Serangga Diusulkan Masuk Menu MBG, Dosen IPB University: Tak Semua Biasa Makan

- Penulis

Jumat, 14 Februari 2025 - 11:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM, Jakarta – Guru Besar Bidang Entomologi Pertanian dari IPB University Purnama Hidayat membenarkan bahwa serangga bisa menjadi alternatif sumber protein dalam menu program Makan Bergizi Gratis (MBG). Namun, tak semua kelompok masyarakat terbiasa mengkonsumsi serangga.

“Bisa menjadi alternatif protein, tapi cocok untuk masyarakat yang mau memakannya dan di daerah tertentu yang mendukung ketersediaannya,” kata Purnama melalui keterangan tertulis pada Kamis, 13 Februari 2025.

Usulan mengenai pemanfaatan gizi dari serangga itu sebelumnya datang dari Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayan. Menurut dia, menu MBG disesuaikan dengan potensi sumber daya ataupun kesukaan tiap-tiap daerah.

Baca Juga :  Jangan Salah! Inilah Perbedaan Penting "Expired" dan "Best Before" pada Makanan

Purnama, yang merupakan dosen di Departemen Proteksi Tanaman IPB University, menyebut sebagian besar masyarakat di Thailand, Vietnam, dan Cina, jauh lebih terbiasa memakan serangga sehari-hari. Sebagian warga Indonesia juga mengkonsumsi serangga, misalnya belalang goreng di Gunung Kidul, Yogyakarta; kepompong jati di Jawa Tengah; pepes larva lebah (botok tawon) di Jawa Timur, dan sebagainya.

Rasa belalang dan jangkrik, kata dia, sering disamakan dengan udang. Organisasi Pangan Dunia (FAO) juga sudah menyatakan serangga dapat dimakan karena kandungan protein, vitamin, dan asam amino. Serangga mengandung protein hewani lengkap yang mencakup sembilan asam amino esensial.

Baca Juga :  Rahasia Berburu Kuliner Paris: 5 Tips Autentik & Hemat Budget

Menurut sejumlah penelitian, jangkrik, belalang, dan ulat sutra memiliki antioksidan tiga kali lebih banyak dibanding jus jeruk. Kandungan vitamin B12 pada jangkrik juga disebut tiga kali lipat dibanding dengan ikan salmon.

Masalahnya, kata Purnama, tidak semua masyarakat lokal merasa cocok dan mau mengkonsumsi serangga. Masyarakat di pesisir laut, menurut Purnama, lebih memilih ikan sebagai sumber protein. “Masih banyak orang enggan mengkonsumsi serangga karena belum terbiasa.”

Pilihan Editor: Menteri Hanif Siapkan Surat Paksaan Tutup TPA untuk 343 Bupati dan Wali Kota

Berita Terkait

Rekomendasi 5 Tempat Makan Padang Legendaris: Enak, Murah, Bikin Nagih!
Wajib Coba! 5 Surga Kuliner Street Food Halal untuk Muslim Traveler
Kopi Ortu Gelar Nobar Timnas: Semangat Nasionalisme Berkobar!
Rahasia Sehat: Nikmati Pisang Kepok Kukus, Rasakan Manfaatnya!
Harga Bahan Pokok Terbaru: Cabai Merah dan Daging Ayam Makin Murah!
Jelang Aturan Obesitas, Merek Besar Gencar Iklankan Junk Food!
Inggris Ketatkan Aturan Imigrasi: Larangan Daging dan Susu dari Eropa
Kopi Soe: Terungkap! Inilah Profil Lengkap Pemilik dan Kisah Suksesnya

Berita Terkait

Rabu, 16 April 2025 - 10:36 WIB

Rekomendasi 5 Tempat Makan Padang Legendaris: Enak, Murah, Bikin Nagih!

Selasa, 15 April 2025 - 16:35 WIB

Wajib Coba! 5 Surga Kuliner Street Food Halal untuk Muslim Traveler

Senin, 14 April 2025 - 18:51 WIB

Kopi Ortu Gelar Nobar Timnas: Semangat Nasionalisme Berkobar!

Senin, 14 April 2025 - 18:23 WIB

Rahasia Sehat: Nikmati Pisang Kepok Kukus, Rasakan Manfaatnya!

Minggu, 13 April 2025 - 16:11 WIB

Harga Bahan Pokok Terbaru: Cabai Merah dan Daging Ayam Makin Murah!

Berita Terbaru