Jakarta, IDN Times – Pergerakan rupiah di pasar spot dibuka melemah pada perdagangan Selasa (11/2/2025) pagi.
Berdasarkan data Bloomberg, pukul 09.13 WIB, rupiah terdepresiasi pada level Rp16.375,5 per dolar Amerika Serikat (AS). Rupiah terpantau melemah 17,50 poin atau 0,11 persen dari penutupan kemarin di level Rp16.358 per dolar AS.
1. Mayoritas mata uang kawasan Asia melemah
Di kawasan Asia, rupiah melemah bersama beberapa mata uang lainnya.
- Bath Thailand melemah 0,57 persen
- Yuan China melemah 0,04 persen
- Rupee India melemag 0,06 persen
- Peso Filipina melemah 0,09 persen
- Won Korea melemah 0,16 persen
- Dolar Hong Kong melemah 0,02 persen
Baca Juga: Investor Cermati Kebijakan China, Rupiah Melemah Hari Ini
Baca Juga: Investor Cermati Kebijakan China, Rupiah Melemah Hari Ini
2. Rupiah akan melemah seharian
Pengamat pasar uang, Ariston Tjendra memproyeksi rupiah akan melemah ke level Rp16.400 per dolar AS, dengan potensi penguatan ke level Rp16.300 per dolar AS.
“Pelaku pasar melakukan peralihan investasi ke aset yang aman,” ujar Ariston.
3. Kebijakan AS picu sentimen negatif
Di sisi lain, kebijakan tarif AS yang sekarang digaungkan Presiden AS, Donald Trump meningkatkan kewaspadaan dan kekhawatiran pelaku pasar.
“Sehingga memicu peralihan ke aset aman seperti kita lihat harga emas Internasional terus meningkat dan aset yang berisiko mengalami tekanan termasuk rupiah,” tutur Ariston.
Baca Juga: Pengertian Nilai Pari pada Saham, Obligasi, dan Mata Uang
Baca Juga: Pengertian Nilai Pari pada Saham, Obligasi, dan Mata Uang