RAGAMUTAMA.COM, SEOUL — Perpisahan dengan Megawati Hangestri Pertiwi, pemain voli asal Indonesia, meninggalkan kesan mendalam bagi manajemen tim voli putri Red Sparks di Liga Voli Korea. Meskipun kontraknya tidak diperpanjang, Red Sparks tetap menganggap Megawati sebagai salah satu pemain paling istimewa yang pernah membela tim mereka.
“Pemain yang bukan hanya hebat, tetapi juga sangat cerdas di lapangan,” ungkap Red Sparks melalui pernyataan di akun media sosial resmi mereka, yang terpantau di Jakarta, Kamis (10/4/2025).
Selama dua musim (2023 – 2024 dan 2024 – 2025) membela Red Sparks di ajang Liga Voli Korea, Megawati telah memberikan kontribusi signifikan. Keputusan untuk tidak memperpanjang kontrak diambil setelah Red Sparks mengalami kekalahan dramatis dari Pink Spiders di babak final Liga Voli Korea musim 2024 – 2025, melalui pertandingan sengit lima set dengan skor akhir (2-3). Kendati demikian, Red Sparks menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus atas dedikasi dan kontribusi luar biasa yang telah diberikan Megawati.
“Dia selalu menjadi solusi di saat-saat sulit bagi kami,” imbuh Red Sparks.
Tidak hanya kemampuan luar biasa di lapangan yang membuat Megawati dikenang, tetapi juga interaksinya yang hangat di luar lapangan. Ia selalu mampu membangkitkan semangat dan memberikan keceriaan bagi para penggemar.
“Terima kasih telah menjadi bagian dari keluarga Red Sparks, terima kasih, Mega,” pungkas Red Sparks.
Menurut laporan dari Naver Sport, agen Megawati mengungkapkan bahwa sang pemain sangat bahagia selama dua tahun berada di Red Sparks dan sebenarnya memiliki keinginan kuat untuk memperbarui kontraknya. Namun, dorongan untuk berbakti kepada orang tua, khususnya untuk merawat ibunya yang sedang kurang sehat, menjadi alasan utama yang mengharuskan dirinya untuk mengambil keputusan berat dan tidak melanjutkan kariernya di Liga Voli Korea.
Pada musim 2023-2024, musim debutnya di Liga Voli Korea (V-League), Megawati tampil memukau dan berhasil menduduki peringkat ketujuh dalam daftar perolehan poin liga. Ia juga menjadi yang teratas di timnya dengan mengumpulkan 736 poin, serta menempati peringkat keempat dalam hal rasio keberhasilan serangan (43,95 persen). Lebih lanjut, ia turut mengantarkan timnya meraih posisi ketiga di klasemen akhir musim reguler.
Atlet kelahiran Jember, Jawa Timur ini, kemudian menempati peringkat ketiga dalam perolehan skor (802 poin) dan memimpin dalam statistik serangan keseluruhan dengan tingkat keberhasilan mencapai 48,06 persen. Ia juga unggul dalam kategori serangan terbuka, serangan perbedaan waktu, dan serangan balik, yang membuktikan kemampuannya yang komprehensif dalam berbagai aspek serangan.
Pemain voli yang dikenal dengan julukan “Megatron” ini berhasil membawa timnya melaju ke babak kejuaraan setelah mencatatkan dua kemenangan dan satu kekalahan di babak playoff melawan Hyundai Construction, yang saat itu menduduki peringkat kedua di musim reguler.
Megawati memainkan peran krusial dalam serangan-serangan menentukan melawan Pink Spiders dalam babak final perebutan gelar juara Liga Voli Korea musim 2024 – 2025 yang berlangsung ketat dalam lima pertandingan.