Jakarta, RAGAMUTAMA.COM – Pada penutupan perdagangan hari Rabu (16 April 2025), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terpantau mengalami pelemahan, berada di level Rp16.837.
Data dari Bloomberg menunjukkan bahwa rupiah mengalami penurunan sebesar 10,50 poin atau setara dengan 0,06 persen, jika dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan sebelumnya yang berada di angka Rp16.872 per dolar AS.
1. Pelemahan Mata Uang Regional
Secara lebih detail, pelemahan rupiah terjadi seiring dengan melemahnya sejumlah mata uang lain di kawasan Asia terhadap dolar AS. Beberapa mata uang yang mengalami pelemahan antara lain:
- Ringgit Malaysia mengalami penurunan sebesar 0,10 persen
- Yuan China melemah sebesar 0,11 persen
- Dolar Hongkong tercatat melemah sebesar 0,01 persen
Rupiah Menguat Tipis ke Rp16.824 per Dolar AS
Rupiah Menguat Tipis ke Rp16.824 per Dolar AS
2. Kekhawatiran Perang Tarif Mendorong Pelemahan Rupiah
Ariston Tjendra, seorang pengamat pasar uang, menjelaskan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ini dipicu oleh kekhawatiran pasar terhadap potensi meningkatnya eskalasi perang tarif global.
Meskipun Presiden AS Donald Trump telah mengumumkan pelonggaran tarif untuk beberapa negara, langkah ini belum sepenuhnya mampu meredakan kecemasan para investor.
“Ancaman pembalasan tarif dari China dan negara-negara lain terhadap AS masih menjadi sumber kekhawatiran di pasar. Perang tarif berpotensi menyebabkan perlambatan ekonomi,” jelasnya lebih lanjut.
3. Sentimen Perang Tarif Terus Membebani Rupiah
Ariston berpendapat bahwa secara teknikal, rupiah masih memiliki potensi untuk melemah akibat sentimen negatif yang berasal dari isu perang tarif.
Selain itu, pasar juga menantikan hasil negosiasi terkait tarif dagang yang akan dilakukan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, bersama dengan sejumlah menteri kabinet pemerintahan Presiden Prabowo Subianto pada tanggal 16-23 April 2024. Hasil dari negosiasi ini akan menjadi perhatian utama para pelaku pasar.
Kenapa Semakin Tinggi Kurs Dolar, Makin Bahaya Bagi Rupiah?
Kenapa Semakin Tinggi Kurs Dolar, Makin Bahaya Bagi Rupiah?