JUARA.NET – Pada sejarah hari ini 29 tahun yang lalu, legenda tinju asal Filipina, Manny Pacquiao, mengalami kekalahan pertama sepanjang karier gara-gara ulahnya sendiri.
Selama kariernya yang membentang pada selang 1995-2021, Pacquiao memiliki rekor 62 kali menang, 8 kali kalah, dan 2 kali imbang.
Satu-satunya petinju yang pernah menjadi juara dunia di 8 kelas berbeda ini menderita kekalahan pertama dengan cara yang tak menyenangkan.
Akan tetapi, hasil minor itu terjadi lantaran ketidakdisiplinan Pacquiao sendiri.
Momen kekalahan pertama Pac-Man terjadi pada sejarah hari ini, 9 Februari 1996 di Mandaluyong, Filipina.
Ketika itu Pacquiao diadu dengan rival senegaranya, Rustico Torrecampo.
Sang lawan bukan petinju yang istimewa dengan hanya memiliki pengalaman bertarung di level regional.
Sebelum menghadapi Pac-Man, rekor Torrecampo juga tidak mengesankan.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI – Laga Terakhir di Kelas Berat Ringan UFC, Jon Jones Seharusnya Kalah
Catatannya adalah 12 kali menang, 4 kali kalah, dan 5 kali imbang.
Pacquiao sendiri ketika itu punya rekor impresif 11-0.
Namun, rekor tak terkalahkan itu mungkin membuat Manny Pacquiao besar kepala.
Dia tampaknya tidak mempersiapkan diri secara serius.
Buktinya, petinju kelahiran 17 Desember 1978 itu gagal memenuhi batas berat badan untuk berlaga di kelas terbang junior.
Alhasil, dia harus menerima hukuman.
Pacquiao mesti bertarung dengan memakai sarung tangan yang lebih berat daripada lawannya.
Sarung tinju Pac-Man berbobot 226 gram sementara Torrecampo hanya 170 gram.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI – Kemenangan Tercepat Muhammad Ali, Lawannya Kini Lenyap Ditelan Bumi
Situasi itu jelas tidak menguntungkan bagi Pacquiao.
Torrecampo menguasai pertarungan di 2 ronde pertama menghadapi lawan yang tidak 100% siap.
Akhirnya di ronde 3, Torrecampo menjatuhkan Pacquiao dengan sebuah pukulan kiri ke tubuh disusul overhand kanan yang mengenai rahang sang petinju tak terkalahkan.
Pac-Man tidak bisa bangkit sebelum hitungan wasit selesai.
Kekalahan pertama yang menyakitkan itu menjadi pembelajaran bagi sang calon octuple champion.
Pacquiao bangkit dari hasil minor itu untuk mengukir 15 kemenangan beruntun.
Dari 15 kemenangan, 13 didapatkan dengan menyelesaikan lawan tanpa keputusan juri.
Termasuk dalam 15 kemenangan berturut-turut itu adalah keberhasilannya menjadi juara dunia kelas terbang WBC pada 1998.