujar Shin Tae-yong.
“Melihat sejarah panjang dan gemilang klub ini, saya merasa posisi mereka saat ini belum mencerminkan potensi sebenarnya.”
“Dengan pengalaman yang saya miliki, saya akan berusaha sekuat tenaga untuk membantu klub dan para pemain agar Seongnam dapat promosi dan kembali ke tempat yang seharusnya,” imbuhnya.
Curhat Bek Timnas Indonesia Usai Bela Klubnya, Tak Bisa Nikmati Permainan Gegara Sering Ganti Posisi
Seongnam FC memiliki makna tersendiri bagi Shin Tae-yong, karena merupakan satu-satunya klub di Korea Selatan yang pernah dibelanya sebagai pemain profesional.
Sejak mengawali kariernya di klub tersebut pada tahun 1992, Shin Tae-yong telah mencatatkan 295 penampilan yang mengesankan dan mencetak 76 gol yang memukau.
Ia kemudian memutuskan untuk meninggalkan klub pada tahun 2004 dan bergabung dengan Brisbane Roar sebelum akhirnya memutuskan untuk gantung sepatu.
Selama berkostum Seongnam, ia berhasil mengantarkan tim meraih berbagai prestasi gemilang, termasuk tiga gelar K-League yang diraih secara berturut-turut.
Ia juga pernah memimpin Seongnam FC sebagai pelatih pada periode 2008-2012, di mana ia berhasil mempersembahkan gelar Liga Champions Asia pada tahun 2010 dan Piala Korea pada tahun 2011.
Shin Tae-yong mencatatkan sejarah sebagai satu-satunya individu yang berhasil membawa Seongnam FC meraih gelar juara Liga Champions Asia, baik sebagai pemain maupun sebagai pelatih.
Selain pernah menukangi Seongnam FC dan Timnas Indonesia, Shin Tae-yong juga memiliki pengalaman melatih tim Olimpiade dan Timnas U-20 Korea Selatan.
Ia juga memimpin Timnas Korea Selatan berlaga di Piala Dunia 2018 yang diselenggarakan di Rusia, dan secara mengejutkan berhasil mengalahkan juara bertahan, Jerman.