KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Harga saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) alias Antam merangkak naik dalam dua hari perdagangan terakhir. Harga ANTM berada di posisi Rp 1.450 per saham setelah menguat 3,57% pada perdagangan Rabu (5/2).
Tetapi, harga saham ANTM terkoreksi pada awal perdagangan Kamis (6/2) ini. Hingga pukul 09:11 WIB, harga ANTM merosot 1,03% ke posisi Rp 1.435 per saham.
Prospek harga saham ANTM berpotensi terdorong oleh lompatan harga komoditas emas global dan logam mulia yang menembus rekor tertinggi baru (all time high).
Pada perdagangan Rabu (5/2), harga emas global sudah menembus level US$ 2.868 per ons troi.
Baca Juga: Update Harga Emas Antam Hari Ini Kamis (6/2/2025) Naik Lagi Rp 7.000
Sementara harga logam mulia Antam melanjutkan penguatan sebanyak Rp 13.000 ke level Rp 1.663.000 per gram.
Sedangkan pada perdagangan Kamis (6/2) ini, harga logam mulia Antam kembali menanjak, dengan kenaikan Rp 7.000 ke level Rp 1.670.000 per gram.
Rekor Penjualan Emas
Sentimen positif dari sisi pasar dan harga emas sudah dirasakan ANTM sejak tahun lalu. Tercermin dari kinerja penjualan emas ANTM dalam setahun penuh (full year) 2024.
Corporate Secretary Antam Syarif Faisal Alkadrie mengungkapkan sejalan dengan peningkatan permintaan dalam negeri, sepanjang tahun 2024 ANTM mencatatkan kinerja penjualan komoditas emas tertinggi sepanjang sejarah perusahaan.
“Pada tahun 2024, kenaikan harga emas dunia yang didorong oleh faktor makroekonomi global dan kondisi geopolitik turut mendorong peningkatan permintaan domestik,” ungkap Syarif dalam keterbukaan informasi, Jumat (31/1).
Dalam laporan tersebut, volume penjualan emas ANTM pada kuartal IV-2024 mencapai 15.209 kilogram (kg) atau setara 488.981 ons troi. Meningkat 128,05% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yakni sebanyak 6.669 kg (214.413 ons troi) pada kuartal IV-2023.
Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 7.000 jadi Rp 1.670.000 Per Gram, Kamis (5/2)
Dalam setahun, ANTM mencapai volume penjualan emas sebanyak 43.776 kg (1,40 juta ons troi). Tumbuh 67,53% dibandingkan penjualan emas ANTM pada tahun 2023, yang kala itu sebesar 26.129 kg (840.067 ons troi).
Sedangkan secara produksi, pada kuartal IV-2024, ANTM memproduksi emas sebanyak 273 kg atau setara dengan 8.777 ons troi. Dalam setahun penuh 2024, total volume produksi emas dari tambang sendiri mencapai 1.019 kg (32.762 ons troi).
Realisasi produksi emas ANTM pada 2024 turun ketimbang tingkat produksi pada 2023 yang mencapai 1.208 kg (38.838 ons troi). Syarif mengatakan, pada tahun ini ANTM akan memastikan kehandalan operasi melalui peluang sourcing emas di dalam negeri, serta jaringan penjualan yang beragam dan luas untuk mendukung pertumbuhan kinerja.
Rekomendasi Saham
Equity Research Analyst Panin Sekuritas Rizal Nur Rafly mengamati laporan kinerja operasional kuartal IV-2024 ANTM menunjukkan performa yang kuat, terutama pada segmen emas.
Rizal melihat prospek ANTM tetap positif pada tahun 2025 dengan outlook harga emas yang bullish, di tengah daya tarik emas sebagai aset safe haven.
Rizal memperkirakan volume penjualan emas ANTM bisa melanjutkan pertumbuhan dengan adanya kontrak jangka panjang. Apalagi ada perjanjian offtake dengan PT Freeport Indonesia yang berpotensi memberikan kontribusi signifikan untuk memastikan pasokan emas yang lebih stabil.
Hanya saja, Rizal memberikan catatan bahwa kinerja ANTM secara konsolidasi juga dipengaruhi oleh bisnis komoditas selain emas, terutama nikel. Di tengah prospek menarik pada komoditas emas, outlook untuk nikel masih menantang.
“Tantangan datang dari prospek harga nikel yang bearish akibat oversupply global dan perubahan teknologi baterai di China yang mengurangi permintaan nikel,” ungkap Rizal.
Investment Analyst Edvisor Profina Visindo Indy Naila sepakat, investor perlu tetap mencermati harga komoditas yang masih bergerak volatile. Dinamika harga komoditas global terutama dibayangi oleh faktor eksternal seperti kebijakan Amerika Serikat di bawah Presiden Donald Trump.
“ANTM diharapkan dapat menjaga kinerja operasional, terutama dari sisi produksi dan penjualan,” kata Indy kepada Kontan.co.id, Rabu (5/2).
Equity Analyst Indo Premier Sekuritas Indri Liftiany menyoroti momentum pada permintaan dan harga komoditas emas bisa menjadi sentimen positif bagi saham ANTM. Dus, saham ANTM menarik untuk dikoleksi sebagai pilihan jangka pendek maupun jangka panjang.
Indri merekomendasikan ANTM untuk target harga pada resistance Rp 1.540 dengan mencermati support di level Rp 1.345.
Sedangkan Indy menyarankan strategi buy on weakness untuk target harga di level Rp 1.595 per saham.
Rizal menyematkan rekomendasi buy ANTM untuk target harga hingga Rp 1.700. Sementara secara teknikal, analis RHB Sekuritas Indonesia Muhammad Wafi menyarankan buy ANTM jika breakout level Rp 1.450 dengan target jual di Rp 1.560 hingga Rp 1.625, dan cut loss di Rp 1.410.