Grid.ID – Hari Valentine diketahui selalu diperingati setiap tanggal 14 Februari.
Ya, Valentine atau hari kasih sayang selama ini memang selalu diidentikan dengan hal-hal berbau romantis dan penuh cinta.
Namun siapa sangka, perayaan Hari Valentine ternyata memiliki sejarah panjang.
Sejarah Valentine
Dilansir dari Kompas.com dan Kompas.id, Selasa (4/2/2025), Hari Valentine ternyata bermula dari kematian seorang uskup di Terni, Italia, bernama Santo Valentine.
Yakni pada tahun 269 masehi.
Saat itu, Santo Valentine dikenal sebagai pendeta yang taat dan selalu membantu banyak orang.
Santo Valentine bahkan diketahui juga mengabadikan diri kepada Kaisar Claudius II yang saat itu jadi pemimpin Roma.
Hingga suatu ketika, Kaisar Claudius II mengeluarkan sebuah keputusan bahwa para laki-laki yang masih belum memiliki pasangan tidak diperbolehkan untuk menikah.
Dan diwajibkan untuk menjadi bala tentara.
Mengetahui hal itu, Santo Valentine menentang keputusan dari Kaisar Claudius II karena merasa kebijakan tersebut tak adil.
Baca Juga: Sambut Hari Valentine, 3 Tips Memilih Tempat Kencan Ini Cocok Dijadikan Referensi Buat Pasangan Lho
Sampai pada akhirnya, Santo Valentine diketahui secara diam-diam menikahkan pasangan muda-mudi yang jatuh cinta.
Dan ya, perbuatan Santo Valentine akhirnya diketahui Kaisar Claudius II yang kemudian menjatuhinya hukuman mati.
Namun sebelum dieksekusi mati, Santo Valentine sempat mendekam di penjara dan menyembuhkan anak gadis dari kepala sipir yang buta.
Dan untuk membalas jasa Santo Valentine, kepala sipir penjara membantu menyelundupkan surat.
Dimana dalam surat itu, Santo rupanya mengaku telah jatuh cinta kepada anak gadis yang ia sembuhkan itu.
Kisah romantis inilah yang kemudian menjadi asal-usul Valentine.
Sedangkan untuk alasan mengapa Hari Valentine dirayakan tiap tanggal 14 Februai.
Yakni lantaran Santo Valentine ternyata meninggal di tanggal tersebut pada abad 269 Masehi.
Baca Juga: Dirayakan Tiap 14 Februari, Hari Valentine Ternyata Mengandung 4 Makna Penting Ini
(*)