Ragamutama.com Kenangan manis telah diukir oleh Megawati Hangestri Pertiwi bersama timnya di Liga Voli Korea, Daejeon JungKwanJang Red Sparks.
Penggemar voli Korea harus bersiap, karena Megawati dipastikan tidak akan lagi menghiasi jajaran pemain Red Sparks pada musim Liga Voli Korea 2025-2026.
Atlet voli kebanggaan Jember, Jawa Timur ini, memilih untuk mengakhiri perjalanannya setelah laga final musim ini, meskipun tawaran kesepakatan baru telah diajukan.
Dua musim membela panji Red Force, julukan Red Sparks, Megawati berhasil mencatatkan progres yang signifikan sebelum akhirnya berpisah.
Pada musim debutnya di Liga Voli Korea 2023-2024, pemain yang menempati posisi opposite ini sukses membawa Red Sparks melaju ke babak playoff.
Pencapaian tersebut menjadi momen bersejarah bagi Red Sparks, setelah penantian panjang selama tujuh musim.
Di musim 2024-2025, Megawati membuktikan bahwa dirinya adalah pilihan yang tepat untuk tim yang dilatih oleh Ko Hee-jin.
Red Sparks berhasil mencapai laga final melawan Incheon Heungkuk Life Pink Spiders dan memberikan perlawanan sengit sebagai tim underdog.
Meskipun pada akhirnya harus mengakui keunggulan lawan dengan skor agregat 2-3 dalam format best of five, perjuangan Red Sparks yang dipimpin Megawati sungguh mengesankan.
Reuni Pemain Liga Voli Korea, Gia Pakai Nomor Keberuntungan Tampil di Liga Champions Asia
Memori dan segala momen indah yang diciptakan Megawati bersama Red Sparks akan selalu dikenang, terutama oleh Ko Hee-jin sebagai pelatih.
Sang pelatih berusia 45 tahun itu tak mampu menyembunyikan emosinya ketika mengantar Megawati ke bandara untuk kembali ke tanah air.
Kenangan bersama pemain voli berusia 25 tahun itu sangat mendalam, di mana Ko Hee-jin merasa seperti berjudi saat memilih Megawati untuk mengisi kuota pemain Asia di timnya.
Emosi Ko Hee-jin pun tumpah dalam tangisan saat Megawati hendak kembali ke Indonesia, setelah memberikan kontribusi besar bagi Red Sparks.
“Ketika ditanya tentang perasaan saya, semua momen, dari pertemuan pertama dengan Megawati hingga finis di posisi kedua di final, terlintas dalam pikiran saya,” ungkap Ko Hee-jin.
“Saya sangat emosional, karena kami saling mendukung. Dia bahkan menyuruh saya untuk tidak menangis.”
“Saya tidak tahu kapan itu akan terjadi, tapi saya mengatakan bahwa kami pasti harus bertemu lagi dan memenangkan kejuaraan sebelum kami berpisah,” tambahnya.
Setelah menyelesaikan perjalanannya bersama Red Sparks, Megawati telah memutuskan untuk bergabung dengan Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia.
Bersama Gresik Petrokimia, Megawati akan berusaha sekuat tenaga untuk membantu tim tersebut tampil maksimal di babak final four Proliga 2025.
Red Sparks juga telah mengambil langkah-langkah untuk mencari pengganti Megawati sebagai pemain kuota Asia.
Pemain voli asal Thailand, Wipawee Srithong, yang berposisi sebagai outside hitter, telah resmi ditunjuk.
Dengan persiapan yang matang untuk menghadapi musim depan, Ko Hee-jin menunjukkan bahwa dirinya tidak akan menyerah untuk terus mengejar gelar juara hingga laga final.
Meskipun Megawati adalah pemain penting yang telah membuktikan kualitasnya di lapangan, Ko Hee-jin menegaskan bahwa kepergiannya bukanlah akhir dari segalanya bagi Red Sparks.
“Ini bukanlah akhir dari perjalanan bola voli Red Sparks,” kata Ko Hee-jin, seperti dilansir RAGAMUTAMA.COM dari Naver.com.
“Meskipun kehilangan Megawati sangat terasa, saya yakin para pemain memiliki semangat yang sama untuk terus berjuang dan meraih kemenangan.”
“Saya tidak akan pernah melupakan ketegangan dan kegembiraan yang saya rasakan selama pertandingan final kejuaraan.”
“Kami akan menata ulang tim dengan baik selama periode yang tersisa dan membangun kekuatan untuk kembali menantang gelar,” imbuhnya.
Final Four Proliga 2025 – Megawati Ditunggu Yolla Yuliana, Petrokimia Kurang Greget Tanpa Opposite Terbaik