Jakarta, IDN Times – Nilai tukar atau kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) mengalami pelemahan pada awal perdagangan Rabu (19/2/2025) pagi.
Berdasarkan data Bloomberg per pukul 09.04 WIB, rupiah berada di level Rp16.339 per dolar AS alias melemah sebanyak 61 poin atau 0,37 persen, dibandingkan penutupan sebelumnya.
1. Ketegangan geopolitik membuat rupiah tertekan
Pengamat pasar keuangan, Lukman Leong, memperkirakan rupiah berpotensi melemah terhadap dolar AS, akibat meningkatnya kekhawatiran pasar terhadap ketegangan dalam perundingan damai antara Ukraina dan Rusia.
“Rupiah diperkirakan akan melemah terhadap dolar AS oleh kekuatiran meningkatnya tensi perundingan damai Ukraina-Rusia,” ujarnya.
Senada, pengamat pasar keuangan, Ariston, mencatat indeks dolar AS pagi ini naik ke 107,4 dari 106,8. Sentimen negatif pasar dipicu pembicaraan damai AS-Rusia yang ditolak Ukraina.
“Selain itu, kekahawatiran perang dagang juga masih membayangi pergerakan pasar,” kata Ariston.
Baca Juga: Aturan Devisa Hasil Ekspor Diperketat, Rupiah Babak Belur Sore Ini
Baca Juga: Aturan Devisa Hasil Ekspor Diperketat, Rupiah Babak Belur Sore Ini
2. Investor antisipasi pengumuman suku bunga BI
Sentimen negatif juga diperkuat data ekonomi Indonesia yang masih lemah. Hal itu memicu ketidakpastian terkait prospek suku bunga menjelang Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDGBI) hari ini.
“Data ekonomi Indonesia yang masih lemah juga memicu kekhawatiran prospek suku bunga menjelang RDG BI,” imbuh Lukman.
Sementara, Ariston memperkirakan Bank Indonesia tidak akan mengubah kebijakan moneternya dalam rapat hari ini, guna menjaga stabilitas rupiah agar tidak melemah terlalu dalam.
“Hari ini rapat moneter BI kemungkinan tidak mengubah kebijakan untuk menjaga rupiah tidak melemah terlalu jauh,” tambah Ariston.
Baca Juga: Rupiah Kembali Tiarap Lawan Dolar AS ke Level Rp16.255
Baca Juga: Rupiah Kembali Tiarap Lawan Dolar AS ke Level Rp16.255
3. Proyeksi arah pergerakan rupiah terhadap dolar AS
Lukman memproyeksikan rupiah akan bergerak dalam rentang Rp16.250 hingga Rp16.350 per dolar AS dalam perdagangan hari ini, dengan kecenderungan tetap berada di bawah tekanan.
Sementara, Ariston memproyeksikan rupiah berpotensi melemah ke kisaran Rp16.330 per dolar AS, dengan level support di sekitar Rp16.230.