Sentimen The Fed Kuatkan IHSG: Peluang Investasi Saat Suku Bunga Turun

Avatar photo

- Penulis

Selasa, 29 April 2025 - 19:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – Suasana positif menyelimuti pasar saham global. Penutupan perdagangan di Amerika Serikat pada Senin (28/4) menunjukkan penguatan yang signifikan. Indeks Dow Jones mencatat kenaikan 0,28 persen, mencapai 40.227,59, sementara S&P 500 naik tipis 0,06 persen hingga 5.528,75.

Penguatan ini terjadi seiring meredanya ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok. Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, menekankan bahwa meredakan ketegangan tersebut bergantung pada Tiongkok.

“Dari sisi ekonomi, para investor akan mencermati data harga rumah di AS, indeks kepercayaan konsumen, dan laporan lowongan pekerjaan yang akan dirilis hari ini,” ujar Andry Asmoro, Kepala Ekonom Bank Mandiri, pada Selasa (29/4).

Asmoro menjelaskan bahwa pelemahan data inflasi inti AS, serta sinyal pelonggaran kebijakan tarif dari Presiden Donald Trump, menjadi pendorong utama optimisme pasar. Data personal consumption expenditures (PCE) AS diperkirakan menunjukkan inflasi inti hanya naik 0,1 persen secara bulanan.

Baca Juga :  Jadwal Pembayaran Dividen AKRA: Catat Tanggal Pentingnya!

“Angka ini merupakan yang terendah sejak Maret 2021. Hal ini memperkuat keyakinan pasar bahwa The Fed (The Federal Reserve) memiliki ruang untuk mulai melonggarkan kebijakan moneternya,” tambah Asmoro.

Di pasar obligasi, imbal hasil surat utang pemerintah AS tenor 10 tahun turun 2,71 basis points (bps) menjadi 4,21 persen. Ini semakin memperkuat ekspektasi penurunan suku bunga.

Sementara itu, indeks dolar AS melemah ke 99,5 karena pasar mengantisipasi kebijakan The Fed yang lebih dovish dan berkurangnya daya tarik dolar sebagai aset aman. Asmoro juga menyoroti sikap Trump yang lebih lunak terhadap Gubernur The Fed, Jerome Powell.

Ditambah lagi sinyal pengurangan tarif terhadap Tiongkok yang telah memicu pelemahan berkelanjutan dolar AS. Secara bersamaan, pasar saham Eropa juga menunjukkan penguatan, dengan CAC 40 Prancis naik 0,50 persen dan DAX Jerman menguat 0,13 persen.

Sentimen positif global ini berdampak positif pada pasar domestik. Hingga pukul 10.13 WIB, indeks harga saham gabungan (IHSG) naik 0,41 persen ke posisi 6.750,201. Pada perdagangan Senin (28/4), IHSG ditutup menguat 0,66 persen ke 6.722,97, didorong oleh aliran modal asing sebesar Rp 177,9 miliar.

Baca Juga :  Sengaja Tak Lapor SPT Bisa Dipenjara? Ini Penjelasannya

“Meskipun, secara year-to-date, IHSG masih mencatat pelemahan 5 persen,” imbuhnya.

Di pasar obligasi domestik, Asmoro menambahkan, imbal hasil surat berharga negara (SBN) tenor 10 tahun turun 1,5 bps menjadi 6,91 persen. Sementara obligasi pemerintah dalam USD turun 5,2 bps ke 5,15 persen.

Di sisi lain, rupiah masih mengalami tekanan pelemahan sebesar 0,15 persen ke Rp 16.855 per USD. Ini mencatat depresiasi 4,68 persen sejak awal tahun.

“Hari ini, nilai tukar rupiah diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Rp 16.818 hingga Rp 16.877 per USD,” tutupnya.

Berita Terkait

Palantir Ungguli Tesla: Analisis Saham Wall Street Era Trump
Produksi Nikel Matte Vale Indonesia (INCO) Turun pada Kuartal I-2025, Ini Penyebabnya
IHSG Menguat Tipis: Saham Emas dan Konstruksi Jadi Penopang Utama!
Wall Street Berfluktuasi: S&P 500 dan Nasdaq Tertekan Isu Tarif Trump
Laba PAM Mineral (NICL) Meroket 1.481% di Kuartal I-2025
ABMM Bagi Dividen Ratusan Miliar: Jadwal Lengkap dan Cara Klaim
Bali Towerindo Bagi Dividen Ratusan Miliar, Catat Tanggal Pentingnya!
Emiten Grup Astra Bagi Dividen: Peluang Investasi Terbaik?

Berita Terkait

Rabu, 30 April 2025 - 00:07 WIB

Produksi Nikel Matte Vale Indonesia (INCO) Turun pada Kuartal I-2025, Ini Penyebabnya

Selasa, 29 April 2025 - 23:39 WIB

IHSG Menguat Tipis: Saham Emas dan Konstruksi Jadi Penopang Utama!

Selasa, 29 April 2025 - 23:15 WIB

Wall Street Berfluktuasi: S&P 500 dan Nasdaq Tertekan Isu Tarif Trump

Selasa, 29 April 2025 - 22:03 WIB

Laba PAM Mineral (NICL) Meroket 1.481% di Kuartal I-2025

Selasa, 29 April 2025 - 20:47 WIB

ABMM Bagi Dividen Ratusan Miliar: Jadwal Lengkap dan Cara Klaim

Berita Terbaru

Education And Learning

Curang di UTBK? Panitia SNPMB Siap Blacklist Peserta Nakal!

Rabu, 30 Apr 2025 - 00:59 WIB