PYONGYANG, KOMPAS.TV — Korea Utara dijadwalkan kembali membuka wilayahnya untuk wisatawan internasional pekan ini setelah menutup perbatasannya selama lima tahun akibat pandemi Covid-19. Tur perdana akan berangkat ke Kota Rason, salah satu wilayah yang jarang dikunjungi di negara tersebut.
Koryo Tours, operator tur berbasis di Beijing, China mengumumkan paket wisata lima hari ke Rason.
“Kami senang dapat membawa wisatawan kembali ke Korea Utara setelah lima tahun,” kata Koryo Tours dalam pernyataannya dikutip dari The Independent, Senin (10/2/2025).
Baca Juga: Zelenskyy Ketar-ketir Tentara Korea Utara Kembali ke Garis Depan Kursk, Bakal Ada Serangan Baru
“Tur ini akan memberi kesempatan unik untuk melihat langsung kehidupan di Rason dan merayakan salah satu hari libur terbesar di negara itu.”
Wisatawan yang bergabung dalam tur ini akan mengikuti berbagai aktivitas, termasuk mendaki Gunung Shahyang, berlayar untuk melihat anjing laut, serta mengunjungi pabrik seragam sekolah Rason.
Korea Utara sebelumnya menutup perbatasannya sejak Januari 2020 sebagai bagian dari langkah pencegahan Covid-19.
Pada Agustus 2024, pemerintah mengisyaratkan keinginan untuk kembali menerima wisatawan Barat sebelum akhir tahun.
Tur perdana, bertajuk “Return of North Korean Tourism Tour,” akan berangkat pada 12 Februari dengan 20 peserta.
Tur ini juga bertepatan dengan perayaan ulang tahun mantan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Il, yang diperingati sebagai hari libur besar di negara tersebut.
Baca Juga: Korea Utara Tegaskan Senjata Nuklir untuk Bertempur, Bukan Alat Negosiasi
Selain mengikuti perayaan, peserta tur dijadwalkan menyaksikan demonstrasi taekwondo, berjalan di tepi pantai Hae’an Park, dan mengunjungi Rajin Fine Art Gallery.
Rason merupakan Zona Ekonomi Khusus yang terletak di timur laut Korea Utara, berbatasan dengan China dan Rusia.
Kota ini telah menjadi tempat uji coba berbagai kebijakan ekonomi, termasuk pengenalan jaringan telepon seluler dan sistem pembayaran kartu—langkah yang jarang terlihat di bagian lain Korea Utara.
Tur ini berangkat dari Yanji, China, dengan biaya mulai dari 705 euro per orang (Rp11,8 juta) untuk perjalanan empat malam.
Sebelum keberangkatan, wisatawan akan menghadiri sesi pengarahan terkait regulasi, e-tiket, dan prosedur keamanan di Korea Utara.
Meskipun pariwisata kembali dibuka, perjalanan ke Korea Utara masih menghadapi berbagai tantangan.
Koryo Tours menyatakan, paket wisata ke Pyongyang masih belum tersedia dan masih menunggu konfirmasi lebih lanjut dari otoritas China mengenai pembukaan perbatasan.
Baca Juga: Korea Utara Diyakini Makin Kuat, Disebut Bakal Produksi Drone dengan Bantuan Rusia Tahun Ini