Sentimen Negatif Melanda, IHSG Anjlok Hampir 2 Persen

- Penulis

Senin, 3 Februari 2025 - 10:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (3/2/2025) anjlok 75,50 poin atau 1,06 persen ke posisi 7.033,70. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 11,46 poin atau 1,39 persen ke posisi 812,09.

Hingga pukul 10.16 WIB, kondisi IHSG menjadi semakin parah dengan anjlok mencapai 1,8 persen ke level 6981,25.

Dari dalam negeri, konsensus memprediksi bahwa inflasi IHK Indonesia periode Januari 2025 akan mengalami kenaikan menjadi 1,88 persen, yang merupakan yang tertinggi selama empat bulan terakhir. Selain itu, rilis data Penanaman Modal Asing (PMA) ke Indonesia tidak termasuk investasi di sektor keuangan dan minyak dan gas melonjak sebesar 33,3 persen year on year (yoy), atau ke rekor tertinggi baru sebesar Rp245,8 triliun (55,33 miliar dolar AS) pada kuartal IV- 2024, menyusul pertumbuhan 18,55 persen dalam periode tiga bulan sebelumnya.

Dari mancanegara, pemerintah China akan menentang pengenaan tarif Presiden Donald Trump ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dan mengambil tindakan balasan, yang belum ditentukan, sebagai tanggapan atas pengenaan tarif Amerika Serikat (AS).

Baca Juga :  SCMA Bangun Studio Megah: Siapkan Investasi Rp 250 Miliar!

Kanada memutuskan bahwa juga akan mengenakan tarif 25 persen pada barang-barang AS, mulai dari minuman hingga peralatan.

Perdana Menteri Kanada mengatakan pada konferensi pers menyebut akan mengenakan tarif pada barang-barang AS senilai 155 miliar dolar Kanada (atau setara 107 miliar dolar AS). Tarif sebesar 30 miliar dolar Kanada akan mulai berlaku pada Selasa (4/2/2025), di hari yang sama dengan pengenaan tarif Trump.

Sementara itu, pengenaan bea masuk atas sisa impor senilai125 miliar dolar Kanada, akan diberlakukan dalam 21 hari. Selain itu, pelaku pasar dalam pekan ini juga berfokus terhadap data ketenagakerjaan mendatang untuk mencari petunjuk tentang ketahanan ekonomi AS.

Apabila pasar tenaga kerja tetap solid, hal itu bisa memperkuat kekhawatiran inflasi yang sudah meningkat akibat kebijakan Presiden Donald Trump

Baca Juga :  Cek Rekomendasi Saham ADRO, AKRA, LSIP dan PANI untuk Perdagangan Selasa (24/2)

Sementara itu, indeks-indeks utama AS Wall Street mengalami koreksi dari posisi All Time High-nya pada Jumat (31/1), salah satu penyebab pelemahan ini adalah pemberlakuan tarif umum sebesar 25 persen untuk Kanada dan Meksiko serta 10 persen untuk barang-barang dari China mulai Selasa (4/1).

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 337,47 poin (0,79 persen) ke level 44.544,88, sementara itu indeks S&P 500 melemah 0,51 persen menjadi 6.040,52, dan Nasdaq Composite turun 0,28 persen ke level 19.627,44.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei melemah 941,50 poin atau 2,38 persen ke level 38.630,99, indeks Shanghai melemah 2,03 poin atau 0,06 persen ke posisi 3.250,60, indeks Kuala Lumpur melemah 3,24 poin atau 0,21 persen ke posisi 1.553,68, dan indeks Straits Times menguat 26,01 poin atau 0,67 persen ke 3 829,81.

Berita Terkait

Bank DKI Mantap IPO Tahun Ini: Target Dana Terungkap!
Rupiah Anjlok: Sentuh Level Terendah Rp16.837 per Dolar AS!
Rupiah Tertekan: Kurs Dolar AS Sentuh Rp 16.837, Baht Menguat Tajam
Analis Ungkap Prospek Cerah & Rekomendasi Saham PTBA Bukit Asam
KAI Logistik Catat Peningkatan Volume Angkutan Barang Lebaran 2025: 2.500 Ton!
IPO 2024: 13 Emiten Raup Rp6,93 Triliun, Ini Dia Juara Pendanaannya!
Volatilitas Pasar Tinggi? Saham EXCL Jadi Pilihan Aman, Ini Analisisnya
IHSG Melemah: Analis Ungkap Penyebab dan Strategi Investor Hadapi Guncangan

Berita Terkait

Rabu, 16 April 2025 - 16:03 WIB

Bank DKI Mantap IPO Tahun Ini: Target Dana Terungkap!

Rabu, 16 April 2025 - 15:59 WIB

Rupiah Anjlok: Sentuh Level Terendah Rp16.837 per Dolar AS!

Rabu, 16 April 2025 - 15:43 WIB

Rupiah Tertekan: Kurs Dolar AS Sentuh Rp 16.837, Baht Menguat Tajam

Rabu, 16 April 2025 - 15:35 WIB

Analis Ungkap Prospek Cerah & Rekomendasi Saham PTBA Bukit Asam

Rabu, 16 April 2025 - 15:11 WIB

IPO 2024: 13 Emiten Raup Rp6,93 Triliun, Ini Dia Juara Pendanaannya!

Berita Terbaru

finance

Bank DKI Mantap IPO Tahun Ini: Target Dana Terungkap!

Rabu, 16 Apr 2025 - 16:03 WIB