Rugi CSMI Membengkak Akibat Penurunan Pendapatan yang Tajam

- Penulis

Senin, 31 Maret 2025 - 11:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com JAKARTA. Pasca pelepasan jaringan restoran Texas Chicken, PT Cipta Selera Murni Tbk (CSMI) mencatatkan kerugian yang terus membesar. Sepanjang tahun 2024, kerugian bersih CSMI mencapai angka signifikan, yaitu Rp 3,52 triliun. Angka ini menunjukkan peningkatan kerugian sebesar 11,28% dibandingkan tahun 2023 yang mencapai Rp 3,16 triliun.

Penyebab utama kerugian ini adalah penurunan drastis penjualan CSMI. Penjualan turun lebih dari 53,06%, dari Rp 4,07 triliun di tahun 2023 menjadi Rp 1,91 triliun di tahun 2024. Penurunan penjualan ini berdampak signifikan pada laba bruto, yang menyusut sebesar 51,77% menjadi Rp 1,18 triliun di tahun 2024, jauh di bawah angka Rp 2,45 triliun di tahun sebelumnya.

Baca Juga :  BRI Danareksa Pangkas Target IHSG Akhir 2025, Proyeksi Turun ke 7.350

Konversi Utang, Ancora (OKAS) Terbitkan 656,32 Juta Saham Lewat Private Placement

Dari sisi neraca, total aset CSMI mengalami penurunan sebesar 10,16%, dari Rp 65,89 triliun di tahun 2023 menjadi Rp 59,20 triliun di tahun 2024. Ekuitas perusahaan juga mengalami penyusutan yang cukup besar, yaitu 38,56%, turun dari Rp 9,13 triliun menjadi Rp 5,61 triliun.

Seluruh pendapatan CSMI masih bersumber dari sektor makanan dan minuman. Perlu diingat, emiten yang sebelumnya mengelola gerai Texas Chicken ini baru go public di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Februari 2020. Sayangnya, belum lama setelah pencatatan saham di BEI, bisnis Texas Chicken terdampak pandemi Covid-19 yang mengakibatkan penutupan seluruh operasional restoran. Akibatnya, di awal tahun 2023, CSMI memutuskan untuk menghentikan waralaba Texas Chicken.

Baca Juga :  Perolehan Kontrak Baru dari BUMN dan Swasta Turun, WIKA: Kondisi Bisnis yang Menantang

Pendapatan Naik, Laba Bersih Bukit Asam (PTBA) Malah Turun di 2024

Pada semester kedua tahun 2023, perusahaan tetap melanjutkan usaha restoran ayam goreng dengan merek baru, New’s Fried Chicken (NFC). Kemudian, di semester kedua tahun 2024, CSMI melakukan diversifikasi usaha ke sektor perdagangan lainnya.

Hingga penutupan perdagangan bursa sebelum libur Lebaran pada Kamis (27/3), harga saham CSMI berada di level Rp 2.500 per saham, mengalami koreksi 3,10% dibandingkan hari sebelumnya. Sejak awal tahun, harga saham CSMI telah turun sebesar 17,49%.

Berita Terkait

BI Intervensi Pasar Offshore Demi Stabilisasi Rupiah
Wall Street Terjun Bebas: Tarif Trump Ancam, S&P 500 di Ambang Bearish!
IHSG Berpotensi Naik: Analis Imbau Investor Tenang Hadapi Volatilitas Pasar
Ekonom Ungkap Penyebab Rupiah Melemah: Faktor Internal Juga Berperan
IHSG Berpotensi Tertekan Pasca Libur Panjang: Strategi Wait and See untuk Investor
6 Manfaat Rekening Koran: Lebih dari Sekadar Syarat Visa!
Waspada! IHSG Berpotensi Trading Halt Lagi Besok, Selasa 8 April
Prabowo Ungkap Fenomena Pasar Saham: Ramai Saat Turun, Sepi Saat Naik

Berita Terkait

Senin, 7 April 2025 - 21:35 WIB

Wall Street Terjun Bebas: Tarif Trump Ancam, S&P 500 di Ambang Bearish!

Senin, 7 April 2025 - 21:19 WIB

IHSG Berpotensi Naik: Analis Imbau Investor Tenang Hadapi Volatilitas Pasar

Senin, 7 April 2025 - 20:59 WIB

Ekonom Ungkap Penyebab Rupiah Melemah: Faktor Internal Juga Berperan

Senin, 7 April 2025 - 20:51 WIB

IHSG Berpotensi Tertekan Pasca Libur Panjang: Strategi Wait and See untuk Investor

Senin, 7 April 2025 - 20:47 WIB

6 Manfaat Rekening Koran: Lebih dari Sekadar Syarat Visa!

Berita Terbaru

sports

Hirakawa Amankan Kursi Pembalap Cadangan Haas F1 2025!

Senin, 7 Apr 2025 - 22:23 WIB

travel

Tips Liburan: Warna Koper Ini Bikin Repot di Bandara!

Senin, 7 Apr 2025 - 22:20 WIB