Ricky Siahaan, gitaris band Seringai, meninggal dunia akibat serangan jantung pada Sabtu (19/4) setelah menyelesaikan tur di Jepang. Ini merupakan serangan jantung keduanya.
Menurut manajer Seringai, Wendi Putranto, Ricky pertama kali mengalami serangan jantung pada tahun 2014.
Meskipun demikian, Wendi menegaskan Ricky dalam kondisi prima saat mengikuti tur di Taiwan dan Jepang.
“Sebelum berangkat, tidak ada masalah kesehatan. Almarhum sehat dan sangat menikmati tur ini,” ujar Wendi di rumah duka Sentosa, RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Kamis (24/4).
Akibat Serangan Jantung Pertama, Ricky Siahaan Jalani Pemasangan Ring Jantung
Serangan jantung pertama di tahun 2014 mengakibatkan Ricky menjalani pemasangan dua ring jantung. Setelahnya, kondisinya membaik.
“Setelah serangan pertama, beliau memasang dua ring. Setelah itu, tidak ada masalah lagi,” jelas Wendi.
Wendi menjelaskan Ricky pingsan setelah penampilan terakhir Seringai di Jepang, tepatnya di belakang panggung.
Pihak promotor memberikan pertolongan pertama, dan Ricky segera dilarikan ke rumah sakit menggunakan ambulans. Sayangnya, ia meninggal dunia setibanya di rumah sakit.
Kabar duka ini mengejutkan personel Seringai lainnya, karena Ricky tidak menunjukkan gejala sakit sebelumnya.
“Yang mengejutkan, hanya lima menit setelah manggung, suasana masih sangat bahagia. Teman-teman mungkin sudah melihat videonya di media sosial; di konser terakhir, tidak ada tanda-tanda kelelahan atau kepayahan,” ungkap Wendi.
Terlepas dari kondisi kesehatannya, Wendi menggambarkan Ricky sebagai sosok yang selalu all-out saat manggung, energik dan berdedikasi.
“Ricky memang selalu seperti itu, energik di atas panggung, lebih dari seratus persen. Kejadian di belakang panggung sangat mendadak dan mengejutkan karena tidak ada yang menyangka,” tambah Wendi.
Jenazah Ricky Siahaan diberangkatkan dari Bandara Haneda, Tokyo, Jepang, sekitar pukul 12.11 waktu setempat dengan penerbangan Garuda Indonesia GA875. Jenazah tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, sekitar pukul 17.45 WIB pada Kamis (26/4).
Selanjutnya, jenazah disemayamkan di rumah duka Sentosa, RSPAD Gatot Subroto. Ibadah penghiburan diadakan Jumat (25/4) pukul 18.00 WIB.
Acara adat dilaksanakan Sabtu (26/4) pukul 09.30 WIB, dilanjutkan ibadah tutup peti dan pelepasan jenazah pukul 11.00 WIB. Pemakaman Ricky Siahaan di San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat, juga berlangsung pada hari yang sama.